Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Ay 47:
a) Peristiwa
dalam Mat 26:21-25 menyadarkan Yudas bahwa Yesus tahu akan rencana
pengkhianatannya. Mungkin ini justru menyebabkan ia menyuruh imam-imam untuk
cepat-cepat bertindak untuk menangkap Yesus. Ini menyebabkan akhirnya nubuat
Yesus dalam Mat 26:2 tergenapi.
b) Yudas datang
dengan serombongan besar orang.
Dalam
Yoh 18:3 dikatakan bahwa:
·
ia membawa sepasukan prajurit dan penjaga Bait
Allah.
Untuk
kata ‘pasukan’ di sini digunakan kata bahasa Yunani SPEIRA, yaitu suatu pasukan
yang besarnya adalah sepersepuluh legion. Satu legion terdiri dari 6000 orang.
Jadi pasukan yang dibawa Yudas berjumlah 600 orang! Padahal mereka hanya mau
menangkap Yesus yang hanya disertai oleh belasan orang!
·
orang banyak itu membawa senjata (bdk.
ay 47 pedang dan pentung).
·
mereka juga membawa lentera dan suluh.
Semua
ini disebabkan karena dalam masa yang lalu Yesus sudah sering mau ditangkap,
tetapi Ia selalu bisa meloloskan diri dengan cara-cara yang aneh
(Luk 4:30 Yoh 8:59 10:39). Karena itu sekarang mereka
melakukan persiapan penangkapan sedemikian rupa, supaya mereka tidak gagal
dalam menangkap Yesus.
2) Ay 48-50:
a) Tanda cium
ini untuk orang-orang Romawi dan orang-orang yang tidak mengenal Yesus.
b) Kata ‘cium’
dalam ay 48 menggunakan kata Yunani PHILEIN, yang sekedar berarti mencium.
Tetapi kata ‘cium’ dalam ay 49 menggunakan kata Yunani KATAPHILEIN yang
menunjuk pada tindakan mencium yang bersemangat dan berulang-ulang, seperti
seseorang mencium pacarnya. Ini menunjukkan betapa munafiknya Yudas!
Penerapan:
Seringkah
saudara bersikap / berkata-kata pada seseorang seakan-akan saudara mencintai
dia, padahal sebetulnya saudara tidak senang kepadanya? Kalau ya, apa bedanya
saudara dengan Yudas?
c) Yesus tahu semua kemunafikan Yudas
(ay 50 bdk. Luk 22:48).
3) Dalam Injil
Yohanes, ada tambahan yang tidak ada dalam ketiga Injil yang lain, yaitu Yoh
18:4-9:
a) Yoh 18:6
menunjukkan kuasa yang luar biasa dari Yesus. Ia bisa merebahkan orang hanya dengan
suaraNya! Ini menunjukkan bahwa sebetulnya Yesus bisa saja melarikan diri, atau
bahkan mengalahkan para penangkapNya, kalau saja Ia mau.
b) Yoh 18:8-9
menunjukkan bahwa Yesus rela ditangkap dan mati, asal murid-muridNya selamat.
Ini juga yang Ia lakukan di atas kayu salib. Ia rela mati supaya kita bisa
selamat!
4) Ay 51:
a) Dalam Injil
Lukas, ada tambahan, dimana murid-murid bertanya kepada Yesus: ‘Tuhan, mestikah
kami menyerang mereka dengan pedang?’ (Luk 22:49).
Tetapi
sebelum Yesus menjawab pertanyaan itu, Petrus sudah lebih dulu menyerang dengan
pedangnya sehingga memutuskan telinga Malkhus (Yoh 18:10).
·
Tindakan ini memang ada segi positifnya,
karena ini menunjukkan kasih Petrus yang berkobar-kobar kepada Yesus, dan juga
menunjukkan keberaniannya, karena dengan menyerang, ia tentu menghadapi resiko
kehilangan nyawanya sendiri.
Penerapan:
Saudara
boleh jadi rajin datang dalam kebaktian dan Pemahaman Alkitab, rajin dalam
bersaat teduh dan bahkan dalam melayani dan memberikan persembahan, tetapi
apakah dalam diri saudara ada kasih yang berkobar-kobar kepada Yesus, seperti
yang ada dalam diri Petrus? Hati-hatilah supaya saudara tidak kehilangan kasih
saudara yang semula! (bdk. Wah 2:4-5).
