Eksposisi Kitab Yosua
oleh: Pdt.
Budi Asali MDiv.
YOSUA 5:13-6:27
I) Problem Yosua.
Dalam 5:13 Yosua sedang mengintai Yerikho. Dan apa
yang ia lihat? Yerikho dengan bentengnya yang tebal dan pintu gerbangnya yang
tertutup rapat. Memang taat kepada Tuhan tak berarti harus selalu menjumpai
jalan yang terbuka lebar! Yosua dan bangsa Israel taat kepada Tuhan, tetapi
disini mereka menjumpai problem, yaitu benteng / tembok Yerikho.
Tentang tembok Yerikho:
Pada tahun 1931 seorang bernama John Garstang
menemukan reruntuhan dari tembok Yerikho, dan dari penemuan itu dikatakan bahwa
tembok / benteng Yerikho itu terdiri dari 2 lapis tembok.
Belakangan ada orang-orang yang berpendapat bahwa
tembok yang ditemukan oleh John Garstang itu bukanlah tembok Yerikho pada jaman
Yosua tetapi tembok Yerikho sesudah jaman Yosua.
Tetapi bagaimanapun juga, dari Yos 2:15 dimana
dikatakan bahwa di atas tembok Yerikho bisa dibangun rumah, kita bisa
mengetahui bahwa memang tembok Yerikho itu sangat tebal.
II) Tuhan menyatakan diri dan
memberikan petunjuk.
1) Panglima
balatentara Tuhan dalam 5:13-15 adalah Tuhan sendiri.
Ini terlihat dari:
a) Yosua
menyembahNya dan Orang itu menerima sembah itu (5:14).
b) Yosua
menyebutnya ‘tuanku’ (5:14b). NIV menterjemahkan my Lord (= Tuhanku).
c) Perintah
menanggalkan kasut (5:15) serupa dengan apa yang dialami oleh Musa dalam Kel 3:5.
Jadi bisa disimpulkan bahwa yang memerintahkan penanggalan kasut kepada Musa
dan kepada Yosua adalah Orang yang sama.
d) 6:2
yang merupakan sambungan dari 5:13-15 mengatakan: ‘berfirmanlah TUHAN’.
Kalau memang ini adalah Tuhan sendiri, lalu mengapa Ia
menyatakan diri sebagai Panglima balatentara Tuhan? Karena Yosua / Israel
sedang mau berperang melawan orang Kanaan / Yerikho. Jadi, Tuhan menyatakan
diri sesuai dengan kebutuhan mereka!
Penerapan:
Tuhan memang selalu sesuai dengan kebutuhan kita,
apapun kebutuhan kita itu! Misalnya:
·
kalau saudara sedang kesepian,
Tuhan bisa menjadi Sahabat saudara.
·
kalau saudara sadar akan dosa
saudara, maka Tuhan menjadi Juruselamat / Penebus bagi saudara.
·
kalau saudara sedang sedih, Tuhan
menjadi Penghibur bagi saudara.
·
kalau hidup saudara sedang
goncang karena banyaknya problem, maka Tuhan menjadi Batu Karang yang Teguh
bagi saudara.
·
kalau saudara membutuhkan
perlindungan dan pimpinan dalam jalan hidup saudara, Tuhan menjadi Gembala yang
baik bagi saudara.
·
kalau saudara sedang membutuhkan
doa, maka Tuhan menjadi Juru Syafaat bagi saudara.
·
kalau saudara membutuhkan kasih,
maka Tuhan menjadi Bapa bagi saudara.
Karena itu, apapun kebutuhan saudara, datanglah kepada
Tuhan! Ia pasti tidak mengecewakan saudara!
2) Apa
tujuan Tuhan menyatakan diri?
a) Untuk
menunjukkan bahwa sekalipun manna sudah berhenti (5:12), tetapi Ia masih tetap
menyertai Israel.
Penerapan:
Kalau selama beberapa waktu Tuhan mencukupi kebutuhan
saudara dengan suatu cara tertentu, dan tiba-tiba Tuhan menghentikan hal itu,
jangan terlalu cepat beranggapan bahwa Tuhan tidak lagi menyertai saudara!
