Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) ‘Setelah
hari Sabat lewat, .... pada hari pertama minggu itu’.
a) Pada hari
Sabat / Sabtu mereka beristirahat (bdk. Luk 23:56b). Ini suatu ketaatan
terhadap Kel 20:8-11! Dan dalam keadaan seperti saat itu, dimana kematian
Yesus memberikan kesedihan, depresi dan keputusasaan yang luar biasa, mereka
tetap memelihara hari Sabat!
Penerapan:
Bagaimana
sikap saudara terhadap keharusan beristirahat pada hari Sabat itu? Apakah
saudara justru menganggapnya sebagai suatu beban yang memberatkan, dan apakah
saudara sering melanggarnya dengan tetap bekerja pada hari Sabat? Ingatlah
bahwa hari istirahat itu sebetulnya adalah suatu karunia dari Tuhan kepada
kita, dan karena itu harus ditaati dengan sukacita dan syukur / pujian kepada
Tuhan!
b) ‘Hari pertama’ adalah hari Minggu.
Jadi
Yesus bangkit pada hari Minggu dini hari, dan mungkin sekali ini yang
menyebabkan orang-orang kristen berbakti kepada Tuhan bukan lagi pada hari Sabtu,
tetapi pada hari Minggu (bdk. Kis 20:7 1Kor 16:2).
2) ‘Menjelang
menyingsingnya fajar’.
Mark
16:2 - ‘pagi-pagi benar ... setelah matahari terbit’.
Luk
24:1 - ‘pagi-pagi benar’.
Yoh
20:1 - ‘pagi-pagi benar ketika hari masih gelap’.
Bagian-bagian
yang kelihatannya kontradiksi ini bisa diharmoniskan dengan menafsirkan bahwa
hari masih gelap (matahari belum terbit) ketika mereka berangkat, tetapi fajar
sudah menyingsing ketika mereka tiba di kuburan.
3) ‘Maria
Magdalena dan Maria yang lain’.
Yoh 20:1
hanya menyebutkan Maria Magdalena, tetapi kata ‘kami’ dalam Yoh 20:2
menunjukkan adanya orang lain beserta dia.
Mark 16:1
menambahkan satu nama lagi yaitu Salome.
Luk 24:10
mengatakan adanya perempuan-perempuan yang lain.
Jadi,
bagian-bagian ini saling melengkapi.
4) Perempuan-perempuan
itu pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi / memberi rempah-rempah pada tubuh
Yesus (Mark 16:1 Luk 24:1).
Ini
adalah tindakan yang salah! Seharusnya mereka percaya akan kata-kata Yesus yang
mengatakan bahwa pada hari ke 3 Ia akan bangkit dari antara orang mati (bdk.
Mat 16:21 17:23 20:19), dan seharusnya mereka pergi ke
kubur itu untuk menyaksikan kebangkitan Yesus atau untuk bertemu dengan Yesus yang
hidup, bukannya untuk mengurapi mayat Yesus!
Tetapi
bagaimanapun juga, tindakan perempuan-perempuan ini masih lebih baik dari pada
murid-murid yang sama sekali tidak melakukan apa-apa!
1) Ay 2:
‘seorang malaikat’.
Mark
16:5 - ‘seorang muda’.
Luk
24:4 - ‘dua orang’.
Harmonisasi:
·
Sekalipun bersinar (ay 3), tetapi malaikat itu
berbentuk seorang manusia.
·
Sekalipun ada 2 malaikat, tetapi Matius dan
Markus hanya menyoroti salah satu saja, mungkin yang menjadi jurubicaranya.
Barnes’
Notes: “Infidels have
objected that there are three inconsistencies in the accounts by Mark and Luke:
(1) That Mark says the angel ‘was sitting’, and Luke says they ‘were standing’.
Answer. The word in Luke does not of necessity means that ‘they stood’, but
only that ‘they were present’. Or it may be, that the one that Mark mentions
was sitting when they entered, and then arose. (2) It is objected that Luke
mentions ‘two’, but Mark and Matthew ‘one’. Answer. Mark mentions the one who
spoke; for it cannot be supposed they both spake the same thing. He does not
deny that another was present with him. Luke affirms that there was. This was
of speaking is not unfrequent. ... The fact that but one is mentioned - where
it is not denied that there were others - does not prove that there could not
be others. (3) Matthew calls this ‘an angel’; Mark and Luke ‘a man’. Answer.
