Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Kata-kata
‘mayat Yesus’ (ay 58) dan seluruh proses penguburanNya (ay 59-60)
menunjukkan bahwa Yesus betul-betul sudah mati. Bandingkan juga dengan
Mark 15:44-45 dan Yoh 19:31-37 yang menunjukkan secara jelas bahwa
Yesus memang sudah mati.
Ini
penting supaya orang tidak menganggap bahwa pada hari yang ke 3 nanti Yesus
hanya sekedar sembuh dari luka-lukaNya, ataupun bangun dari pingsanNya, tetapi
betul-betul bangkit dari antara orang mati!
Calvin:
“Christ should be buried, that it might be
more fully attested that he suffered real death on our account” (= )
- hal 330.
2) Dalam
tradisi Romawi, orang yang sudah mati disalibkan dibiarkan saja pada kayu
salib, sampai membusuk atau dimakan burung / binatang buas. Tetapi orang Yahudi
mempunyai peraturan dalam Taurat mereka yaitu dalam Ul 21:22-23 yang
mengharuskan untuk menguburkan mayat seperti itu pada hari itu juga. Jadi, yang
dilakukan oleh Yusuf dari Arimatea ini adalah suatu ketaatan terhadap firman
Tuhan!
Tentang
penguburan ini, Calvin juga memberikan komentar sebagai berikut:
“Christ should be buried, that it might be more fully
attested that he suffered real death on our account. But yet it ought to be
regarded as the principal design, that in this manner the cursing, which he had
endured for a short time, began to be removed; for his body was not thrown into
a ditch in the ordinary way, but honourably laid in a hewn sepulchre” [= Kristus
harus dikuburkan, supaya itu bisa membuktikan secara lebih penuh bahwa Ia
mengalami kematian yang sungguh-sungguh karena kita. Tetapi harus dianggap
sebagai tujuan utama, bahwa dengan cara ini kutuk, yang Ia alami untuk waktu
yang singkat, mulai disingkirkan; karena tubuhNya tidak dibuang di got (?)
dengan cara biasa, tetapi dengan hormat diletakkan di suatu kuburan galian]
- hal 330.
3) Ay 57:
‘menjelang malam’.
Lit:
‘Now evening having come’ (= sekarang
setelah malam datang).
Mark 15:42:
‘hari mulai malam’.
William
Hendriksen mengatakan bahwa dalam tradisi kuno Yahudi ada 2 ‘evening / malam’:
·
malam yang pertama dimulai pukul 3 siang.
·
malam yang kedua dimulai pukul 6 sore.
Jelas
bahwa yang dimaksud ‘malam’ dalam ay 57 ini adalah malam yang pertama,
karena kalau tidak maka Yusuf akan dianggap melanggar peraturan Sabat.
4) Yusuf adalah
‘murid Yesus’ (ay 57b bdk.
Mark 15:43 Luk 23:50).
Tetapi
Yoh 19:38 mengatakan bahwa sebelum Yesus mati ia mengikut Yesus dengan
sembunyi-sembunyi. Mengapa? Karena takut dimusuhi / dikucilkan oleh orang-orang
Yahudi yang anti Yesus (Yoh 7:13
9:22).
Tetapi
sekarang, justru setelah Yesus mati, ia menghadap Pontius Pilatus untuk meminta
mayat Yesus (ay 58). Kata-kata ‘memberanikan diri’ dalam Mark 15:43
menunjukkan bahwa saat itu ia tetap merasa takut, tetapi ia berhasil mengatasi
rasa takut itu!
Dalam
Yoh 19:39 diceritakan tentang orang lain yaitu Nikodemus, yang dulunya
datang pada waktu malam kepada Yesus (bdk. Yoh 3:2), tentu juga karena
takut kelihatan banyak orang. Tetapi, sama seperti Yusuf dari Arimatea,
sekarang Nikodemus berhasil mengalahkan rasa takutnya, sehingga ia lalu
membantu Yusuf dengan mengurapi / memberi rempah-rempah pada mayat Yesus.
Cus
D'Amato (pelatih dari Mike Tyson) mengatakan:
“Heroes and cowards feel exactly the same fear. Heroes
just react to fear differently” (= pahlawan dan pengecut merasakan rasa takut
yang persis sama. Hanya saja pahlawan bereaksi secara berbeda terhadap rasa
takut).
Penerapan:
Kalau
saudara mempunyai rasa takut dalam memberitakan Injil, sharing, melayani Tuhan, berdoa di depan umum dsb; maka itu
merupakan sesuatu yang normal. Tetapi persoalannya, apakah saudara membiarkan
diri saudara terus dikalahkan oleh rasa takut itu? Atau, maukah saudara meniru
Yusuf dan Nikodemus yang berhasil mengalahkan rasa takut mereka?
