Eksposisi Kitab Samuel yang
Pertama
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
1) Allah
menyatakan diri (ay 27).
a) Tanpa
penyataan diri Allah, tidak mungkin kita bisa mengenal Allah. Sebaliknya, dengan
adanya penyataan Allah ini, kita bisa mengenal Dia (Mat 11:25-27 Mat 16:16-17).
Catatan: Yang
dimaksud dengan ‘Allah menyatakan diri’ di sini adalah dimana Allah menyatakan
diriNya secara efektif, dimana penyataan Allah itu betul-betul membuat
mereka mengenal Allah!
b) Allah
menyatakan diri kepada mereka (nenek moyang bangsa Israel), ketika mereka
sedang diperbudak di Mesir (ay 27b).
Allah memang sering menyatakan diriNya ketika kita sedang
menderita, dan karena itu kalau saudara sedang menderita, justru jangan
meninggalkan Kebaktian, Pemahaman Alkitab maupun Saat Teduh, karena pada saat
itulah saudara seringkali bisa mendapatkan penghiburan dan penguatan dari
Allah.
2) Allah
memilih mereka untuk melayani (ay 28a).
Pelayanan jelas merupakan karunia Allah (bdk.
Ro 15:15-16
Gal 1:15-16 1Tim
1:12-13).
3) Allah
mencukupi kebutuhan hidup mereka (para imam) dengan korban api-apian dari
bangsa Israel (ay 28b).
Dalam korban api-apian selalu ada bagian yang
diperuntukkan bagi imam.
Allah memulai pemberitaan firmanNya / hukumanNya dengan
menunjukkan akan kebaikanNya, supaya dosa Eli menjadi
makin menyolok. Makin banyak saudara mengalami kebaikan Tuhan, makin hebat
dosa saudara di hadapan Tuhan!
1) ’Memandang
dengan loba kepada korban sembelihanKu dan korban sajianKu’ (ay 29a).
Kata yang digarisbawahi itu diterjemahkan seperti RSV (look with greedy eye), dan ini salah
terjemahan!
KJV/NASB/Lit: ‘kick’
(= menendang).
NIV: ‘scorn’ (=
memandang rendah).
2) ’Menghormati
anak-anakmu lebih dari padaKu’ (ay 29b).
Eli tidak menindak dengan keras anak-anaknya yang
jelas-jelas melakukan dosa-dosa yang hebat, dan ini dianggap sebagai
menghormati anak-anaknya lebih dari pada Tuhan!
Kita memang harus berhati-hati untuk tidak menjadi ‘hakim
yang terlalu keras’ yang sama sekali tidak bisa menoleransi kelemahan sesama
kita, tetapi sebaliknya kita juga harus berhati-hati untuk tidak terus sabar
terhadap orang bersalah yang seharusnya ditindak! Bdk. 1Kor 5:1-13 2Kor 11:4.
3) ’Menggemukkan
dirimu dengan bagian terbaik dari setiap korban sajian umat Israel’ (ay 29c).
Bdk. 1Sam 4:18 - Eli orangnya gemuk
[NIV/NASB/KJV/RSV: ‘heavy’ (=
berat)].
Catatan: Untuk no 1
dan no 3, ini adalah kesalahan anak-anak Eli, yang dituduhkan kepada Eli. Ia
dianggap berkomplot dengan anak-anaknya dalam dosa mereka.
1) Tuhan
membatalkan janjiNya yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi pelayan / imam
Tuhan selama-lamanya (ay 30).
a) Janji
Tuhan ini ada dalam Kel 29:9
Kel 40:15 Bil 25:10-13.
b) ’Jauhlah
hal itu dari padaKu’ (ay 30b).
Ini istilah yang populer dalam kitab Samuel (keluar
sebanyak 10-11 x). Istilah itu menunjukkan bahwa hal itu tak mungkin terjadi.
Pembatalan janji itu menunjukkan bahwa janji itu adalah
janji yang bersyarat (sekalipun secara explicit tidak disebutkan). Syaratnya
adalah bahwa mereka harus taat. Pada waktu mereka tidak taat, maka janji itu
dibatalkan.
