Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Apakah Mat 22:1-14 paralel
dengan Luk 14:15-24? Ada 2 pandangan tentang hal ini:
a) Calvin: Ya! Hanya, Matius
menceritakannya secara lebih mendetail
b) Mayoritas
penafsir: Tidak!
Alasannya:
·
tempat
kejadian berbeda. Luk 14:15-24 terjadi di rumah orang yang mengundang
Yesus (bdk. Luk 14:12)
·
ada
sangat banyak perbedaan antara kedua bagian ini:
*
Dalam
Matius yang mengadakan perjamuan adalah ‘seorang raja’; dalam Lukas hanya
dikatakan ‘seorang’.
*
Dalam
Matius disebutkan ‘perjamuan kawin untuk anak’; dalam Lukas hanya dikatakan
‘perjamuan besar’.
*
Dalam
Matius ada banyak hamba; dalam Lukas hanya ada 1 hamba.
*
Dalam
Matius hamba-hamba disuruh mengundang tamu 2 x; dalam Lukas hanya 1 x.
*
Dalam
Matius penolakannya kasar dan disertai penyiksaan dan pembunuhan, dalam Lukas
penolakannya sopan.
*
Dalam
Matius raja menyuruh bunuh orang yang tak mau datang; dalam Lukas tuan tidak
menyuruh bunuh.
*
Dalam
Matius ada tamu yang tidak berpakaian pesta: dalam Lukas tidak ada.
Saya condong untuk berkata bahwa 2
bagian ini bukan paralel!
2) Ay 3-6:
a) Orang-orang itu telah diundang
sebelumnya (ay 3: ‘yang telah
diundang’).
Pada saat itu, biasanya jauh hari
sebelum pesta, undangan telah diberikan, dan orang-orang yang diundang itu
telah menyetujui untuk datang. Tetapi saat yang tepat dari pesta itu belum
diberikan. Setelah segala sesuatu siap, maka diberikan undangan yang kedua
supaya para undangan itu datang ke pesta (bdk. Ester 5:8 & 6:14).
Jadi, adanya undangan ke dua menunjukkan bahwa pesta telah siap!
Orang yang mengadakan pesta itu, jelas
menggambarkan Allah sendiri. Sama seperti orang itu sudah menyiapkan pesta,
demikian juga Allah telah menyiapkan keselamatan bagi kita. Bahwa keselamatan
sudah siap, terbukti dari:
1. Kata-kata ‘sudah selesai’ yang diucapkan Yesus di atas kayu
salib (Yoh 19:30).
Yesus sudah dicambuki habis-habisan,
dipakukan pada kayu salib, mengalami kehausan yang luar biasa, mengalami
keterpisahan dengan Allah dsb untuk membereskan dosa kita! Lalu Ia berkata
‘sudah selesai’! Renungkan kata-kata Yesus ini! Keselamatan kita sudah
diselesaikan di atas kayu salib. Kita hanya tinggal menerimanya dengan
cuma-cuma. Ro 3:23-24 berbunyi: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus”.
2. Kebangkitan Tuhan Yesus dari antara
orang mati.
Upah dosa ialah maut
(Kej 2:16-17 Ro 6:23),
dan kalau Yesus belum selesai membereskan dosa manusia, Ia tidak akan bisa
bangkit dari antara orang mati.
3. Kenaikan Yesus ke surga.
Yesus datang ke dunia karena ditugaskan
oleh Bapa untuk membereskan dosa manusia. Kalau dosa belum dibereskan dan Ia
mau pulang ke surga, Ia tidak akan diterima oleh Bapa. Bahwa Ia diterima oleh
Bapa, menunjukkan bahwa tugasNya sudah selesai.
Ini adalah sesuatu yang sangat penting!
Keselamatan kita sudah siap! Dosa kita sudah dibayar lunas, pengampunan
dosa, pembenaran orang berdosa, perdamaian dengan Allah, pengangkatan menjadi
anak Allah, hidup kekal, sukacita dan damai sejahtera, semuanya sudah tersedia!
