Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Ay 37‑39 paralel dengan Luk 17:26‑30.
Ay 40‑41 paralel dengan Luk 17:34‑35.
Dua bagian ini jelas membicarakan tentang akhir
jaman / kedatangan Yesus yang kedua kalinya.
Tetapi, di tengah‑tengah dua bagian itu, Lukas
menyelipi dengan Luk 17:31‑33, yang di dalam Injil Matius diletakkan dalam
Mat 24:17‑18, yang jelas membicarakan tentang kehancuran Yerusalem.
Mengapa Lukas menyelipkan bagian itu di sini,
di tengah‑tengah dua bagian yang membicarakan akhir jaman, adalah sesuatu yang
sukar dimengerti.
Ini saya berikan hanya supaya saudara mengerti,
mengapa penafsiran Mat 24 ini begitu sukar dan menimbulkan banyak
pertentangan di antara para penafsir.
2) Ay 40‑41 ini dipakai oleh ajaran Dispensationalism
sebagai dasar dari doktrin pengangkatan orang suci (Rapture) yang mereka percayai.
Doktrin ini mengatakan bahwa pada saat Yesus
datang ke 2A (mereka membagi kedatangan Yesus yang kedua dalam dua tahap, dan
saya sebut sebagai 2A dan 2B), Ia hanya datang di awan‑awan, dan pada saat itu,
semua orang yang betul‑betul percaya tahu‑tahu diangkat ke atas untuk dibawa
oleh Yesus ke surga, sedangkan orang‑orang kafir dan orang kristen KTP tetap
tertinggal di dunia untuk mengalami Masa Kesukaran Besar. Setelah itu baru
Yesus akan datang lagi (ke 2B), bersama dengan para orang suci, untuk
mendirikan kerajaan 1000 tahun di dunia ini.
Keberatan terhadap ajaran ini:
a) Mat 13:30,39‑43,47‑50 menunjukkan bahwa pemisahan
antara orang kristen dan orang kristen KTP terjadi pada akhir jaman, dan segera
setelah pemisahan itu, orang kristen KTPnya langsung masuk neraka, bukannya
mengalami Masa Kesukaran Besar
seperti yang diajarkan oleh Dispensationalism!
b) Bagian ini hanya menunjukkan bahwa pada saat kedatangan
Yesus yang kedua kalinya, terjadi perpisahan antara orang percaya dan tidak
percaya.
Kata ‘dibawa’ (ay 40,41) sering digunakan
untuk menunjukkan terjadinya pemisahan seorang (yang dibawa) dari yang lain
(yang ditinggalkan / tidak dibawa).
Contoh:
Mat 17:1 Mat 26:37.
Jadi, kalau ay 40‑41 mengatakan bahwa pada
saat kedatangan Yesus yang kedua kalinya, ada orang yang dibawa dan ada orang
yang ditinggalkan, maka itu hanya berarti bahwa saat itu terjadi pemisahan
antara orang percaya dan tidak percaya, karena orang percaya masuk surga, dan
orang tidak percaya masuk neraka.
Bagian ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa
orang yang percaya akan dibawa / diangkat ke surga sedangkan orang yang tidak
percaya akan ditinggal di bumi!
3) Ay 40‑41 menunjukkan adanya kesamaan antara
dua orang yang akan dipisahkan itu. Pada ay 40, dua orang itu sama‑sama
ada di ladang. Dan pada ay 41 dua orang itu sama‑sama perempuan dan sama‑sama
memutar batu kilangan.
Tetapi, apa yang kelihatan sama di hadapan
manusia, tetap berbeda di hadapan Tuhan, karena Tuhan mengenal dombaNya /
kepunyaanNya (Yoh 10:27
2Tim 2:19). Ia tahu mana yang gandum / kristen sejati, dan mana
yang lalang / kristen KTP, dan Ia akan memisahkan mereka (Mat 13:24‑30,36‑43).