5) Yusuf dari
Arimatea adalah:
·
orang kaya (ay 57).
·
orang berkedudukan tinggi (Mark 15:43).
Tetapi
ia mau:
¨
mengorbankan uangnya (bdk. Mark 15:46 -
membeli kain lenan).
¨
mengorbankan kuburannya (ay 60).
¨
melakukan pekerjaan yang rendah dan najis
yaitu menurunkan mayat, mengapaninya, memberinya rempah-rempah dan menguburkannya
(ay 59- 60).
¨
melakukan tindakan yang beresiko tinggi demi
menghormati / memuliakan Tuhan.
Dari
semua ini Calvin mengatakan bahwa orang kaya / berkedudukan tinggi harus
menggunakan kekayaan / kedudukannya untuk meninggikan Kristus. Kalau mereka
justru menggunakan kekayaan / kedudukannya yang tinggi sebagai alasan untuk
tidak melayani / meninggikan Tuhan, maka:
*
mereka melakukan tindakan kriminil dobel.
*
mereka menyalahgunakan kekayaan dan kedudukan
tersebut.
6) Yusuf dan
Nikodemus mengambil mayat Yesus, mengapaniNya dan memberiNya rempah-rempah
(bdk. Yoh 19:39-40).
Calvin
mengatakan: kalau Yusuf dan Nikodemus bisa begitu menghormati Kristus pada saat
Kristus tergantung di atas kayu salib, terkutuklah kemalasan kita kalau
sekarang, setelah Kristus bangkit dari orang mati, kita tidak mempunyai
semangat yang sedikitnya sama untuk memuliakan Kristus.
7) Penguburan /
kubur Yesus:
a) ‘Kuburnya yang baru’ (ay
60 bdk. Luk 23:53b Yoh 19:41b).
Ini
sengaja diceritakan untuk membuang kemungkinan bahwa yang bangkit pada hari
yang ke 3 nanti adalah mayat orang lain (bandingkan dengan cerita dalam
2Raja-raja 13:21).
b) Kubur itu digali di dalam bukit
batu (ay 60).
Jadi
kuburan itu tidak tembus kemana-mana, dan pintunya hanya satu, dan pintu yang
satu ini ditutup dengan batu besar (ay 60), dan bahkan nantinya disegel dan
dijaga tentara (ay 62-66).
Ini
tidak memungkinkan mayat Yesus itu dicuri melalui jalan apapun juga!
c) Penguburan
Yesus di kuburan Yusuf yang adalah orang kaya itu, oleh banyak penafsir
dianggap sebagai penggenapan nubuat dalam Yes 53:9 (NIV/KJV) yang berbunyi
‘with the rich in his death’ (=
dengan orang kaya dalam kematiannya).
Catatan:
Calvin tidak setuju dengan ini, dan mengatakan bahwa ‘orang kaya’ berarti orang
jahat / kejam (seperti terjemahan Kitab Suci Indonesia). Dan ‘kubur’ dalam
Yes 53:9 menurut Calvin harus diartikan ‘mati’. Jadi Calvin beranggapan
bahwa Yes 53:9 ini digenapi bukan pada saat penguburan Kristus, tetapi
pada saat kematian Kristus.
Saya
condong pada penafsiran Calvin.
d) Pulpit mengutip kata-kata
Wordsworth sebagai berikut:
“One Joseph was appointed by God to be guardian of
Christ’s body in the virgin womb, and another Joseph was the guardian of his
body in the virgin tomb, and each Joseph is called a ‘just man’ in Holy
Scripture” [= satu Yusuf ditetapkan oleh Allah sebagai penjaga
tubuh Kristus dalam kandungan perawan, dan Yusuf yang lain adalah penjaga
tubuhNya dalam kuburan yang perawan (kuburan yang baru), dan setiap Yusuf itu
disebut ‘orang benar’ dalam Kitab Suci].
8) Ay 61:
a) Kedua Maria
ini mengawasi dengan tujuan supaya mereka bisa memberikan rempah-rempah lagi
(bdk. Luk 23:55-56a).
b) Ay 55-56,61
(bdk. Mat 28:1) menunjukkan kesetiaan perempuan-perempuan itu.
Pulpit
Commentary: “Last at the
cross, first at the grave” (= terakhir di salib, pertama di kubur).
1) ‘Keesokan
harinya, yaitu sesudah hari persiapan’ (ay 62a).
Ini
menunjuk pada hari Sabtu / Sabat.
Tokoh-tokoh
Yahudi itu berulang-ulang menentang Kristus dalam persoalan istirahat pada
hari Sabat (bdk. Mat 12:1-8,9-14
Yoh 9:13-16).
