Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Bagian ini paralel dengan Mark
7:31-37, tetapi Markus hanya menyoroti satu kesembuhan saja.
2) Ay 29. Bdk. Mark 7:31.
Dari sini jelas bahwa tadi Yesus
betul-betul sudah masuk wilayah kafir.
3) Ay 30: Yesus langsung menyembuhkan,
tanpa menguji dahulu seperti dalam Mat 15:21-28.
Ini tidak menunjukkan bahwa Dia lebih
cinta kepada orang-orang di sini dari pada perempuan Kanaan dalam
Mat 15:21-28 itu. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Ia menganggap bahwa
perempuan Kanaan itu lebih setia / beriman.
Penerapan:
Jangan merasa jengkel kalau Allah
banyak menguji saudara sehingga hidup saudara dipenuhi banyak problem dan doa
yang lama tidak dikabulkan, sedangkan hidup orang lain kelihatannya lancar dan
doanya dikabulkan. Itu tidak menunjukkan bahwa Allah lebih mencintai orang itu
dari pada saudara. Sebaliknya, Allah menganggap saudara kuat, sehingga tahan
menerima ujian yang hebat.
4) Mungkin sekali orang-orang di sini
adalah orang-orang non Yahudi. Alasannya:
a) Mark
7:31 menyebutkan Dekapolis, yang penduduknya banyak orang Yunani.
b) Ay 31: ‘memuliakan Allah Israel’;
bandingkan dengan Mat 9:8 yang hanya menyebutkan ‘memuliakan Allah’. Di sini
ditambahkan ‘Israel’, karena orang-orang itu adalah orang-orang non Yahudi /
Israel, dan mereka tadinya tidak menyembah Allah Israel.
1) Yesus berbelas-kasihan (bdk. Mat
14:14 Mark 7:34 Mat 9:36 Mat 20:34 Mark
1:41 Luk 7:13). Ia begitu sering
berbelas kasihan. Dan Ia selalu bertindak untuk menolong (bdk. 1Yoh 3:18).
Bagaimana dengan saudara? Apakah
saudara sering berbelas-kasihan melihat penderitaan orang lain? Kalau ya,
apakah saudara bertindak untuk menolong, atau sekedar berbelas-kasihan saja?
2) Orang-orang itu ikut Yesus selama 3
hari tanpa makan.
a) Ini merupakan sesuatu yang luar
biasa. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara mau berkorban / menderita dalam
mengikut Yesus / mendengar Firman Tuhan?
b) Yesus bisa melakukan mujijat.
Mengapa Ia tidak melakukan mujijat
itu pada hari pertama? Ini menunjukkan bahwa Ia tidak selalu mau melakukan
mujijat.
Kata-kata murid-murid di sini betul-betul sangat tolol. Kalau
dalam Mat 14:13-21 mereka melupakan peristiwa Elisa (2Raja 4:42-44), itu bisa
dimaklumi. Tetapi dalam Mat 15:32-39 mereka melupakan apa yang terjadi dalam
Mat 14:13-21, itu betul-betul keterlaluan. Kata-kata Yesus dalam Mark 6:52
betul-betul tepat!
Penerapan:
Apakah kita tidak sering seperti murid-murid itu? Pada masa lalu
kita sudah sering menghadapi problem dan Tuhan menolong kita. Tetapi toh setiap
kali kita menghadapi problem (bahkan problem yang sama!) kita masih kuatir,
ragu-ragu, tak percaya, dan bahkan putus asa!
1) Ada orang yang menganggap bahwa
cerita ini sama dengan cerita dalam Mat 14:13-21.
Alasan mereka adalah bahwa murid-murid
tidak mungkin begitu tolol sehingga mengucapkan ay 33!
Tetapi bagian ini jelas tidak sama
dengan Mat 14:13-21, karena ada begitu banyak perbedaan seperti:
a) ‘7
roti dan beberapa ikan’ vs ‘5 roti dan 2 ikan’.
b) ‘4000
orang’ vs ‘500 orang’
c) ‘duduk
di tanah’ (ay 35) vs ‘duduk di rumput’ (Mat 14:19).
d) ‘Sisa
7 bakul’ vs ‘sisa 12 bakul’.
e) ‘Non
Yahudi’ vs ‘Yahudi’.