Angels, in the Scriptures, from appearing in the form of men, are often called
as they appear, and are mentioned as men. See Gen. 18:2,16,22; 19:1,5. ” (= ) - hal 143.
2) Ay 2: ‘gempa
bumi’.
Penyebab
gempa bumi itu:
a) Malaikat (ay 2).
b) Kebangkitan Yesus.
Jadi,
baik pada waktu Yesus mati, maupun pada waktu Yesus bangkit, terjadi gempa bumi
(Mat 27:51-52 Mat 28:2)
Cornelius
a Lapide: “The earth,
which trembled with sorrow at the death of Christ as it were leaped for joy at
His resurrection” (= bumi, yang gemetar karena sedih pada kematian
Kristus, seakan-akan melonjak dengan sukacita pada kebangkitanNya).
3) Ay 2: kedua
malaikat itu menggulingkan batu.
Apa
tujuan penggulingan batu itu?
a) Bukan supaya
mereka (para malaikat itu) bisa masuk. Malaikat adalah roh sehingga bisa saja
masuk ke kubur itu tanpa menyingkirkan batu penutupnya.
b) Bukan juga
supaya Yesus yang bangkit itu bisa keluar dari kubur.
Ingat
bahwa sekalipun tubuh Yesus yang lama itu dibangkitkan, tetapi tubuh itu sekaligus
juga diubahkan menjadi tubuh kebangkitan yang bisa menembus dinding. Ini
terlihat dalam Yoh 20:19,26. Dan juga kalau kita membandingkan kebangkitan
Lazarus dan kebangkitan Yesus terdapat perbedaan, yaitu: Lazarus harus
dilepasi dari kain kapannya (Yoh 11:44), tetapi Yesus tidak karena
tubuhNya bisa menembus begitu saja kain kapan itu.
Catatan:
banyak penafsir yang percaya bahwa posisi kain kapan itu menunjukkan bahwa kain
kapan yang tadinya membungkus tubuh Yesus itu, tiba-tiba ‘kempis’ karena tubuh
Yesus yang bangkit itu menembusnya. Ini menyebabkan hanya dengan melihat kain
kapannya murid-muridNya bisa percaya bahwa Yesus sudah bangkit (bdk. Yoh
20:5-8). Tetapi ada banyak juga penafsir yang menentang pandangan ini.
c) Supaya
perempuan-perempuan dan murid-murid Yesus bisa masuk ke kubur dan menyaksikan
kubur yang kosong itu.
4) Ay 2: ‘duduk
di atas batu’.
a) Ini
melambangkan kemenangan Kristus atas kematian dan kubur! Karena itu, kalau
saudara betul-betul percaya kepada Yesus, saudara tidak perlu, dan bahkan tidak
boleh, takut pada kematian dan kubur!
b) Dalam Matius
dikatakan bahwa malaikat itu duduk, demikian juga dalam Markus
(Mark 16:5). Tetapi Lukas mengatakan bahwa malaikat itu berdiri (Luk
24:4).
Harmonisasi:
mungkin sekali mula-mula mereka duduk, tetapi lalu berdiri pada saat mau
berbicara.
5) Ay 4:
‘gentar ketakutan’.
NASB:
‘and the guards shook for fear of him’
(= dan penjaga-penjaga itu gemetar karena takut kepadanya).
Jadi:
·
Seharusnya bukan ‘gentar ketakutan’ tetapi
‘gemetar karena takut’.
·
Mereka gemetar karena takut kepada malaikat.
Calvin
membandingkan rasa takut dari para perempuan ini (Mark 16:5b,8 Mat 28:8-9) dengan rasa takut dari para
tentara (Mat 28:4).
