Eksposisi Kitab Yosua
oleh: Pdt.
Budi Asali MDiv.
YOSUA 3:1-4:24
I) Persiapan penyeberangan (3:5).
Dosa / ketidakpercayaan menyebabkan Allah tak mau
bekerja, sehingga kita kalah. Contoh: Yos 7 1Sam 4:1-11
Mat 13:58 / Mark 6:5-6.
Penerapan:
Apakah saudara melakukan pengudusan sebelum:
·
Kebaktian / Pemahaman Alkitab /
Persekutuan Doa?
·
Pelayanan, seperti mengajar
sekolah minggu, ikut paduan suara, memainkan alat musik, melakukan penginjilan
pribadi, mengajak orang ke gereja, dsb?
·
Melakukan pengusiran setan?
·
Acara-acara istimewa seperti
Camp, Perjamuan Kudus, Kebaktian PI?
II) Penyeberangan.
1) Imam-imam
membawa tabut, bangsa Israel mengikuti dengan jarak 2000 hasta / 900 meter
(3:3-4,6).
a) Dulu
Tuhan memimpin dengan tiang awan dan tiang api; sekarang Tuhan memimpin dengan
menggunakan imam-imam yang membawa tabut perjanjian. Ini menunjukkan bahwa
sekalipun Tuhan sendiri tidak berubah (Ibr 13:8), tetapi cara-cara /
tindakanNya bisa berubah!
b) Antara
bangsa Israel dan para imam yang memikul tabut perjanjian, harus ada jarak
2000 hasta (sekitar 900 meter).
·
Ini menunjukkan bahwa mereka
harus hormat pada tabut yang merupakan simbol kehadiran Allah. Bdk.
Bil 4:15 2Sam 6.
Penerapan:
Kita tak boleh sembarangan dalam datang kepada Tuhan, baik
dalam bersaat teduh, berdoa, membaca / mendengar Firman Tuhan, berbakti,
melayani Tuhan. Sekalipun Ia adalah Bapa yang mengasihi kita, ingatlah bahwa Ia
juga adalah Allah yang maha suci dan maha mulia!
·
Jarak ini tetap dijaga pada waktu
mereka menyeberangi sungai Yordan. Jadi mungkin sekali bahwa tempat yang
diseberangi oleh bangsa Israel berjarak 2000 hasta dari tempat berdiri para
imam.
2) Terputusnya
sungai Yordan.
a) Mujijat
ini memang dibutuhkan:
·
karena tanpa mujijat itu bangsa
Israel tidak bisa menyeberang.
§
Sungai Yordan dalam keadaan
normal lebarnya 20-30 yards dan dalamnya 9-15 feet.
§
Sungai ini mempunyai
‘tempat-tempat penyeberangan’ (Yos 2:7 bdk. Hakim-hakim 3:28 8:4
12:5-6 2Sam 17:22,24 19:15-18,39).
Yang dimaksud dengan ‘tempat penyeberangan’ itu
bukanlah jembatan! Dalam bahasa Inggris ‘tempat penyeberangan’ ini
diterjemahkan ford (= bagian yang agak dangkal dari suatu sungai,
sehingga bisa diseberangi).
§
Pada saat itu Sungai Yordan
sedang meluap (3:15b).
Pada awal musim panas, salju di gunung Lebanon mencair
dan masuk ke sungai Yordan sehingga sungai Yordan meluap.
§
Sungai Yordan yang meluapun masih
tetap bisa diseberangi, tetapi hanya oleh orang-orang tertentu saja (Yos
2:23 1Taw 12:15).
§
Bangsa Israel:
*
berjumlah sekitar 2-3 juta orang,
termasuk banyak anak-anak.
*
membawa barang-barang dan ternak.
*
mayoritas lahir dan besar di
padang gurun sehingga tentu tak bisa berenang
Kesimpulan dari semua ini: mereka membutuhkan mujijat
untuk bisa menyeberangi sungai Yordan.
