Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Boleh dikatakan bahwa semua penafsir menganggap bahwa
bagian ini menunjuk pada kejatuhan / kehancuran Yerusalem.
Alasannya: adanya kata‑kata:
·
‘tempat kudus’
(ay 15 bdk. Luk 21:20,24 ‑ ‘Yerusalem’).
·
‘Yudea’ (ay 16).
·
‘hari Sabat’ (ay 20).
2) Ay 15:
a) ‘pembinasa
keji’. Ini terjemahan yang salah!
KJV / NASB / Lit: ‘the abomination of desolation’ .
NIV: ‘the
abomination that causes desolation’.
Catatan:
‘Abomination’ = sesuatu yang menjijikkan / sangat dibenci.
‘Desolate’ = sunyi / sepi.
Ungkapan / istilah ini jelas menunjuk pada
tentara Romawi (bdk. Luk 21:20). Mereka disebut ‘abomination’, karena:
·
mereka adalah bangsa non
Yahudi (bdk. Luk 21:24).
·
mereka menodai kesucian Bait Allah.
Dalam Luk 21:20, Yesus berkata bahwa kalau
mereka ini mengepung Yerusalem, maka ‘keruntuhannya sudah dekat’ [NIV: ‘its desolation is near’ (= kesunyiannya
sudah dekat)]. Ini sejalan dengan nubuat Yesus dalam Mat 23:38.
b) ‘tempat
kudus’.
Ada yang menganggap bahwa istilah ini menunjuk
pada Bait Allah, dan ada pula yang menganggap bahwa istilah ini menunjuk pada
seluruh Kanaan / Palestina, tetapi Luk 21:20,24 jelas menunjukkan
bahwa istilah ini menunjuk pada
Yerusalem.
c) ‘firman
yang disampaikan oleh nabi Daniel’.
Ada 3 ayat dalam kitab Daniel yang bisa /
mungkin berhubungan dengan hal ini, yaitu Dan 9:29 11:31 12:11. Karena terjemahan Indonesia kurang tepat, maka tidak
terlihat dengan jelas bahwa ke 3 ayat itu berhubungan dengan ‘the abomination of desolation’ dalam
ay 15 ini. Karena itu di sini saya berikan ke 3 ayat itu dari NIV:
·
Dan 9:27b: ‘And one who causes desolation will place
abomination on a wing of the temple, until the end that is decreed is
poured on him’.
·
Dan 11:31b: ‘Then they will set up the abomination
that causes desolation‘.
·
Dan 12:11: ‘From the time that the daily sacrifice is
abolished and the abomination that causes desolation is set up, there
will be 1,290 days‘.
Sebetulnya, nubuat Daniel ini sudah digenapi
sekitar 200 tahun sebelum Kristus mengucapkan ay 15 ini, yaitu pada tahun
170‑168 SM, ketika raja Syria yang bernama Antiochus Epiphanes (175‑164 SM)
mengalahkan Yerusalem, lalu masuk ke Bait Allah dan mendirikan altar untuk dewa
Zeus / Yupiter di dalam Bait Allah dan memerintahkan pengorbanan babi dan
binatang haram yang lain di sana.
Catatan:
¨ cerita tentang terjadinya hal ini bisa dibaca dalam salah
satu kitab Apocrypha / Deutrokanonika, yaitu dalam 1Makabe 1:20‑64,
khususnya ayat 20‑21,29‑31,37‑39,45,47,54,59.
¨ sekalipun penulis dari kitab ini tidak diilhami oleh Roh
Kudus, dan sekalpun tulisannya bukanlah Firman Tuhan, tetapi kita bisa
mempercayainya sama seperti kita mempercayai kitab sejarah.
Akhirnya orang‑orang Yahudi itu bebas dibawah pimpinan
Judas Maccabaeus (165 SM).
Tetapi sekarang, Yesus menubuatkan bahwa hal
seperti itu akan terjadi lagi (jadi, nubuat Daniel itu mempunyai 2 x
penggenapan!), dan kali ini tidak ada pertolongan bagi mereka!
d) Nubuat Yesus ini digenapi pada tahun 70 M, pada
saat Romawi mengalahkan dan menghancurkan Yerusalem.
Ceritanya adalah sebagai berikut:
·
tahun 66 M terjadi suatu
pemberontakan Yahudi terhadap Romawi yang saat itu menguasai mereka.