·
Tetapi bagaimanapun juga, tindakan ini ada
negatifnya karena:
*
ia tidak menunggu Yesus menjawab pertanyaan
dalam Luk 22:49 itu. Ini merupakan tindakan yang mirip dengan tindakan
Saul yang tidak mau menunggu Samuel (1Sam 13:1-14).
Penerapan:
Kalau
saudara mau mengetahui dan mentaati kehendak Tuhan, sabarlah dalam menunggu
sampai Tuhan menunjukkannya kepada saudara!
*
ini jelas merupakan tindakan yang dilandasi
oleh kemarahan dan kebencian.
b) Murid-murid
bisa bertanya seperti dalam Luk 22:49, dan Petrus bisa betul-betul
menyerang dengan pedang, karena mereka semua salah paham tentang arti kata-kata
Yesus dalam Luk 22:36!
Ini
menunjukkan bahwa kalau seseorang tidak mengerti / salah mengerti tentang
firman Tuhan, maka dengan sendirinya tindakannya juga akan salah! Karena itu,
rajinlah dan tekunlah dalam belajar Firman Tuhan!
5) Sikap Yesus:
a) Dalam Luk 22:51 Yesus berkata
‘sudahlah itu’.
NASB:
‘Stop! No more of this’ (=
berhentilah! Jangan lagi).
NIV/RSV:
‘No more of this’ (= jangan lagi).
KJV:
‘Suffer ye thus far’ (= tahanlah /
biarkanlah sampai sejauh ini).
NKJV:
‘Permit even this’ (= ijinkanlah /
biarkanlah bahkan hal ini).
Lit:
‘Permit / allow ye until this’ (=
ijinkanlah / biarkanlah sampai sejauh ini).
Dalam
bahasa Yunaninya digunakan kata EATE yang berasal dari kata Yunani EAO, yang
bisa berarti ‘to allow, to permit, to
leave, to let go’ (= membiarkan, mengijinkan, meninggalkan, membiarkan).
Ada
2 kemungkinan tentang kata-kata Yesus ini:
·
Kata-kata ini ditujukan kepada para penangkap.
Maka artinya adalah: Yesus meminta supaya mereka memaafkan tindakan Petrus.
·
Kata-kata ini ditujukan kepada murid-muridNya
(bukan kepada Petrus saja, karena kata EATE ini merupakan kata perintah bentuk
jamak). Maka artinya adalah: Yesus memerintahkan supaya murid-murid menerima /
membiarkan kekerasan yang dilakukan terhadap diriNya.
Saya
lebih setuju dengan pandangan kedua ini.
b) Ay 52:
·
Ini menunjukkan bahwa kekristenan tidak boleh
dipertahankan / disebarkan dengan kekerasan, seperti melalui perang salib dsb.
Seseorang
mengatakan:
“Violence can beget nothing but violence. Love begets
love” (= kekerasan hanya bisa menurunkan / menghasilkan
kekerasan. Kasih menurunkan / menghasilkan kasih).
·
Dalam ay 52 ini Yesus menegur murid-muridNya
dimuka umum. Selain itu Ia menyembuhkan telinga yang putus itu
(Luk 22:51b). Ini semua Ia lakukan untuk menunjukkan kepada para
penangkapNya bahwa bukan Dia yang menyuruh murid-muridNya membelaNya dengan
pedang.
Dari
sini terlihat bahwa peneguran dosa tidak selalu harus dilakukan di bawah 4
mata seperti dalam Mat 18:15! Kadang-kadang peneguran bahkan harus
dilakukan di depan umum (bdk. 1Tim 5:20 Gal 2:11-14). Jadi, kalau dosa itu mempermalukan Kristus /
seluruh kekristenan / gereja, dan peneguran di depan umum itu bisa menetralisir
/ mengurangi effek negatif yang ditimbulkan oleh dosa itu, maka harus dilakukan
peneguran di depan umum!
c) Ay 53:
·
‘lebih dari 12 pasukan malaikat’.
*
Mengapa Yesus menggunakan bilangan 12? Ada 2
pandangan:
Þ
Yesus menggunakan bilangan 12 karena
murid-muridNya ada 12. Jadi, Ia maksudkan sebagai berikut: dari pada
mengandalkan kamu yang 12 orang ini (apalagi salah satu adalah pengkhianat!),
Aku bisa minta kepada Bapa untuk mengirimkan lebih 12 pasukan malaikat.
Þ
Pulpit Commentary (tentang Yoh 18:3):
“a legion of angel for each one of the
little group” (= satu legion
malaikat untuk setiap orang dari grup kecil itu)
- ‘The Gospel According to John’, hal 380.