Disamping itu, dari Mat 16:9-10 / Mark
8:19-21 jelas terlihat bahwa kedua cerita itu bukanlah cerita yang sama.
2) Dalam Mat 14:13-21 Yesus mengadakan
mujijat dengan menggunakan 5 roti dan 2 ikan. Di sini Yesus melakukan mujijat
dengan 7 roti dan beberapa ikan. Ini mengajar kita bahwa bagi Tuhan tidak sukar
untuk menolong, baik dengan banyak atau sedikit (bdk. 1Sam 14:6).
Saudara mempunyai banyak atau sedikit,
kalau Tuhan tidak menolong, saudara akan gagal. Sebaliknya, saudara mempunyai
banyak artau sedikit, kalau Tuhan menolong, saudara akan berhasil! Jadi, jangan
melihat apakah apa yang ada pada saudara itu banyak atau sedikit. Dalam segala
keadaan, pandanglah kepada Tuhan, taatilah Dia, berserahlah dan berharaplah
kepadaNya!
3) Dalam Mat 14:13-21 Yesus
menggunakan 5 roti dan 2 ikan, untuk 5000 orang, dan sisanya 12 bakul. Di sini
Yesus menggunakan 7 roti dan beberapa ikan, untuk 4000 orang, dan sisanya 7
bakul. Apakah ini menunjukkan bahwa kuasa Tuhan berkurang? Tidak, karena dalam
bahasa Yunani kata ‘bakul’ dalam Mat 14:13-21 adalah KOPHINOS, yang berarti
‘bakul yang kecil’, sedangkan kata ‘bakul’ di sini menggunakan istilah
SPURIDOS, yang berarti ‘bakul yang besar’ (bdk. Kis 9:25 - keranjang yang digunakan
untuk menurunkan Paulus adalah SPURIDOS).
Kuasa Tuhan tidak pernah berkurang,
dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya! Kalau dulu Ia bisa menolong,
sekarangpun Ia bisa!
Di sini disebut ‘Magadan’, tetapi dalam Mark 8:10 disebut
‘Dalmanuta’. Dua bagian yang kelihatannya kontradiksi ini bisa diharmoniskan
dengan menganggap bahwa Yesus menuju daerah antara Magadan dan Dalmanuta,
sehingga Matius menyebutkan Magadan sedangkan Markus menyebutkan Dalmanuta.
1) Orang Farisi dan Saduki sebetulnya
bertentangan.
Orang Farisi Orang
Saduki
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-percaya tradisi -menolak
tradisi
-percaya malaikat dan kebangkitan -tak
percaya (Mat 22:23 Kis 23:8)
-bukan partai politik -terlibat
partai polotik
-menunggu Mesias -tidak
menunggu Mesias
Tetapi ada persamaan di antara mereka,
yaitu sama-sama benci Yesus sehingga di sini mereka bersatu untuk menyerang
Yesus (bdk. Maz 2:2).
Hal ini seharusnya kita tiru sekalipun
dalam kontext yang berbeda. Kita memang mempunyai perbedaan / ke-tidak-cocok-an
satu dengan yang lain, tetapi kita seharusnya mempunyai persamaan, yaitu ‘benci
kepada setan’. Karena itu kita seharusnya bisa bersatu melawan setan!
2) Mereka datang kepada Yesus, tetapi
motivasi yang sebetulnya adalah ‘mencobai’.
Luarnya bagus, dalamnya busuk.
Penerapan:
Dalam setiap tindakan saudara, baik itu
pelayanan, berbakti, belajar Firman Tuhan, berdoa, memberi persembahan, dan
sebagainya, perhatikanlah selalu motivasi saudara!
3) Mereka minta tanda dari surga.
a) Minta
tanda.