·
tahun 68 M, Vespasian,
yang ditugaskan oleh kaisar Nero untuk menangani pemberontakan ini, sudah
mengisolasi Yerusalem, dan siap mengepung Yerusalem.
·
tetapi karena adanya suatu
keributan / kekacauan dalam kekaisaran Romawi, kaisar Nero lalu bunuh diri.
·
tahun 69 M, Vespasian
lalu menjadi kaisar Romawi dan ia menugaskan anaknya, yaitu Titus, untuk
menangani pemberontakan Yahudi itu.
·
tetapi karena Yerusalem
adalah kota yang terletak di gunung dan dipertahankan oleh orang‑orang yang
fanatik, maka kota itu sukar dikalahkan.
·
akhirnya Titus memutuskan
untuk mengepung (bdk. Luk 21:20
‘dikepung’!) Yerusalem supaya mereka kelaparan.
·
Setelah dikepung selama 5‑6
bulan, akhirnya Yerusalem jatuh pada tahun 70 M.
·
Josephus mengatakan bahwa
orang‑orang Romawi lalu membawa berhalanya masuk ke dalam Bait Allah dan mempersembahkan
korban di sana.
Kesimpulan: nubuat Yesus ini digenapi dengan
tepat!
3) Ay 16‑20:
a) Penjelasan
dari ayat‑ayat ini:
Ay 16: ‘Pegunungan’
pada saat itu memang sering menjadi tempat perlindungan, karena di sana banyak
terdapat gua‑gua (Kej 19:17
Yos 10:16 1Sam
13:6 1Sam 22:1 2Sam 23:13).
Ay 17: Ada 2
kemungkinan untuk menafsirkan ayat ini:
·
pada
saat itu rumah‑rumah mempunyai atap yang datar. Disamping itu, atap dari rumah
yang satu berhubungan dengan atap dari rumah yang lain, terus sampai ke pintu
gerbang kota. Kata‑kata ‘janganlah ia turun’ artinya adalah: orang harus lari
ke pintu gerbang kota tanpa turun dari atap, yaitu dengan lari dari atap yang
satu ke atap yang lain.
·
rumah
pada saat itu mempunyai tangga baik di luar maupun di dalam. Kata‑kata
‘janganlah ia turun’ artinya adalah: janganlah turun melalui tangga yang ada di
dalam untuk mengambil banrang‑barang, tetapi turunlah melalui tangga luar dan
langsung lari ke luar kota.
Ay 17‑18:
·
dua
ayat ini menunjukkan bahwa ‘hidup lebih penting dari harta’!
·
bagian
ini paralel dengan Luk 17:31. tetapi dalam Lukas, lalu disusul dengan
Luk 17:32 yang berbunyi: ‘Ingatlah akan istri Lot’. Istri Lot begitu
mencintai harta sehingga binasa karenanya!
Ay 16‑18:
Penekanannya adalah:
·
larilah
secepat mungkin.
·
janganlah
lari ke dalam kota Yerusalem (ingat bahwa pada saat itu, karena setiap kota
mempunyai benteng, maka pada saat terjadi serangan, orang justru lari ke dalam
kota), tetapi sebaliknya tinggalkanlah Yerusalem! (bdk. Luk 21:21).
Ay 19:
·
kata
‘celakalah’ di sini bukan merupakan kecaman seperti pada Mat 23:13‑29!
·
mereka
celaka karena dalam keadaan seperti itu mereka tidak mungkin lari cepat.
Ay 20: Mereka disuruh
berdoa supaya hal itu tak terjadi pada:
·
musim
dingin, karena ini akan menyukarkan pengungsian dan tak memungkinkan lari
cepat!
·
hari
Sabat, karena dalam perjalanan mereka tidak akan bisa membeli makanan dan
keperluan‑keperluan mereka yang lain (ingat bahwa pada hari itu mereka dilarang
untuk berjual beli, sehingga pasti tidak ada toko yang buka).
b) Fakta
yang terjadi:
·
Pada tahun 66 M sudah mulai
terjadi perang dan orang‑orang Yahudi Kristen mentaati perintah Tuhan Yesus
ini, dan mereka lari meninggalkan Yerusalem ke tempat yang bernama Perean Pella.
Karena itu, pada saat Yerusalem dihancurkan, tidak ada orang kristen yang mati
di sana!