Pembatalan janji ini menyebabkan Tuhan memilih pengganti
(ay 35). Tentang siapa yang dimaksudkan dengan ‘imam kepercayaan’ [NIV: ‘faithful priest’ (= imam yang setia)]
dalam ay 35 ini ada perbedaan pendapat.
·
Ada yang mengatakan bahwa
ini menunjuk kepada Samuel.
*
Dilihat dari kontex kitab
Samuel, bahwa setelah Eli mati kedudukannya digantikan oleh Samuel, maka
kelihatannya ‘imam yang setia’ ini memang menunjuk kepada Samuel.
*
Keberatan terhadap
pandangan ini: dalam ay 35b dijanjikan: ‘Aku akan membangunkan baginya
keturunan yang teguh setia’.
NIV: ‘I will firmly
establish his house’ (= Aku akan menegakkan rumah / keluarganya dengan
teguh).
Ini rasanya tidak cocok untuk Samuel, karena keturunan
Samuel brengsek semuanya (1Sam 8:1-5).
*
Untuk menjawab keberatan ini
Pulpit Commentary menafsirkan bahwa istilah ‘I will build him a sure house’ / ‘aku akan membangun baginya rumah
/ keluarga yang pasti’ (KJV), hanya berarti bahwa Tuhan menjanjikan kemakmuran
kepada imam yang setia itu (argumentasinya: orang Israel tinggal di kemah,
sehingga tinggal di rumah / house
menunjukkan kemakmuran).
·
Ada yang mengatakan bahwa
ini menunjuk kepada Zadok (bdk. 1Raja 2:26-27,35 1Taw 29:22).
Sedangkan istilah ‘orang yang Kuurapi’ (ay 35b), ada
yang menafsirkan ini menunjuk kepada Salomo / raja-raja, dan ada yang
menafsirkan ini menunjuk kepada Kristus [Targum: ‘before my Messiah’ (= di depan MesiasKu); LXX: ‘before my Christ’ (= di depan
KristusKu)].
Matthew Poole mengatakan bahwa ‘Yesus Kristus’ lebih
cocok, karena imam tidak pernah dikatakan melayani di depan raja, tetapi selalu
dikatakan melayani di depan Tuhan.
Alasan Tuhan membatalkan janjiNya ada dalam ay 30c:
‘Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina
Aku akan dipandang rendah’.
¨
Disini ada 2 sikap kepada
Tuhan, yaitu ‘menghormati’ dan ‘menghina’. Tidak ada alternatif yang lain /
sikap ‘netral’ (bdk. Mat 12:30).
¨
Orang yang betul-betul
meninggikan Tuhan melalui kehidupan dan pelayanannya, bisa saja tidak dihargai
oleh manusia, tetapi Tuhan pasti menghargainya! Sebaliknya, orang yang tidak
meninggikan Tuhan melalui kehidupan dan pelayanannya, bisa saja dihargai oleh
manusia, tetapi Tuhan merendahkan dia.
¨
Eli dianggap tidak
menghargai Tuhan, dan karena itu, janji Tuhan terhadapnya dibatalkan.
2) Tuhan
akan mematahkan tangan / lengan Eli (ay 31a).
a) ’Akan
datang waktunya’.
Memang pada waktu seseorang berbuat dosa, biasanya ia
tidak lang-sung dihukum. Tetapi ada waktunya ia akan dihukum (bdk. Ro 2:4-5)!
b) ’mematahkan
tangan kekuatanmu’.
KJV / Lit: ‘thine
arm’ (= lenganmu).
Ada macam-macam penafsiran:
·
tabut perjanjian, yang
disebut sebagai ‘kekuatan Allah’ (Maz 78:61), dan karena itu juga merupakan
kekuatan Eli, sehingga waktu tabut dirampas, Eli kaget dan mati (4:18).
·
ke-imam-anmu.
·
anak-anakmu (bdk Kej
49:3 Ul 21:17).
Tetapi tentang anak-anak Eli ada secara jelas dalam
ay 34.
·
kekuatanmu.
NIV: ‘your
strength’ (= kekuatanmu).
Saya setuju dengan penafsiran terakhir ini.