Calvin:
“We must attend to the distinction between
the two kinds of terror, between which Matthew draws a comparison. The
soldiers, who were accustomed to tumults, were terrified, and were so
completely overwhelmed by alarm, that they fell down like men who were almost
dead; but no power was exerted to raise them from that condition. A similar
terror seized the women; but their minds, which had nearly given way, were
restored by the consolation which immediately followed, so as to begin, at
least, to entertain some better hope. And, certainly, it is proper that the
majesty of God should strike both terror and fear indiscriminately into the
godly, as well as the reprobate, that all flesh may be silent before his face.
But when the Lord has humbled and subdued his elect, he immediately mitigates
their dread, that they may not sink under its oppressive influence; and not
only so, but by the sweetness of his grace heals the wound which he had
inflicted. The reprobate, on the other hand, he either overwhelms by sudden
dread, or suffers to languish in slow torments” [=]
- hal 343-344.
Calvin:
“As to the soldiers themselves, they were,
no doubt, like dead men, but without any serious impression. Like men in a
state of insensibility, they tremble, indeed, for a moment, but presently
forget that they were afraid; not that the remembrance of their terror was
wholly obliterated, but because that lively and powerful apprehension of the
power of God, to which they were compelled to yield, soon passed away from
them” [=] - hal 344.
1) Rupa-rupanya
sebelum malaikat itu mengucapkan ay 5-7, Maria Magdalena sudah lari lebih
dulu (bdk. Yoh 20:2), sehingga malaikat hanya berbicara kepada
perempuan-perempuan yang lain.
2) Tugas
malaikat datang ke kubur Yesus ini:
a) Bukan untuk
membangkitkan Yesus, karena kebangkitan Yesus jelas merupakan pekerjaan ilahi.
Kebangkitan Yesus dikerjakan oleh:
·
Allah Bapa (Ro 6:4 Gal 1:1).
·
Allah Anak (Yoh 2:19,21 10:18 11:25).
·
Roh Kudus (Ro 8:11).
Jadi
kebangkitan Yesus adalah pekerjaan dari Allah Tritunggal!
b) Memberitakan kebangkitan Yesus (ay
6).
Pada
kelahiran Yesus, para malaikat memberitakan kelahiranNya kepada para gembala
(Luk 2:8-14). Sekarang pada kebangkitan Yesus, malaikat juga yang memberitakan
kebangkitanNya.
Dari
sini terlihat bahwa sebetulnya Allah tidak membutuhkan kita untuk memberitakan
Injil, karena Ia bisa memakai malaikat. Tetapi sekalipun sebetulnya Allah tidak
membutuhkan kita, Ia mau memakai kita! Ini adalah suatu kehormatan bagi kita!
Penerapan:
Apakah
tugas Pemberitaan Injil itu saudara anggap sebagai suatu beban yang menakutkan,
atau sebagai suatu kehormatan?
3) Kata-kata
malaikat:
a) Ay 5 bdk. Luk 24:5. Ini suatu teguran!
b) Ay 6
menunjukkan bahwa kubur kosong itu merupakan bukti (negatif) bahwa Yesus sudah
bangkit.
c) Ay 7:
·
Malaikat itu menyuruh mereka memberitakan
kebangkitan Yesus kepada murid-murid. Tetapi Mark 16:7 menambahkan ‘dan kepada Petrus’. Mengapa? Karena
Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak 3 x dan ia perlu tahu bahwa Tuhan tidak
menolak dia!
·
Galilea:
*
Mengapa Galilea? Mungkin karena Yesus lama
tinggal disana sehingga banyak yang mengenal Dia di sana.
*
Ini sesuai dengan nubuat Yesus dalam Mat
26:32.
*
Ini terjadi dalam Mat 28:16-17.
Catatan:
tetapi sebelum ini Yesus sudah menyatakan diri kepada murid-muridNya.
1) Rupa-rupanya
setelah para perempuan itu pergi (ay 8a), Maria Magdalena kembali ke
kubur bersama dengan Yohanes dan Petrus (bdk. Yoh 20:2-9). Lalu Petrus dan
Yohanes meninggalkan kubur itu dan meninggalkan Maria Magdalena sendirian di
sana, dan saat itulah Maria Magdalena melihat malaikat, dan lalu melihat Yesus
(Yoh 20:10-17). Ini adalah penampakan Yesus yang pertama kalinya! Setelah
itu Maria Magdalena menceritakan peristiwa itu kepada murid-murid (Yoh 20:18).