·
Sebaliknya, orang‑orang
Yahudi yang kafir, mengabaikan perintah Yesus ini dan mereka justru lari ke
dalam kota Yerusalem! Ini menyebabkan pada saat Titus mengepung Yerusalem, maka
di dalam kota Yerusalem terjadi kelaparan yang luar biasa hebatnya, sehingga
banyak orang yang mati kelaparan, dan bahkan dilaporkan adanya ibu yang
memanggang dan memakan bayinya sendiri! (bdk. Ul 28:53).
Josephus mengatakan bahwa saat itu ada 1,1 juta
orang Yahudi yang mati di Yerusalem! (Orang di dalam kota Yerusalem bisa begitu
banyak karena Titus melakukan pengepungan pada masa Paskah / Pass-over, dimana semua orang Yahudi
dari segala penjuru datang ke Yerusalem). Sebagian mati karena kelaparan;
sebagian yang lain mati karena pedang (bdk. Luk 21:24); dan banyak juga
(dalam jumlah ratusan orang) yang mati disalib setelah terlebih dulu disesah,
persis seperti apa yang dialami oleh Yesus! (Bandingkan ini dengan
Mat 27:25!).
Josephus juga mengatakan bahwa ada 97.000 orang
Yahudi ditawan. Yang tinggi / gagah disimpan oleh Titus sebagai bukti
kemenangan; sisanya dibagi‑bagi ke propinsi‑propinsi Romawi untuk diadu dengan
binatang buas, di kirim ke Mesir untuk bekerja, dijual sebagai budak dsb. Ini
menggenapi kata‑kata Yesus bahwa mereka akan ‘dibawa sebagai tawanan ke segala
bangsa’ (bdk. Luk 21:24).
Ada 3 pandangan:
1) Ada penafsir yang menganggap bahwa bagian ini bukan lagi
tentang kehancuran Yerusalem, tetapi tentang masa kesukaran besar yang terjadi
menjelang akhir jaman (bdk. Wah 11:7‑9 20:3b,7‑9).
Alasannya: siksaan dalam ay 21 ini sama
dengan siksaan dalam ay 29, dan dari ay 29-dst, jelas terlihat bahwa
ini terjadi menjelang akhir jaman.
2) Kebanyakan penafsir tetap menganggap bahwa bagian ini
berbicara tentang kehancuran Yerusalem.
a) ‘siksaan’ dalam ay 21 sama dengan ‘kesesakan yang
dahsyat’ dalam Luk 21:23b, dan terlihat dari Luk 21 itu bahwa bagian ini
masih berhubungan dengan kehancuran Yerusalem.
b) ‘dipersingkat’
(ay 22).
Ini cocok dengan apa yang terjadi pada
pengepungan terhadap Yerusalem, karena Yerusalem jatuh setelah dikepung hanya
sekitar 5‑6 bulan. Ini jauh lebih singkat dari perkiraan semula!
c) ‘orang‑orang
pilihan’ (ay 22).
·
ini jelas menunjukkan adanya
Predestinasi!
·
Dalam situasi perang yang
kacau balau, dan bahkan pada saat Allah sedang melampiaskan murkaNyapun, Allah
tetap memperhatikan anak‑anakNya / orang‑orang pilihanNya dan melakukan segala
sesuatu untuk kebaikan mereka (bdk. Ro 8:28).
3) Ada juga penafsir yang menganggap bahwa ay 21‑22
ini menunjuk pada kehancuran Yerusalem, tapi juga merupakan gambaran tentang
apa yang akan terjadi menjelang akhir jaman.
Saya condong pada pandangan ke 2, tetapi pandangan ke 3 tetap
merupakan pandangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja!
1) Lagi‑lagi untuk bagian ini ada bermacam‑macam
penafsiran:
a) Bagian
ini menunjuk pada kehancuran Yerusalem.
Orang‑orang Yahudi percaya bahwa Mesias akan
membebaskan / menolong mereka, sehingga kehancuran Yerusalem akan mendorong
mereka untuk mencari / mengharapkan Mesias itu. Dan banyak orang akan
memanfaatkan keadaan seperti itu dengan mengclaim
diri sebagai Mesias.