·
Supaya mereka bisa melihat
kehadiran dan penyertaan Allah (3:10-13).
Seharusnya janji Tuhan / firman Tuhan sudah
menyebabkan mereka percaya akan kehadiran / penyertaan Tuhan, tetapi karena
kelemahan mereka, maka Tuhan memberikan mujijat supaya mereka percaya akan hal
itu.
b) Mujijat
itu:
·
Saat terjadinya: begitu kaki para
imam itu menyentuh air (3:15). Ini menunjukkan:
§
Tuhan membuka jalan persis pada
waktunya!
§
para imam itu pasti mempunyai
iman yang hebat sehingga berani jalan terus.
·
Air berhenti dan menjadi
bendungan (3:13,16).
Menahan air adalah sesuatu yang sukar, tetapi bagi
Allah yang maha kuasa, hal itu tidak ada artinya! Karena itu, betapapun
besarnya problem saudara, percayalah bahwa Allah bisa menolong saudara!
·
Berhentinya aliran sungai Yordan
itu berlangsung cukup lama!
Ingat bahwa jumlah mereka antara 2-3 juta orang (kalau
mereka berbaris dengan lebar 100 orang, maka panjang barisan bisa mencapai
20-30 km!). Belum lagi diperhitungkan mereka tidak bisa berjalan terlalu cepat
karena adanya barang, ternak dan anak-anak kecil.
·
Para imam tetap berdiri di sungai
Yordan sampai seluruh bangsa Israel selesai menyeberang, dan Tuhan menyuruh
mereka keluar dari sungai Yordan (3:17
4:10-11,15-18). Ini lagi-lagi menunjukkan iman dan ketaatan yang luar
biasa dari para imam.
III) Batu peringatan.
1) Ada 2
tumpukan batu:
·
di dasar sungai Yordan (4:9).
Untuk apa meletakkan tumpukan batu di sana? Bukankah
tidak ada gunanya kalau tumpukan batu itu tak terlihat karena terendam air?
§
mungkin airnya bening sehingga
tumpukan batu itu bisa terlihat dari atas.
§
mungkin dibuat tumpukan batu yang
cukup tinggi sehingga setidaknya pada saat air sungai Yordan rendah, bagian
atas tumpukan batu itu bisa terlihat.
·
di Gilgal (4:20).
Ini mereka lakukan karena adanya perintah Tuhan
(4:1-3).
2) Fungsi
tumpukan batu:
a) Sebagai
tanda peringatan (4:7), supaya mereka mengingat kuasa, pertolongan dan kebaikan
Tuhan.
Kita condong untuk melupakan hal-hal itu dan karena
itu kita wajib berusaha untuk mengingatnya.
b) Untuk
mengajar anak (4:6-7,21-24).
·
Ini menunjukkan bahwa pengajaran
anak adalah sesuatu yang penting.
§
jangan remehkan pelayanan sekolah
minggu!
§
orang tua harus mengajar anaknya
dalam hal rohani, sehingga anaknya bisa mengenal Tuhan (Kej 18:19 Kel 10:2 12:26 13:14 Ul 4:9b 6:7,20-25 Ef 6:4).
Untuk bisa melakukan hal ini, tentu orang tuanya juga
harus belajar firman Tuhan!
Tetapi dalam faktanya, hal ini diremehkan / diabaikan
oleh bangsa Israel sehingga muncul generasi yang tidak kenal Tuhan (Hakim-hakim
2:10).
·
Anak bertanya (4:6,21).
Anak selalu ingin tahu, dan kalau tidak kita arahkan
pada hal yang benar, ia akan mendapatkan hal yang salah / sesat! Bdk. Amsal
22:6.
·
Penerapan:
Adanya salib, gambar Tuhan Yesus dsb adalah sesuatu yang
penting, karena bisa menjadi suatu sarana untuk menginjili anak / cucu!
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com