Semua sudah siap!
Karena pesta sudah siap (disiapkan oleh
orang yang mengadakan pesta), maka para undangan itu tidak perlu melakukan apa-apa
lagi (membawa piring, gelas, makanan, dsb). Demikian juga, karena keselamatan
sudah siap, untuk mendapatkan keselamatan kita yang diundang tidak perlu
melakukan apa-apa lagi (memperbaiki hidup kita, membuangi dosa, dsb). Kita
hanya perlu menerima undangan itu dengan datang kepada Yesus.
Setelah pesta siap, maka ada hamba yang
memberikan undangan untuk datang. Demikian juga, karena keselamatan itu sudah
siap, maka Allah memanggil saudara melalui hamba-hambaNya. Pada saat seorang
kristen (pendeta, penginjil, guru sekolah minggu, orang kristen biasa)
memberitakan Injil kepada saudara, itu adalah panggilan Allah kepada saudara!
b) Pada waktu undangan kedua datang,
ternyata mereka yang diundang menolak untuk datang. Ada dua macam penolakan:
·
ada yang
mengacuhkan undangan karena mementingkan hal-hal duniawi (ay 5).
·
ada yang
menunjukkan permusuhan, dengan menangkap, menyiksa & membunuh hamba-hamba
yang mengundang mereka (ay 6).
Perhatikan, bahwa kedua golongan ini
sama-sama tidak ikut pesta! Jadi, orang yang menolak Kristus, baik dengan sikap
bermusuhan atau sekedar bersikap acuh tak acuh, sama-sama tidak masuk surga!
(bdk. Mat 12:30).
Kalau kita melihat dalam
Luk 14:15-24, maka juga ada penolakan-penolakan. Ada yang menolak dengan
halus (ay 18-19 - disertai permintaan maaf); ada yang menolak dengan kasar
(ay 20 - tanpa minta maaf). Demikian juga dalam dunia rohani ada banyak
orang seperti ini. Kelihatannya mereka mau datang kepada Yesus. Mereka mau
diajak ke gereja, mau dibaptis, mau belajar Kitab Suci, mau melayani Tuhan, mau
memberi persembahan dsb, tetapi waktu mereka betul-betul ditantang untuk datang
kepada Yesus dan menerimaNya sebagai Juruselamat dan Tuhan, mereka menolak!
Orang-orang dalam ay 18-20 memberikan
alasan-alasan penolakan:
·
ay 18
- karena baru membeli ladang.
·
ay 19 -
karena baru membeli lembu (kata ‘kebiri’ seharusnya tidak ada).
·
ay 20 -
karena baru kawin.
Ada beberapa hal yang bisa kita
pelajari dari alasan-alasan ini:
1. Ay 18 - Alasan yang berhubungan
dengan milik.
Ay 19 - Alasan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
Ay 20 - Alasan yang berhubungan dengan
istri / keluarga.
Hal-hal ini (milik, pekerjaan,
keluarga) memang sering menjadi penghalang untuk datang kepada Yesus. Misalnya:
·
tidak
bisa datang ke gereja karena harus menjaga rumah.
·
tidak
bisa ke gereja karena bekerja pada hari Minggu.
·
tidak
bisa ikut Kebaktian / Pemahaman Alkitab karena menjaga anak.
·
sibuk
bekerja, tidak ada waktu untuk Tuhan.
·
keluarga
/ orang tua tidak mengijinkan untuk dibaptis, ke gereja, dll.
2. Hal-hal yang baik bisa
menghalangi kita untuk menerima hal yang terbaik.
Ladang, lembu, istri bukanlah hal yang
berdosa. Mereka semua baik. Tetapi semua itu bisa menghalangi untuk menerima
yang terbaik (pesta). Karena apa? Karena salah prioritas!