Penerapan:
Setiap kali kita mempunyai kebutuhan yang
mendesak, setan pasti akan menawarkan kepada kita pemecahan yang datang dari
dia! Karena itu hati‑hatilah terhadap pemecahan yang datang pada saat saudara
mempunyai kebutuhan yang mendesak! Sekalipun itu bisa datang dari Tuhan, tetapi
bisa juga datang dari setan!
Penggenapan nubuat tentang Mesias palsu ini:
·
Josephus menceritakan tentang
adanya ahli‑ahli sihir (jelas bisa melakukan mujijat!) yang memimpin banyak
orang ke gurun dan menjanjikan mujijat untuk melepaskan / membebaskan mereka.
·
Pada tahun 132‑135 M, ada
seorang yang menyebut dirinya BAR-CHOCHEBAS (= anak bintang), dan mengclaim diri sebagai Mesias dan menipu
banyak orang.
b) Bagian
ini menunjuk pada saat‑saat menjelang akhir jaman.
Saat itu akan ada banyak Mesias palsu dan
mujijat palsu (bdk. 2Tes 2:9 Wah
13:13‑14).
Penerapan:
Ini adalah ‘dasar Kitab Suci’ mengapa secara
mendadak ada begitu banyak ‘mujijat’ pada abad ke 20 ini! Karena itu, janganlah
percaya sembarang mujijat, dan janganlah tergila‑gila pada mujijat! Ingat bahwa
Firman Tuhan sudah memperingatkan akan adanya banyak mujijat palsu!
c) Ini
menunjuk pada kehancuran Yerusalem, dan juga pada akhir jaman.
Dalam bagian ini, saya masih condong untuk
berpendapat bahwa bagian ini masih berbicara tentang kehancuran Yerusalem.
Alasannya: dalam ay 4‑14, dimana Yesus
berbicara tentang hal‑hal yang akan terjadi antara saat itu dan akhir jaman,
sudah ada ayat‑ayat tentang Mesias palsu (ay 5). Jadi, pastilah peringatan
tentang Mesias palsu disini (ay 23‑26), tidak berhubungan dengan akhir
jaman, tetapi dengan kejatuhan Yerusalem.
2) Ay 24b:
a) Tafsiran
Arminian tentang ayat ini:
“‘If it be possible etc’,
imports simply that it is difficult to deceive the elect of God” (= ‘Sekiranya mungkin dst’ hanya berarti bahwa adalah sukar untuk menipu
orang‑orang pilihan Allah).
Penafsiran seperti ini jelas tidak sesuai
dengan bunyi ayat itu, dan hanya bisa timbul dari orang yang pikirannya ‘tidak
fair’!
b) Bagi orang‑orang Calvinist, jelas bahwa ayat ini merupakan
dasar dari doktrin Perseverance of the
Saints (= Ketekunan orang-orang kudus), yang mengajarkan bahwa seorang
kristen yang sejati tidak mungkin kehilangan keselamatannya (bdk. Yoh
10:28 17:12).
Perhatikan bahwa ‘siapa Mesias yang benar’
merupakan hal yang sangat dasari! Dalam hal seperti ini, orang pilihan tidak
mungkin bisa tersesat! Tetapi dalam pengertian tentang hal‑hal lain yang tidak
terlalu dasari, tentu saja orang pilihanpun bisa salah (bukan sesat / salah
secara dasari)!
Karena itu, baik ay 24b ini maupun doktrin
Perseverance of the Saints, tidak
membenarkan orang kristen hidup gegabah! Kita harus hidup berhati‑hati, dengan
cara:
·
banyak belajar Firman Tuhan
secara serius dan tekun.
·
banyak berdoa meminta
pimpinan Tuhan untuk mengerti Firman Tuhan dengan benar!
1) Ada penafsir yang menganggap bahwa ayat inipun masih
berbicara tentang kehancuran Yerusalem.
Mereka menafsirkan bahwa:
·
kata‑kata ‘kedatangan Anak
Manusia’ menunjuk pada datangnya Tuhan untuk menghukum, yaitu dengan
menghancurkan Yerusalem.
·
·
kata‑kata ‘kilat memancar
dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat’ merupakan
gambaran dari tentara Romawi yang menyerbu Yerusalem dengan cepat dan arahnya
dari Timur ke Barat.