Tuhan bisa menyuplai saudara dengan cara lain, seperti yang Ia lakukan dengan
bangsa Israel (5:11-12).
b) Untuk
memberi petunjuk bagaimana menghancurkan tembok Yerikho.
Tadi dalam 5:2-10 Yosua mentaati Tuhan dalam persoalan
sunat dan Perjamuan Paskah, dan sekarang Tuhan memberikan firman / petunjuk
lagi.
Tuhan Yesus sendiri berkata ‘Jika kamu tetap dalam
firmanKu ... kamu akan mengetahui kebenaran’ (Yoh 8:31-32).
Karena itu, kalau saudara ingin mengerti firman Tuhan
lebih banyak lagi, taatilah dulu apa yang sudah saudara mengerti dari firman
Tuhan. Kalau saudara mengerti tetapi tidak mau taat, maka jangan heran kalau
Tuhan tidak menambah pengetahuan saudara tentang firman Tuhan!
Dan kalau saudara merasa bahwa saudara tidak maju-maju
dalam pengertian firman Tuhan sekalipun saudara banyak belajar firman Tuhan,
maka introspeksilah hidup saudara! Taatilah firman yang sudah saudara mengerti,
maka Tuhan pasti akan menambah pengertian saudara tentang firman Tuhan.
3) Petunjuk
Tuhan (6:2-5,17-19).
a) Tuhan
memberi kepastian kemenangan.
6:2 mengatakan ‘Aku serahkan’. Dalam NIV diterjemahkan
I have delivered (= Aku telah menyerahkan) karena bahasa
Ibraninya memang menggunakan bentuk lampau.
Bentuk lampau digunakan untuk sesuatu yang belum
terjadi, untuk memastikan terjadinya hal itu.
b) Cara
merobohkan tembok Yerikho (6:3-5).
·
ini lagi-lagi merupakan cara yang
menggelikan dan tak masuk akal! Karena apa? Karena Tuhan mau bangsa Israel
tidak bersandar pada akal / logika mereka, tetapi percaya kepada Tuhan!
·
Bahwa mereka mengelilingi tembok
Yerikho selama 7 hari berturut-turut, menunjukkan bahwa pada hari Sabatpun
mereka melakukan hal itu. Ini menunjukkan bahwa sekalipun Sabat adalah hari
istirahat, tetapi itu tak berarti bahwa kita sama sekali tak boleh melakukan
apa-apa pada hari Sabat.
·
Bahwa pada hari yang ke 7 mereka
bisa mengelilingi Yerikho sebanyak 7 x, menunjukkan bahwa Yerikho tidaklah
terlalu besar (bayangkan kalau harus mengelilingi kota Surabaya sebanyak 7 x!).
·
Dalam 6:5b dikatakan
‘masing-masing langsung ke depan’ (bdk. 6:20b). Ini menunjukkan bahwa tembok
Yerikho runtuh total / seluruhnya, dan bukan hanya pada tempat-tempat tertentu.
c) Kalau
tembok Yerikho itu roboh maka:
·
Israel harus membunuh semua yang
bernyawa, kecuali yang ada di rumah Rahab (6:17).
·
Emas, perak, tembaga dan besi
harus dimasukkan ke dalam perbendaharaan rumah Tuhan (6:19), sedangkan semua
barang-barang lain harus dimusnahkan (6:18).
Mengapa demikian? Ada yang mengatakan karena Yerikho
adalah kota yang pertama. Hasil pertama (= first fruits) harus untuk
Tuhan. Nanti akan saudara lihat bahwa untuk kota ke 2 yaitu Ai, maka mereka
boleh menjarah barang-barangnya (8:2).
III) Ketaatan Yosua / bangsa
Israel.
1) Yosua
/ Israel mentaati petunjuk Tuhan yang menggelikan dan tak masuk akal itu
(6:6-16,20-24).
·
6:10 menunjukkan bahwa mereka
harus diam. Ini tidak mudah, karena pasti akan ada ejekan / makian dari
orang-orang Yerikho yang menyebabkan mereka ingin membalas. Jadi membutuhkan
penguasaan diri untuk bisa tetap diam!