Demikian
juga dalam dunia rohani. Milik saudara, pekerjaan saudara, keluarga saudara
bukanlah sesuatu yang berdosa. Tetapi kalau itu saudara prioritaskan lebih dari
keselamatan, maka semua itu menghalangi saudara untuk menerima yang terbaik.
3. Alasan-alasan dalam ay 18-20 adalah
alasan-alasan yang dibuat-buat.
Melihat ladang, mencoba lembu bukanlah
sesuatu yang urgent / mendesak! Orang
yang baru kawin memang bebas dari wajib militer (Ul 24:5) supaya bisa
bersenang-senang. Tetapi orang yang baru kawin tidak dilarang untuk ikut pesta.
Apalagi ‘pesta’ termasuk bersenang-senang! Jelas bahwa semua alasan-alasan ini
cuma dibuat-buat.
Banyak orang membuat-buat alasan untuk
menolak Yesus, misalnya dengan berkata:
·
banyak
orang kristen brengsek. Padahal orang dunia ini juga brengsek, tetapi mereka
mau hidup di dunia dan berteman dengan orang dunia.
·
sibuk,
tidak ada waktu. Tetapi untuk hal-hal lain (pesta kawin, HUT, dsb) ada waktu!
·
gerejanya
jauh. Tetapi untuk hal-hal lain (belanja, piknik, undangan pernikahan) bisa
pergi walaupun jauh!
·
dilarang
oleh keluarga. Dari pada geger dengan keluarga, yang mereka anggap bukanlah
merupakan sesuatu yang dikehendaki Tuhan, lebih baik menolak Yesus. Terhadap
alasan ini perlu saudara ingat bahwa Yesus berkata dalam Mat 10:34-36 - “Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan
untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang
dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya”. Karena itu jangan terlalu cepat berkata
bahwa Allah tidak menghendaki saudara geger dengan keluarga! Dalam persoalan
seperti ini Allah menghendaki saudara geger dengan siapapun!
Jangan membuat-buat alasan. Tuhan tahu
isi hati saudara!
4. Alasan yang sesungguhnya: mereka
tidak menghargai pesta itu!
Mereka sudah diundang jauh hari
sebelumnya. Mengapa mereka tidak mengatur waktu untuk bisa datang ke pesta?
Mengapa mereka justru membeli ladang / lembu atau kawin menjelang pesta? Jelas
karena mereka tidak menghargai baik pestanya maupun orang yang meng-adakan
pesta!
Orang yang menolak Injil boleh
mempunyai 1001 macam alasan, tetapi alasan sebenarnya adalah:
a. Mereka
tidak menghargai keselamatan.
Mereka lebih perduli pada hal-hal
duniawi (uang, keluarga, kesehatan, pekerjaan, study, dll). Bahkan pikiran
mereka dipenuhi dengan hal-hal itu, sehingga tidak ada tempat dalam pikiran
mereka untuk keselamatan jiwa mereka! Kalau saudara adalah orang yang seperti
itu, ingatlah bahwa suatu hari saudara akan mati, dan tanpa keselamatan saudara
akan masuk neraka! Bandingkan dengan:
·
Mat 16:26
- “Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah
yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”.
·
Perumpamaan
tentang orang kaya yang bodoh (Luk 12:16-21).
b. Mereka
tidak menghargai Allah sendiri.
Orang dunia mungkin mau beragama, pergi
ke gereja, berbuat baik, belajar Firman Tuhan, dsb. Tetapi mereka tidak akan
memperdulikan, apalagi mengasihi Allah. Kalau saudara adalah orang yang seperti
itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi saudara! Tetapi kalau saudara terus menolak
Dia, Ia akan menghakimi dan menghukum saudara!
c) Orang-orang ini menggambarkan
orang-orang Yahudi. Dengan bermacam-macam cara mereka menolak Kristus!
3) Ay 7:
a) Raja
itu murka karena:
·
itu
adalah suatu pesta kawin / sesuatu yang penting, sehingga tidak datang berarti
menghina / tidak menghargai.