2) Tetapi lebih banyak penafsir yang menganggap bahwa ayat
ini menunjuk pada kedatangan Kristus yang ke 2. Kalau ini benar, maka rupa‑rupanya
pembicaraan tentang Mesias palsu dalam ay 23‑26, digunakan oleh Yesus
untuk mengubah topik pembicaraan, sehingga sekarang Ia membicarakan
kedatanganNya yang ke 2.
Arti ay 27: pada kedatanganNya yang ke 2,
maka Yesus akan langsung terlihat oleh semua orang (bdk. Wah 1:7),
sehingga tidak perlu lagi ada pemberitahuan seperti dalam ay 23,26.
Jadi, ada perbedaan antara kedatangan Yesus
yang pertama dan kedua:
·
pada kedatangan pertama, Ia
datang pada satu tempat tertentu dan diketahui oleh beberapa orang saja,
sehingga perlu pemberitahuan dari orang satu ke orang lain, sehingga makin
lama makin banyak yang mengetahui tentang Dia (bdk. Yoh 1:41,45 4:29).
·
pada kedatangan yang kedua,
kedatanganNya langsung akan terlihat oleh semua orang, sehingga tidak perlu
lagi ada orang yang memberitahu ataupun diberitahu!
Ada orang yang menganggap bahwa hal ini tidak
mungkin terjadi karena bumi ini bulat. Jadi kalau Yesus misalnya datang di
Kutub Utara, bagaimana mungkin orang di Kutub Selatan bisa melihat Dia? Saya
menjawab begini: memang kalau Yesus datang di Kutub Utara, orang yang di Kutub
Selatan tidak bisa melihat Dia, tetapi pernyataan ini hanya benar jika kita
menganggap bahwa hukum alam saat ini tetap berlaku, yaitu bahwa sinar bergerak
lurus! Mengingat bahwa hukum alam juga diciptakan oleh Allah, tidak bisakah
Allah membuang hukum alam itu pada saat itu dan membuat sinar bergerak
melengkung? Dengan demikian orang yang ada di Kutub Selatan bisa melihat Yesus
sekalipun Ia datang di Kutub Utara!
Ayat ini mempunyai bukan main banyak penafsiran!
1) Orang yang menganggap bahwa ayat ini masih tetap
berbicara tentang kehancuran Yerusalem, menafsirkan:
·
‘burung’ menggambarkan tentara
Romawi.
Alasannya: mereka kuat dan bengis, dan orang
Romawi memang menggunakan simbol burung rajawali [Catatan: kata ‘burung nazar’
terjemahan hurufiahnya adalah ‘eagle’
(= burung rajawali)].
·
‘bangkai’ menggambarkan orang‑orang
Yahudi / Yerusalem.
2) Orang‑orang yang menganggap bahwa ayat ini menunjuk pada
akhir jaman, mempunyai tafsiran yang berbeda‑beda:
a) Bangkai
= Kristus.
Burung = orang kristen.
Jadi artinya: pada saat itu semua orang kristen
akan datang (berkumpul) kepada Kristus.
b) Bangkai
= Kristus.
Burung = semua manusia.
Jadi artinya: semua manusia akan berkumpul di
tempat dimana Kristus memangggil, untuk dihakimi.
c) Bangkai
= orang jahat.
Burung = malaikat.
Jadi artinya: pada saat itu malaikat akan mengumpulkan
semua orang jahat untuk dihakimi.
d) Bangkai
= anti Kristus / kuasa dunia.
Burung = orang kudus / malaikat.
Jadi, artinya: pada saat itu orang kudus /
malaikat akan menang atas anti Kristus / kuasa dunia.
e) Bangkai
= orang jahat.
Burung = Hakim.
Jadi artinya: Hakim (Kristus) akan menemukan
orang jahat (mereka tak mungkin bersembunyi dari Hakim itu).
f) Bangkai
= dunia yang bejad.
Burung = Kristus.
Jadi artinya: Kristus akan datang kembali pada
saat dunia sudah bejad seperti bangkai / dosanya sudah genap.
g) Bangkai
= Kristus.
Burung = semua manusia.
Artinya: Sama seperti burung nazar pasti
melihat bangkai (karena mata burung itu sangat tajam), demikian juga semua
orang akan melihat Kristus pada kedatanganNya yang keduakalinya.
Saya setuju dengan penafsiran ini, karena sesuai dengan
kontex (cocok dengan arti ay 27!).
-AMIN-