Eksposisi Kitab Samuel yang Pertama
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Ada 2 hal yang dikatakan oleh ay 1 tentang
keadaan saat itu:
1) ‘Firman
Tuhan jarang’ (ay 1b).
KJV: And the word
of the Lord was precious (= Dan firman Tuhan adalah berharga).
Ini merupakan terjemahan hurufiah, karena kata bahasa
Ibrani YAQAR memang berarti precious (=
berharga).
Ada yang menafsirkan: karena pada saat itu firman Tuhan
jarang maka menjadi berharga.
Penerapan:
Di gereja-gereja dimana Firman Tuhan betul-betul
diajarkan dengan serius, seringkali Firman Tuhan itu justru lalu disia-siakan,
misalnya jemaat tidak mau datang dalam Pemahaman Alkitab, dsb. Apakah ini
merupakan penggambaran tentang diri saudara? Kalau ya, bertobatlah!
2) ‘Penglihatan-penglihatanpun
tidak sering’ (ay 1c).
Kata Ibrani yang diterjemahkan ‘penglihatan’ dalam
ay 1c ini adalah HAZON.
Pulpit Commentary mengatakan bahwa HAZON adalah
penglihatan yang dilihat pada saat seseorang mengalami trance. Kata Ibrani yang lain untuk ‘penglihatan’ adalah MAREH,
yaitu penglihatan yang dilihat dengan mata biasa. Ini digunakan dalam ay 15.
Catatan: tetapi
sejak jaman Yesaya, selalu digunakan kata HAZON, baik untuk penglihatan yang
dilihat pada saat mengalami trance,
maupun penglihatan yang dilihat dengan mata biasa..
Hal yang perlu dipertanyakan adalah: mengapa saat itu
Firman Tuhan maupun penglihatan menjadi jarang / tidak banyak? Jelas karena
dosa!
Sebaliknya, Amsal 29:18a mengatakan bahwa ‘Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat’ Kata-kata yang saya garisbawahi itu oleh NIV
diterjemahkan: ‘the people cast off
restraint’ (= rakyat membuang kekang). Ini menunjukkan bahwa kalau tidak
ada Firman Tuhan, hidup menjadi makin berdosa.
Jadi, ‘adanya dosa / ketidakpercayaan’ dan ‘menjadi
jarangnya Firman Tuhan’, adalah 2 hal yang bisa menjadi lingkaran setan, dimana
yang satu menimbulkan yang lainnya.
Karena itu, selalulah introspeksi dan membuang dosa,
supaya Firman Tuhan bisa terus ada!
1) Tuhan
memanggil Samuel (ay 2-10).
a) Mula-mula
Samuel tidak menyadari bahwa itu adalah panggilan Tuhan.
Persoalannya adalah bahwa pada saat itu Samuel belum
mengenal Tuhan, karena Firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya
(ay 7).
Penerapan:
Firman Tuhan mutlak perlu untuk mengenal Tuhan, dan juga
mutlak perlu untuk menumbuhkan pengenalan akan Tuhan. Karena itu rajin dan
tekunlah dalam belajar Firman Tuhan!
b) Eli
saat itu sudah buta / hampir buta (ay 2), sehingga Samuel mengira bahwa
panggilan itu datang dari Eli yang meminta pertolongan / pelayanannya
(ay 5). Eli sendiri mula-mula tidak menyadari bahwa panggilan itu datang
dari Tuhan, dan baru pada kali yang ketiga Eli menyadari bahwa Tuhanlah yang
memanggil Samuel (ay 5-8). Eli lalu menasehati Samuel bagaimana menjawab
Tuhan, dan nasehat ini ditaati oleh Samuel (ay 9-10).
2) Tuhan
berfirman kepada Samuel (ay 11-14).
a) Ay 12:
·
Ini menunjuk pada firman
Tuhan yang disampaikan oleh abdi Allah dalam 1Sam 2:27-36. Ay 11-14 ini
menunjukkan bahwa pemberitaan Firman Tuhan dari abdi Allah dalam
1Sam 2:27-36 itu tidak mempertobatkan Eli.
·
‘dari mula sampai akhir’
(ay 12b).