·
orang-orang
itu telah diundang lebih dulu (ay 3), dan telah setuju untuk datang
(tradisi).
·
alasan
mereka untuk tidak datang (ay 5b), sama sekali bukan alasan yang kuat,
karena hal-hal itu bisa dilakukan lain kali.
·
mereka
menangkap, menyiksa dan membunuh hamba-hamba raja itu (ay 6).
b) Ini
adalah nubuat kehancuran Yerusalem pada tahun 70 M.
4) Ay 8-10:
Ay 8 menunjukkan bahwa mereka
tidak layak untuk diundang / ikut pesta.
Ay 9-10 menggambarkan undangan
kepada orang-orang non Yahudi.
Bandingkan bagian ini dengan
Ul 32:21 Kis 13:46 Ro 11:17.
5) Ay 11-13:
a) Ada banyak penafsir yang mengatakan
bahwa pada jaman itu, orang yang mengadakan pesta menyediakan pakaian pesta
untuk tamu-tamunya, tetapi ada banyak penafsir lain yang menganggap bahwa
tradisi seperti itu tidak pernah ada.
Argumentasi dari penafsir yang
menganggap bahwa tradisi seperti itu memang ada:
·
Ayat-ayat
Kitab Suci seperti: Kej 45:22
2Raja 10:22
Yeh 16:6-14 (menurut saya dukungan dari ayat-ayat ini tidak cukup
kuat!).
·
Orang-orang
lain juga berasal dari masyarakat kelas bawah, dan mereka juga diundang
mendadak, tetapi toh mereka bisa memakai pakaian pesta (ay 9-11).
·
Orang
yang tidak berpakaian pesta itu tidak bisa menjawab teguran raja itu
(ay 12).
b) Arti
dari ‘pakaian pesta’:
·
ada yang
mengartikan sebagai pembenaran karena iman.
·
ada yang mengartikan
sebagai pengudusan.
(bdk. Yes 61:10 Wah 3:18 7:9,13-14 19:8).
Untuk bagian ini, saya lebih setuju
dengan arti kedua, dimana pakaian pesta diartikan pengudusan / kesucian hidup.
c) Dengan demikian, bagian ini
merupakan peringatan bagi orang yang mengaku percaya kepada Yesus, pergi ke
gereja dsb, tetapi hidupnya tetap brengsek / tidak berubah. Apakah saudara
adalah orang yang seperti itu? Kalau ya, maka sama seperti orang itu,
saudarapun akan dicampakkan keluar! Karena itu, bertobatlah sebelum terlambat!
d) Jadi, pencampakan keluar ini tidak
bisa diartikan sebagai hilangnya keselamatan seseorang, karena orang kristen
KTP itu belum pernah diselamatkan.
Penggambaran ini sama dengan penggambaran
dalam Yoh 15:2,6 dimana ranting yang tak berbuah itu dipotong dan dibuang
kedalam api.
e) Ay 12
menunjukkan bahwa orang itu tidak bisa menjawab!
Kalau saudara adalah orang kristen yang
terus hidup dalam dosa, maka perhatikanlah bagian ini! Terhadap manusia
(Pendeta, Penginjil, Majelis, pengurus, orang kristen yang lain), saudara
selalu bisa mencari alasan untuk membenarkan diri. Tetapi di hadapan Tuhan,
saudara tidak akan bisa menjawab mengapa saudara terus hidup dalam dosa!
6) Ay 14:
a) Ini menunjukkan tujuan / fokus dari
perumpamaan!
b) Kata ‘dipilih’ jelas menunjukkan
adanya Predestinasi!
c) Kalau dalam ay 11-13, saudara
melihat bahwa hanya ada satu orang yang dicampakkan, jangan terlalu cepat
mengambil kesimpulan bahwa dalam gereja hanya ada sedikit orang kristen KTP.
Dalam ay 14, kelihatan ada banyak yang dicampakkan!
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com