Penerapan:
Kalau saudara adalah lalang, saudara bisa
menipu manusia / orang kristen yang lain, bahkan Pendeta / Penginjil saudara,
tetapi saudara tidak bisa menipu Tuhan! Karena itu, cepatlah bertobat dan
percaya kepada Yesus dengan sungguh‑sungguh!
4) Luk 17:34, yang merupakan bagian paralel dari
ay 40‑41 ini, memberikan contoh yang lain, yaitu terpisahnya dua orang
yang ada di tempat tidur. Ini mungkin sekali menunjuk pada suami istri, yang
menunjukkan kesatuan antara dua orang itu. Dua orang yang begitu bersatu
seperti itupun akan terpisah pada akhir jaman!
Bagian ini kontras sekali dengan ay 31
yang menunjukkan bahwa orang‑orang pilihan yang tersebar di seluruh penjuru
bumi, justru akan dikumpulkan / dipersatukan pada akhir jaman!
Penerapan:
Inginkah saudara tetap bersatu dengan suami /
istri, anak‑anak, orang tua, saudara, keluarga, teman saudara? Bawalah mereka
kepada Kristus, maka pada akhir jaman, saudara tetap akan bersatu dengan
mereka!
1) ’Berjaga‑jaga’ (bdk. ay 44: ‘siap sedia’).
Hal‑hal yang harus kita lakukan untuk berjaga‑jaga:
a) Percaya
/ beriman kepada Yesus (Luk 18:8
2Tes 1:8).
Ini harus ditekankan diatas segala‑galanya,
karena tanpa iman, semua yang lain tidak ada harganya (bdk. Ibr 11:6).
b) Berusaha hidup suci / membuang dosa (Luk 21:34 2Pet 3:14 Wah 3:3
16:15).
Penerapan:
Adakah hal‑hal yang saudara sadari sebagai
dosa, tetapi saudara biarkan dalam hidup saudara?
c) Berdoa
(Luk 21:36).
Penerapan:
ˇ
berapa banyak saudara berdoa
tiap hari?
ˇ
ikutlah dalam Persekutuan Doa
di gereja saudara!
d) Melayani
Tuhan (ay 46).
e) Makin
rajin berbakti & saling menasehati (Ibr 10:24‑25).
Penerapan:
Apakah saudara justru semakin rajin membolos?
Bagaimana kalau Yesus datang, persis pada saat saudara sedang membolos?
f) Sabar
dalam menderita (Yak 5:7‑9).
Artinya: pada saat kita menderita karena
penindasan orang lain, kita tidak boleh marah / benci / berusaha membalas
dendam dsb, kita tidak boleh bersungut‑sungut, kita tidak boleh iri hati terhadap
orang jahat yang justru hidup enak, dan kita tidak boleh marah / kecewa kepada
Tuhan!
2) Tuhan sengaja tidak memberitahu kita kapan hari Tuhan
itu akan tiba, supaya kita berjaga‑jaga senantiasa (Luk 21:36).
ˇ
ada orang yang sama sekali
tak berjaga‑jaga.
ˇ
ada orang yang hanya kadang‑kadang
berjaga‑jaga. Sebentar rajin dalam berdoa, belajar Firman Tuhan, melayani
Tuhan, membuang dosa dsb, tetapi sebentar lagi malas / lalai melakukan semua
itu!
ˇ
ada juga orang yang mula‑mula
kelihatan tekun dalam berjaga‑jaga, tetapi tidak sampai akhir (bdk. gadis‑gadis
yang bodoh dalam 25:1‑13).
ˇ
ada juga orang yang berjaga‑jaga
senantiasa sampai pada akhirnya
(bdk. gadis‑gadis yang bijaksana dalam 25:1‑13).
Yang mana yang saudara inginkan untuk diri
saudara?
3) Hal‑hal yang akan diterima oleh orang yang berjaga‑jaga
senantiasa:
a) bdk.