*
kata ‘pasukan’ di sini adalah ‘legion’ yang
merupakan pasukan dengan 6000 tentara! Kalau dari Yoh 18:3 terlihat bahwa
pasukan yang menangkap Yesus hanya 1 SPEIRA, yang terdiri dari 600 orang, maka
disini dikatakan bahwa Yesus bisa memanggil lebih dari 12 legion malaikat, atau
lebih dari 72.000 malaikat! (bdk. 2Raja-raja 6:15-17).
*
seorang malaikat bisa membunuh 185.000 orang
dalam sekejap (2Raja-raja 19:35), apalagi kalau lebih dari 72.000 malaikat!
Ini
semua menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari
murid-muridNya / manusia!
·
Yesus bisa berdoa untuk minta lebih dari 12
pasukan malaikat membantuNya, tetapi Ia tidak melakukan hal itu. Mengapa?
Karena Ia sendiri memang menghendaki untuk menyerahkan nyawaNya (bdk. Yoh
10:18).
d) Ay 54:
Ini
alasan lain mengapa tindakan Petrus tadi adalah salah. Dengan tindakan itu ia
menghalangi / menentang Rencana Allah yang memang menetapkan bahwa Yesus harus
mati untuk menebus dosa umat manusia!
e) Yesus
menyembuhkan telinga yang putus itu (Luk 22:51b). Ini menunjukkan:
·
kasihNya kepada para musuhNya (bdk. Mat 5:44).
·
kemahakuasaannya.
Jadi,
dalam peristiwa penangkapan ini Ia menunjukkan kemahakuasaanNya 2 x. Tadi dalam
Yoh 18:6 Ia merebahkan orang hanya dengan suaraNya; sekarang Ia
menyembuhkan telinga yang putus.
Ini
menunjukkan keilahian Yesus. Tetapi anehnya, orang-orang yang sudah dibutakan
oleh setan itu tetap menangkap Dia!
6) Ay 55:
a) Di sini
Yesus sudah diperlakukan sebagai penyamun sesuai dengan kata-katanya dalam Luk
22:37 (bdk. Yes 53:12).
b) Kata-kata
Yesus ini menunjukkan bahwa:
·
Yesus berani mengajar terang-terangan dan ini
menunjukkan Ia tidak bersalah.
·
Tetapi orang-orang itu tidak berani
menangkapNya secara terang-terangan, dan ini menunjukkan bahwa mereka ada di
pihak yang salah!
c) Dalam
Luk 22:53b ada tambahan: ‘Inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan
itu’.
·
Kalau belum saatnya, maka mereka tidak akan
bisa menangkap Yesus (bdk. Yoh 7:44
8:20 10:39). Tetapi karena
saatnya sekarang sudah tiba, maka Tuhan memberi mereka kebebasan sehingga
mereka bisa menangkap Yesus (bdk. Yoh 19:10-11).
·
Kuasa gelap / setan ikut bekerja dalam diri
para penangkap itu, sehingga mereka menangkap dan akhirnya membunuh yesus.
7) Ay 56:
a) Tadi
murid-murid berani mati untuk membela Yesus, tetapi sekarang terlihat bahwa
mereka takut untuk hidup menderita bagi Tuhan!
Penerapan:
Adalah
sesuatu yang bagus kalau saudara berani mati untuk Tuhan. Tetapi bagaimana
kalau Tuhan menyuruh saudara hidup menderita bagi Dia? Kalau saudara merasa
berat untuk melakukan hal itu, ingatlah bahwa Ia sudah lebih dulu menderita,
berkorban, dan bahkan mati bagi saudara!
b) Dalam
Mark 14:51-52 ditambahkan tentang adanya seorang muda yang lari dengan
telanjang, saking takutnya akan ditangkap bersama-sama dengan Yesus. Ada
orang-orang yang beranggapan bahwa orang ini adalah Markus sendiri, tetapi
tentu saja hal ini tidak bisa dipastikan.
c) Larinya
semua murid meninggalkan Yesus adalah penggenapan kata-kata Yesus dalam Mat
26:31!
d) Inilah
akibat dari tidurnya mereka pada saat mereka seharusnya berdoa! Sekarang mereka
jatuh / kalah!
Kalau
saudara tidak mau mengalami hal seperti ini, banyaklah berdoa dalam menghadapi
pencobaan!
-AMIN-