3) Tentang
keturunan Eli (ay 31b-34,36).
a) Hofni
dan Pinehas (anak-anak Eli) akan mati dalam 1 hari (ay 34).
b) Tidak
ada seorang kakek dalam keturunan Eli (ay 31b,32b).
Kata ‘kakek’ sebetulnya adalah ‘orang tua’. Jadi ini
menunjukkan bahwa semua keturunan Eli akan mati pada usia muda.
Ini diulangi lagi dalam ay 33b (NIV): ‘and all your descendants will die in the
prime of life’ (= dan semua keturunanmu akan mati pada usia yang terbaik /
pada puncak kekuatannya).
c) ’Maka
engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala kebaikan yang akan Kulakukan
kepada Israel’ (ay 32a).
·
Ini adalah ayat sukar yang
mempunyai bermacam-macam terjemahan:
KJV: ‘And thou
shalt see an enemy in my habitation, in all the wealth which God shall give
Israel’ (= dan engkau akan melihat seorang musuh di tempat kediamanKu,
dalam semua kekayaan yang Allah akan berikan kepada Israel).
NIV: ‘And you will
see distress in my dwelling. Although good will be done to Israel, in your
family line there will never be an old man’ (= Dan engkau akan melihat
penderitaan / kesukaran dalam tempat tinggalKu. Sekalipun hal baik dilakukan
terhadap Israel, dalam garis keluargamu / keturunanmu tidak akan pernah ada
orang yang tua).
NASB: ‘And you will
see the distress of my dwelling, in spite of all that I do good for Israel’
(= Dan engkau akan melihat penderitaan / kesukaran dari tempat kediamanKu, di
tengah-tengah semua hal baik yang Kulakukan untuk Israel).
Arti: ditengah-tengah kebaikan dan berkat kepada Israel,
Eli akan mengalami hal yang tidak menyenangkan / akan ditimpa bencana.
Dan memang, kalau kita berdosa, maka sebagai hukuman
Tuhan, sekalipun kita ada dalam lingkungan yang diberkati Tuhan, kita sendiri
tidak akan diberkati! Misalnya: seluruh gereja mendapat berkat Firman Tuhan
dari khotbah yang disampaikan, tetapi kita tidak mendapat apa-apa.
·
Ini digenapi bukan dalam
diri Eli sendiri, tetapi dalam diri keturunannya (ingat kontex ay 31b-34
membicarakan keturunan Eli). Ini sering terjadi dalam Kitab Suci bahwa nubuat
tentang seseorang digenapi dalam diri keturunannya. Contoh: Kej 17:8 Kej 27:29,40.
d) Ada
keturunan yang tidak akan mati, tetapi:
·
tujuannya hanya untuk
membuatnya merana (ay 33).
Mengapa bisa demikian? Karena ia akan menyaksikan hal-hal
yang tidak menyenangkan yang merupakan hukuman Tuhan / penggenapan nubuat Tuhan
di sini.
·
ia akan mengemis pekerjaan
di Kemah Suci (ay 36).
Memang dari 1Sam 14:3 terlihat bahwa keturunan Eli
masih melayani di Kemah Suci.
Eli
tidak menindak anak-anaknya yang jelas-jelas berdosa. Ia mengira bahwa dengan
demikian ia bisa menghindari kesukaran (seperti gegeran dengan anak). Tetapi
akibatnya adalah Tuhan yang menindak baik Eli maupun anak-anakNya, dan Tuhan
justru memberikan kesukaran yang luar biasa besarnya sebagai hukuman.
Pulpit
Commentary: “If we do not execute God’s will because of the personal
inconvenience and pain it may cause, he will execute it by other means, and
nameless griefs shall follow us” (= kalau kita
tidak melaksanakan kehendak Allah karena ketidak-nyamanan pribadi dan sakit
yang mungkin ditimbulkannya, Ia akan melaksanakannya dengan cara yang lain, dan
kesedihan yang tak terbayangkan akan mengikuti kita).
Karena
itu, baik dalam gereja maupun keluarga, kalau memang dibutuhkan, kita harus
berani bertindak keras terhadap orang yang jelas-jelas berdosa dan tidak mau
bertobat!
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com