Luk 21:36: ‘supaya luput ...’.
Ini tidak berarti bahwa mereka akan luput dari
siksaan / Masa Kesukaran Besar, seperti yang diajarkan oleh ajaran
Dispensationalisme.
Kontex (Luk 21:34‑36) menunjukkan bahwa
mereka akan luput dari jerat yang akan menimpa orang yang tidak berjaga‑jaga.
Dengan kata lain, mereka tidak akan terkena hukuman kekal!
b) bdk.
Luk 21:36: ‘supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia’.
Ada macam‑macam sikap manusia pada saat itu:
ˇ
orang‑orang kafir tidak akan
tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Sebaliknya mereka akan ketakutan bukan
main (bdk. Wah 6:15‑17).
ˇ
orang‑orang kristen yang
kurang berjaga‑jaga, akan malu pada saat itu, sehingga tidak berani memandang
kepada Yesus (bdk. 1Yoh 2:28)
ˇ
orang‑orang kristen yang
betul‑betul siap sedia akan tahan berdiri di hadapan Yesus dan akan menatap
wajah Yesus tanpa rasa takut / malu (Luk 21:28,36).
Yang mana yang saudara inginkan?
c) Ada
pahala & pujian untuk mereka (24:47
25:21,23).
1) Kedatangan Yesus digambarkan seperti pencuri (bdk. 1Tes
5:2‑8 2Pet 3:10 Wah 3:3 16:15).
Jangan merasa aneh kalau Yesus dibandingkan /
digambarkan dengan seorang pencuri, karena suatu perumpamaan tidak menunjukkan
persamaan dalam segala hal, tetapi hanya dalam hal‑hal tertentu saja!
Persamaan antara Yesus dengan seorang pencuri
adalah: kedatangannya sama‑sama tidak terduga, dan pada saat orang tidak siap
sedia (bdk. ay 44 1Tes 5:3).
2) Tuan rumah jelas menggambarkan kita.
Jadi, kita harus berjaga‑jaga seperti tuan
rumah yang berjaga‑jaga terhadap pencuri, yaitu kita harus berjaga‑jaga
senantiasa dan tidak lengah sedikitpun!
Ada banyak hal yang bisa membuat saudara
lengah:
ˇ
banyak kesukaran. Ini sering
menyebabkan perhatian / pikiran kita hanya ditujukan pada kesukaran‑kesukaran
itu, sehingga lupa / lalai dalam berjaga‑jaga. Bandingkan dengan tanah golongan
ke 2 dalam perumpamaan tentang seorang penabur dalam Mat 13:5,6,20,21.
ˇ
kesenangan / daya tarik
duniawi.
Keluarga, study, pekerjaan, uang, rumah, mobil,
barang‑barang mewah yang lain, jabatan, kekuasaan, sex, dan segala macam
kesenangan yang lain, bisa membelokkan perhatian kita dari Tuhan dan dari hal‑hal
yang bersifat rohani! Karena itu hati‑hatilah dengan semua hal duniawi!
Bandingkan dengan tanah golongan ke 3 dalam Mat 13:7,22 (bdk. Mark
4:19 Luk 8:14).
ˇ
hidup yang lancar, tanpa
problem yang berarti. Ini juga sering menjatuhkan orang kristen. Kejatuhan Daud
dalam perzinahan, bukan terjadi pada saat ia dikejar‑kejar oleh Saul, dimana
hidupnya penuh dengan kesukaran dan bahaya, tetapi justru pada saat ia sudah
jadi raja, dan hidupnya aman, tanpa kesukaran yang terlalu berarti! Karena itu,
hati‑hatilah dan janganlah lengah kalau hidup saudara serba lancar!
1) Perbandingan Lukas dan Matius:
Luk 12:35‑40 paralel dengan Mat 24:43‑44.