·
6:20 menunjukkan bahwa tembok
Yerikho betul-betul runtuh seperti yang difirmankan oleh Tuhan.
§
bdk. Ibr 11:30. Tembok
Yerikho itu runtuh karena iman! Ini menunjukkan pentingnya iman!
§
tembok itu runtuh seluruhnya,
tetapi ada perkecualian, yaitu bagian tembok yang di atasnya ada rumah dari Rahab
(bdk. 2:15 yang menunjukkan bahwa rumah Rahab ada di atas tembok).
Bahwa tembok Yerikho bisa mendadak runtuh, sudah
merupakan suatu mujijat yang luar biasa. Tetapi ada banyak orang menjelaskan /
melogiskan hal ini dengan mengatakan bahwa pada saat itu terjadi gempa bumi
yang hebat yang meruntuhkan tembok Yerikho itu. Tetapi bagaimana mereka mau
menjelaskan peristiwa dimana ada sebagian tembok yang tidak runtuh?
2) Mereka
membakar semua kecuali emas, perak, tembaga dan besi yang dimasukkan ke
perbendaharaan rumah Tuhan (6:24).
3) Mereka
membunuh semua yang bernyawa kecuali orang-orang dalam rumah Rahab (6:23).
a) Ini
tidak berarti bahwa iman Rahab menyelamatkan dirinya dan juga keluarganya!
Bahwa keluarganya bisa ada dalam rumah Rahab, itu sudah menunjukkan bahwa
mereka sendiri beriman. Bandingkan dengan orang-orang yang tidak percaya pada
jaman Nuh; mereka tidak mau masuk ke dalam bahtera. Demikian juga dengan kedua
calon menantu Lot, yang menganggap ajakan Lot untuk meninggalkan Sodom dan
Gomora sebagai olok-olok belaka (Kej 19:14).
b) Mula-mula
mereka ditempatkan di luar perkemahan (6:23b) karena mereka masih dianggap
najis. Setelah mereka disucikan (disunat dsb), maka merekapun diterima untuk
hidup di tengah-tengah bangsa Israel (6:25).
4) Kutukan
Yosua (6:26).
a) Pada
jaman raja Ahab, kira-kira 520 tahun setelah kutuk itu dikeluarkan oleh Yosua,
seorang yang bernama Hiel mengabaikan kutuk ini dan membangun kembali Yerikho
ini (1Raja-raja 16:34). Ada yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa
ia memang dengan sukarela mengorbankan anak-anaknya untuk memenuhi kutuk Yosua.
Tetapi kebanyakan penafsir menganggap bahwa ayat ini menunjukkan kalau
anak-anaknya mati dibunuh Tuhan karena ia membangun kembali Yerikho ini.
b) Mengapa
Yosua mengucapkan kutukan seperti ini?
§
Mungkin karena ia mau Yerikho
menjadi peringatan tentang hukuman Tuhan terhadap orang jahat.
§
Mungkin untuk menunjukkan
kebenciannya kepada kota yang dibenci oleh Tuhan. Memang orang yang mencintai
Tuhan pastilah akan membenci apa yang dibenci oleh Tuhan seperti: dosa, ajaran
sesat, nabi palsu.
Cobalah pikirkan, bagaimana sikap saudara terhadap
hal-hal itu?
§
Yang jelas, Yosua tidak
mengucapkan kutuk itu sesuai dengan kehendaknya sendiri saja! Dalam 1Raja-raja 16:34b
dinyatakan secara jelas bahwa kutuk itu merupakan firman Tuhan yang diucapkan
oleh Tuhan dengan perantaraan Yosua!
Kesimpulannya: pengucapan kutuk inipun merupakan
ketaatan dari Yosua! Tindakan Yosua dalam mengucapkan kutuk, yang kelihatannya
keras dan kejam / tidak kasih, sebetulnya menunjukkan ketaatan dan kasih kepada
Tuhan!
Penutup.
Iman, kasih dan ketaatan Yosua dan bangsa Israel menyebabkan ia / mereka
bisa mengatasi problem dan menang dan terus disertai oleh Tuhan (6:27).
Maukah saudara meniru Yosua / bangsa Israel dalam hal ini?
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com