Lit: beginning
and ending (= permulaan dan akhir).
KJV: ‘when I begin,
I will also make an end’ (= kalau Aku memulai, Aku juga akan mengakhiri).
b) Ay
13:
·
‘anak-anaknya telah
menghujat Allah’ (ay 13b).
Di sini ada perbedaan manuscript sehingga menimbulkan
adanya bermacam-macam terjemahan:
NIV: ‘his sons made
themselves contemptible’ (= anak-anaknya telah membuat diri mereka sendiri
keji / jahat / hina).
KJV: ‘his sons made
themselves vile’ (= anak-anaknya telah mem-buat diri mereka sendiri keji /
hina / busuk).
NASB: ‘his sons
brought a curse on themselves’ (= anak-anaknya membawa kutuk ke atas diri
mereka sendiri).
RSV sama seperti Kitab Suci Indonesia.
Syriac: ‘his sons
cursed the people’ (= anak-anaknya mengutuk rakyat).
·
‘ia tidak memarahi
mereka’ (ay 13c).
NASB: ‘rebuke’
(= memarahi).
NIV/KJV/RSV: ‘restrain’
(= mengekang).
Seringkali ada anak-anak yang bejad karena salahnya orang
tua, yang membiarkan kesalahan mereka. Kalau orang tua seperti ini ditegur maka
ada orang tua yang menjawab: kami tidak bisa memberikan kasih karunia Allah
kepada anak-anak kami. Bukankah iman dan pertobatan datang dari Tuhan?
Terhadap hal ini Adam Clarke mengatakan:
“Parents cannot do God’s
work, and God will not do theirs; but if they use the means, and train up the
child in the way he should go, God will not withhold his blessing” (= Orang tua tidak bisa melakukan pekerjaan Allah, dan Allah
tidak akan mengerjakan pekerjaan mereka; tetapi kalau mereka menggunakan cara /
sarana yang disediakan, dan mendidik anak itu di jalan yang seharusnya ia
lalui, Allah tidak akan menahan berkatnya).
Penerapan:
Didiklah anak saudara dengan Injil / Firman Tuhan yang
benar, jangan biarkan mereka pergi ke gereja yang brengsek / Liberal.
1) Samuel
memberitakan Firman Tuhan kepada Eli (ay 15-18).
a) Sebetulnya
Samuel ‘segan’ memberitakan Firman Tuhan itu (ay 15).
KJV: ‘feared’
(= takut).
NIV: ‘was afraid’
(= takut).
b) Eli
memaksa Samuel untuk memberitakan seluruh Firman Tuhan (ay 16-17).
Ay 17 adalah suatu sumpah, yang maksudnya adalah:
kalau Samuel tidak memberitakan semuanya, ia akan dihukum oleh Tuhan.
c) Samuel
memberitakan semuanya (ay 18a).
d) Reaksi
Eli (ay 18b).
Sekalipun Eli tidak bertobat, tetapi kebanyakan penafsir
menganggap kata-katanya ini sebagai suatu ketundukan / penyerahan kepada Allah.
2) Samuel
setia dalam melakukan pelayanannya (ay 19), dan ini menyebabkan:
a) Tuhan
membuat orang tahu bahwa ia adalah nabi (ay 20).
b) Tuhan
menampakkan diri lagi kepadanya (ay 21).
Dengan kata lain, karena kesetiaan Samuel, Tuhan makin meneguhkannya
dalam pelayanannya, dan bahkan memberkati pelayanannya (4:1a).
Penerapan:
Setialah dalam pelayanan saudara, sebagai Pengurus,
Pemimpin Liturgi / Chairman, Organis, Guru Sekolah Minggu, Pengurus Komisi,
dsb, maka Tuhan akan meneguhkan dan memberkati pelayanan saudara.
3) Panggilan
Samuel menjadi nabi ini merupakan suatu panggilan untuk melayani dalam
pelayanan yang lebih tinggi dari pelayanan yang sudah ia lakukan selama itu (ay
1).
Setiap kita mestinya siap untuk melakukan pelayanan yang
lebih tinggi, kalau itu dikehendaki oleh Tuhan! Siapkah saudara?
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com