Luk 12:41 paralel dengan ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
Luk 12:42‑46 paralel dengan Mat 24:45‑51.
Luk 12:47‑48 paralel dengan ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
Dari sini jelas terlihat bahwa Mat 24:45‑51
ini diberikan oleh Yesus sebagai jawaban atas pertanyaan Petrus dalam
Luk 12:41, yang tidak ditulis dalam Injil Matius.
Maksud pertanyaan Petrus itu ialah: siapa yang
harus berjaga‑jaga? Semua orang lain, atau rasul‑rasul juga?
2) Penekanan Yesus dalam bagian ini: orang‑orang yang
mempunyai jabatan / kedudukan dalam gereja (bdk. ay 45 ‑ ‘diangkat
tuannya atas orang‑orang-nya’), khususnya hamba‑hamba Tuhan, harus berjaga‑jaga
menghadapi hari Tuhan.
Kalau orang biasa saja harus berjaga‑jaga,
apalagi orang kristen yang punya jabatan dalam gereja / hamba‑hamba Tuhan!
(bdk. Luk 12:47‑48, khususnya Luk 12:48b).
Penerapan:
(khusus untuk orang yang punya jabatan dalam gereja).
Ini menunjukkan bahwa saudara diangkat untuk
menduduki jabatan tertentu, bukan untuk sombong‑sombongan, senang‑senang,
memerintah orang lain dsb, tetapi untuk memikul tanggung jawab yang lebih
besar!
Karena itu, berhentilah berpikir bahwa saudara
sama dengan jemaat biasa! Saudara harus berusaha untuk lebih baik, lebih taat,
lebih rindu pada Firman Tuhan, lebih tekun dalam berdoa dan belajar Firman
Tuhan, lebih bertanggung jawab dalam pelayanan, lebih rajin dalam kebaktian dan
Pemahaman Alkitab, lebih disiplin dalam hal waktu dsb, dibandingkan dengan
jemaat biasa!
3) Ay 45‑47: hamba yang setia dan bijaksana.
a) Ia
‘memberikan makanan pada waktunya’ (ay 45).
Ini bisa berarti:
ˇ
ia melakukan tugasnya (ay
46).
Penerapan:
Apakah saudara selalu melaksanakan tugas
saudara dengan sebaik‑baiknya?
ˇ
ia memberikan makanan rohani,
yaitu Firman Tuhan.
Ini tugas utama seorang hamba Tuhan!
b) Ada
pahala untuk dia (ay 47).
Pada saat pelayanan itu terasa berat sekali
(karena banyaknya kesukaran, penderitaan, kegagalan, kekecewaan dsb), ingatlah
akan adanya pahala untuk mereka yang bertekun! (bdk. Ro 8:18 2Kor 4:17).
4) Ay 48‑51: hamba yang jahat.
a) Ia berkata dalam hatinya: Tuanku tidak datang‑datang (ay
48‑49a).
Artinya: secara diam‑diam ia menganggap
bahwa Yesus toh tidak akan datang kembali, sehingga ia tidak perlu
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ada orang yang secara terang‑terangan
menyatakan bahwa Yesus tidak akan datang kembali (bdk. 2Pet 3:3‑4).
Tetapi hamba yang jahat ini lebih munafik! Di
luar / secara terbuka, ia menyatakan bahwa Yesus akan datang kembali. Tetapi
dalam hati, ia menganggap bahwa Yesus tidak akan kembali.
Penerapan:
ˇ
ada banyak hamba‑hamba Tuhan
yang pengakuan mulutnya berbeda dengan kepercayaan hatinya! Sebetulnya hal ini
bisa terlihat dari kehidupan / pelayanannya. Misalnya:
*
ia mengakui Yesus sebagai
satu-satunya jalan ke surga. Tetapi kalau dalam kehidupan / pelayanannya ia
tidak pernah memberitakan Injil, maka mungkin sekali pengakuannya itu
sebetulnya hanya di mulut saja.