·
karena
tidak tahu dan ingin tahu. Ini bukan dosa.
Misalnya: 1Sam 14:9-10 Kej 24:12-27.
·
sudah
tahu tetapi tidak mau percaya. Ini jelas adalah dosa.
Orang-orang Farisi dan Saduki jelas
termasuk golongan kedua.
b) Kesaksian
Kitab Suci lebih penting dari pada tanda / mujijat (bdk. Luk 16:27-31).
c) ‘Tanda dari surga’. Ini suatu
penghinaan, karena secara implicit mereka mengatakan bahwa tanda-tanda yang dibuat
oleh Yesus adalah tanda duniawi.
Sikap / jawaban Yesus:
1) Yesus sedih (ay 2 bdk. Mark 8:12).
a) Orang yang mempunyai beban dalam
pelayanan, pasti akan sedih kalau Firman Tuhan ditolak, atau kalau orang-orang
tidak mau percaya kepada Yesus. Bagaimana sikap saudara melihat orang yang
menolak Injil? Marah? Acuh tak acuh? Senang? Atau sedih seperti Yesus?
b) Tetapi mengapa sikap Yesus pada
waktu ada orang menolak ajaranNya berbeda-beda? Bandingkan Mat 15:12-14
dengan Mark 8:11-12. Mungkin karena Mat 15:14 itu menonjolkan
keilahian Yesus sedangkan Mark 8:12 itu menonjolkan kemanusiaan Yesus.
c) Orang
kristen tidak boleh sedih berlarut-larut.
·
Ro 12:15
harus diimbangi dengan Fil 4:4.
·
kata
‘berdukacita’ / ‘berkabung’ dalam Mat 5:4 harus diimbangi dengan kata
‘dihibur’.
·
Ro
7:21-24 harus diimbangi dengan Ro 7:25.
2) Ay 2: Yesus ‘menyerang’ mereka.
Arti kalimat ini: mereka mengerti /
pandai dalam hal-hal duniawi, tetapi bodoh / tak mengerti dalam hal-hal rohani.
Penerapan:
Banyak orang kristen seperti itu.
Mereka mengerti gejala-gejala infalsi / devaluasi dan sebagainya, tetapi buta
terhadap tanda-tanda akhir jaman, ciri-ciri ajaran sesat dan sebagainya.
3) Ay 4: Yesus menjawab permintaan
mereka tentang tanda.
Apa artinya ‘tanda nabi Yunus’?
Ada 2 penafsiran:
a) Kebangkitan
Yesus dari orang mati.
b) Kepada
mereka hanya diberikan Firman Tuhan, tanpa tanda apapun.
Saya lebih setuju dengan pandangan
kedua ini. Alasannya:
·
Orang
Niniwe juga tidak melihat tanda apa-apa. Tidak ada yang melihat Yunus ditelan
dan lalu dimuntahkan oleh ikan. Mereka hanya mendengar Firman Tuhan yang Yunus
beritakan.
·
bdk. Mark
8:12 - “Maka mengeluhlah Ia dalam hatiNya
dan berkata: ‘Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.’”.
Markus membuang kata-kata ‘selain tanda
nabi Yunus’. Kalau kata-kata ‘tanda nabi Yunus’ itu menunjuk kepada kebangkitan
Tuhan Yesus, maka bagian itu merupakan sesuatu yang sangat vital sehingga tidak
mungkin dibuang oleh Markus. Tetapi kalau artinya seperti arti kedua, maka
pembuangan bagian itu tidak akan mengubah arti.
·
pandangan
kedua ini sesuai dengan 1Kor 1:21
Luk 16:27-31.
Jadi, bagi mereka tidak ada tanda
apapun; mereka hanya diberi Firman Tuhan.
Apakah saudara hanya mau percaya kalau
saudara melihat tanda / mujijat? Sikap saudara bisa menyebabkan saudara masuk
ke neraka! Percayalah berdasarkan Firman Tuhan, bukan karena adanya tanda /
mujijat apapun juga. Bacalah Yoh 20:29.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com