Baru
setelah itu Yesus menampakkan diri kepada perempuan-perempuan yang lain (Mat
28:9). Ini penampakan Yesus yang keduakalinya.
2) Ay 8:
‘dengan takut dan dengan sukacita yang besar’.
Baik
tentara-tentara maupun perempuan-perempuan sama-sama melihat malaikat, dan
mula-mula sama-sama takut.
Tetapi
akhirnya:
·
tentara-tentara berdusta tentang hilangnya
mayat Yesus (ay 11-15).
Sudah
jelas tak mungkin ada sukacita dalam diri mereka, kecuali sekedar suatu
kegembiraan semu karena telah menerima uang.
·
perempuan-perempuan itu percaya bahwa Yesus
sudah bangkit.
Ini
menyebabkan mereka betul-betul merasakan sukacita yang besar!
Penerapan:
Sering
terjadi bahwa 2 orang yang sama-sama pergi ke suatu gereja dan mendengar Firman
Tuhan yang sama, akhirnya yang satu pulang dengan sukacita karena mendapatkan
berkat Tuhan, sedangkan yang lain merasa tidak mendapat apa-apa. Mengapa?
Karena sikap hati yang ber-beda! Karena itu kalau saudara pergi ke gereja dan
saudara merasa tidak medapat berkat apa-apa dari Firman Tuhan, jangan
cepat-cepat menyalahkan pendetanya! Memang bisa saja pendetanya yang salah
karena pendetanya tidak mempersiapkan khotbah dengan baik. Tetapi bisa juga
saudara sendiri yang salah!
3) Ay 8b:
‘untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus’.
Beberapa
manuscript yang terbaik tidak mempunyai bagian ini! Kalau memang bagian ini
tidak ada maka tidak ada pertentangan dengan Mark 16:8! Tetapi tetap ada Yoh
20:2!
4) Ay 9:
a) ‘Salam bagimu’.
Kata
bahasa Yunani CHAIRETE, yang diterjemahkan ‘salam bagimu’ di sini, menurut
beberapa penafsir, seharusnya mempunyai arti hurufiah: ‘Bersukacitalah kamu!’.
Bandingkan dengan Yoh 16:16-22!
Memang
kebangkitan Kristus seharusnya membuat semua orang kristen hidup dalam
sukacita! Mengapa? Karena Kristus telah menang, dan kalau kita satu dengan
Kristus, maka kita juga sudah menang!
b) ‘Memeluk kakiNya’.
Yesus
membiarkan perempuan-perempuan itu memeluk kakiNya, dan karena itu tidak
mungkin dalam Yoh 20:17 Yesus melarang Maria Magdalena menyentuhNya.
Jadi Yoh 20:17 artinya adalah: jangan menahan (nggandoli) Aku, karena
Aku harus pergi kepada Bapa (= naik ke surga).
5) Ay 10:
a) ‘Saudara-saudaraKu’.
Ini
menunjuk kepada murid-murid / rasul-rasul (bdk. Yoh 20:17-18).
Jadi,
sekalipun murid-murid itu meninggalkan Dia pada waktu Ia ditangkap, tetapi
Kristus tetap menyebut mereka dengan sebutan ‘saudara-saudaraKu’!
Penerapan:
Kalau
saudara jatuh ke dalam dosa, asal saudara betul-betul adalah anak Tuhan,
Kristus tidak mungkin menolak / menjauhi / membenci saudara! Ia tetap mengasihi
saudara dan menerima saudara! Tetapi bagaimanapun juga, saudara perlu mengakui
dosa itu dan bertobat darinya.
b) Setelah
meninggalkan kubur, mula-mula para perempuan itu tetap tidak mau memberitakan
kebangkitan Yesus (bdk. Mark 16:8). Tetapi mereka lalu bertemu dengan
Yesus sendiri (Mat 28:9-10). Baru setelah itu mereka mau memberitakan
kebangkitan Yesus (bdk. Luk 24:9-11).
-AMIN-