*
ia mengakui Kitab Suci
sebagai Firman Allah. Tetapi kalau dalam pelayanannya ia mengajarkan Kitab Suci
secara asal-asalan saja, atau ia secara berani menginjak-injak Kitab Suci
misalnya dengan mau memberkati pernikahan kristen dan non kristen (bdk. 2Kor
6:14), maka mungkin sekali bahwa dalam hatinya ia sebetulnya tidak percaya
bahwa Kitab Suci itu adalah Firman Allah.
ˇ
jemaat biasapun bisa seperti
ini! Ada orang kristen yang mengucapkan 12 Pengakuan Iman Rasuli setiap minggu,
tetapi hatinya tidak percaya pada apa yang ia ucapkan! Apakah saudara termasuk
orang yang seperti ini?
b) Akibat
kepercayaan / anggapan itu:
ˇ
ia memukul hamba‑hamba yang
lain (ay 49).
Ini menunjukkan bahwa ia bersikap sebagai
diktator / boss, dan ia menyalahgunakan wewenang dan jabatan yang diberikan
kepadanya. Ingat, bahwa tidak ada hamba Tuhan yang bagaimanapun hebatnya yang
berhak menjadi diktator / boss dalam gereja, karena Tuhan adalah satu‑satunya
Raja dalam gereja, dan Ia tidak pernah memberikan kedudukan itu kepada pribadi
/ individu manapun.
ˇ
ia makan minum dengan pemabuk
(ay 49).
*
ini menunjukkan bahwa ia
hidup mewah dan berfoya‑foya.
*
ini menunjukkan bahwa ia
tidak mempunyai penguasaan diri, bahkan tidak berusaha untuk menguasai diri /
nafsunya.
*
ini menunjukkan bahwa ia
mempunyai pergaulan yang buruk (bdk. 1Kor 15:33).
ˇ
ia tidak melakukan pelayanan
yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Dari sini kita bisa melihat bahwa kepercayaan /
anggapan yang salah, pasti menimbulkan kehidupan yang salah! Karena itu,
tekunlah dan rajinlah dalam belajar Kitab Suci, dan hati‑hatilah dengan ajaran
yang saudara terima!
c) Nasib
akhirnya:
ˇ
tuannya membunuh dia (ay 51).
Terjemahan ini kurang keras!
NIV / NASB: ‘cut
him to / in pieces’ (= memotong‑motongnya).
Terjemahan hurufiahnya adalah ‘dichotomized’ (bandingkan dengan kata ‘dichotomy’, yang merupakan nama dari
ajaran yang mempercayai bahwa manusia terdiri dari 2 bagian), karena kata
Yunani yang dipakai adalah DICHOTOMESEI (= will
cut asunder’).
ˇ
tuannya ‘membuat dia senasib
dengan orang‑orang munafik’ (ay 51). Terjemahan ini kurang tepat!
NIV / NASB: ‘assign
him a place with the hypocrites’ (= memberikan ia tempat bersama‑sama
dengan orang‑orang munafik).
Tempat ini jelas adalah neraka!
ˇ
‘ratapan dan kertak gigi’ (ay
51).
Ada banyak ayat Kitab Suci yang menunjukkan
neraka sebagai tempat dimana terdapat ratapan dan kertak gigi
(Mat 8:12 13:42,50 22:13 25:30 Luk 13:28).
Ratapan dan kertakan gigi menunjukkan bahwa orangnya sangat kesakitan / menahan
sakit (bdk. Luk 16:24).
5) Penerapan:
Saudara yang mempunyai jabatan rohani, sebagai
dosen theologia, Pendeta / Penginjil, Majelis / pengurus, guru sekolah minggu,
guru agama, organist, chairman dsb, perlu merenungkan apakah saudara termasuk
pelayan Tuhan yang setia / bijaksana, atau yang jahat?
-AMIN-