Tetapi
sekarang, mereka sendiri melanggar peraturan Sabat dengan mempekerjakan tentara
untuk menjaga kubur Kristus (bdk. Kel 20:10).
Penerapan:
Seringkah
saudara bekerja / mempekerjakan orang pada hari Minggu? Apakah saudara
memberikan Sabat / istirahat kepada pegawai / pembantu saudara? Ingat bahwa
merekapun adalah manusia yang membutuhkan istirahat!
2) Mereka
menyebut Kristus dengan sebutan ‘si penyesat’ (ay 63 bdk. ay 64 - penyesatan).
Bandingkan dengan Wah 12:9 dimana sebutan itu dipakai untuk menunjuk
kepada setan / Iblis.
a) Padahal
mereka menyebut Pontius Pilatus dengan sebutan ‘tuan’ / Sir / KURIOS!
Penerapan:
Jangan
merasa heran kalau orang yang seharusnya dihormati malah direndahkan, dan
orang yang seharusnya direndahkan malah ditinggikan. Tetapi pengadilan pada
akhir jaman akan meluruskan semua ini!
b) Banyaknya
mujijat / tanda yang terjadi pada saat Yesus mati menyadarkan kepala pasukan,
tentara Romawi, dan orang-orang yang berkerumun (ay 54 Mark 15:39 Luk 23:47-48). Tetapi tokoh-tokoh Yahudi ini tetap
mengeraskan hati dan sengaja membutakan diri dengan menyebut Yesus dengan
sebutan ‘si penyesat’.
Hal
yang serupa juga terjadi pada saat Yesus menyembuhkan seorang yang kerasukan
setan yang menyebabkannya buta dan bisu. Pada saat Yesus berhasil menyembuhkan
orang itu, maka orang banyak mulai menduga bahwa Yesus adalah Mesias / Anak
Daud, tetapi orang-orang Farisi menganggap bahwa Yesus mengusir setan dengan
kuasa Beelzebul, penghulu setan (Mat 12:22-24).
Mengapa
hal seperti ini bisa terjadi? Jelas karena mereka memang sengaja membutakan
diri mereka sendiri!
Penerapan:
Bahwa
Yesus adalah satu-satunya jalan ke surga diajarkan dengan begitu jelas dalam
Kitab Suci (Yoh 14:6
Kis 4:12 1Yoh
5:11-12), sehingga orang awampun bisa mengerti. Tetapi ada ‘pendeta / hamba
Tuhan’ yang tetap tidak mempercayainya. Mengapa? Karena mereka membutakan diri
terhadap kebenaran yang begitu menyolok! Janganlah saudara meniru mereka!
c) Mereka
menyebut Yesus dan murid-muridNya sebagai ‘sesat’, padahal mereka sendiri yang sesat
(ingat bahwa mayoritas imam termasuk golongan Saduki yang tidak percaya pada
malaikat, roh, kebangkitan orang mati dsb).
Ini
mengingatkan kita bahwa nabi palsu bisa menunjuk pada orang lain, baik orang
itu adalah nabi asli maupun palsu, dan mencapnya sebagai sesat.
Misalnya:
·
ada orang / pendeta yang mencap orang
kharismatik sebagai sesat, padahal ia adalah orang protestan yang liberal!
·
sebaliknya, ada orang / pendeta yang mencap
protestan sebagai sesat, padahal ia adalah orang Kharismatik yang extrim!
3) Tokoh-tokoh
Yahudi minta supaya kubur Yesus dijaga. Mengapa?
a) Menurut
mereka: supaya mayat Yesus tidak dicuri oleh murid-muridNya dan lalu mengaku
bahwa Yesus sudah bangkit (ay 64).
Karena
mereka sering berdusta dan menipu orang lain, maka mereka juga selalu curiga
bahwa orang lain akan mendustai dan menipu mereka.
William
Hendriksen: “Ill doers are
ill deemers” (= orang yang perbuatannya jahat, akan mem-punyai
anggapan yang jahat).
b) Mungkin
alasan sebenarnya adalah: mereka mau mencegah kebangkitan Yesus.
Kesimpulannya:
yang mereka lakukan ini tujuannya adalah: atau mencegah terjadinya penipuan
tentang kebangkitan, atau mencegah kebangkitan itu sendiri.
Tetapi
akhirnya apa yang mereka lakukan ini (menjaga kubur Yesus), justru menjadi bukti
dan saksi yang kuat tentang kebangkitan Yesus! Ini menunjukkan bahwa orang yang
menentang Allah dan kebenaranNya, pasti akan kalah!
-AMIN-