DOKTRIN MANUSIA : Anthropology
oleh : Pdt. Budi Asali MDiv.
·
manusia
berasal dari binatang oleh suatu proses alamiah. Jadi, ada kesinambungan
antara dunia binatang dan manusia .
·
ratusan /
ribuan juta tahun yang lalu, Allah menciptakan ‘a living germ / living germs’ (kuman, baksil, binatang bersel
satu), dan setelah itu Allah tidak ikut campur dengan apa yang terjadi dengan
alam semesta. Melalui proses alamiah,
binatang bersel satu itu berubah secara perlahan-lahan menjadi tanaman,
binatang, dan manusia.
Bantahan:
1) Ditinjau dari sudut ilmu pengetahuanpun teori
ini hanyalah suatu hipotesa (dugaan, perkiraan), yang tidak mempunyai
bukti-bukti ilmiah!
Dalam Koran ‘Surya’ hari Minggu,
tanggal 22 November 1998, ada sebuah artikel yang berjudul “Coelacanth
‘ikan fosil’ yang masih hidup”. Dikatakan bahwa di perairan Indonesia (sekitar Manado)
ditemukan ikan Coelacanth (baca:
silakan), yang disebutkan sebagai ‘mbahnya komodo’, dan yang oleh ahli-ahli
ilmu pengetahuan dianggap sudah punah pada sekitar 70 atau 80 juta tahun yang
lalu. Ternyata pada waktu tulang-tulang dari ikan yang baru ditangkap itu
dibandingkan dengan fosil ikan yang dianggap sudah berumur 80 juta tahun itu,
ternyata bahwa: “kita hampir tidak dapat membedakan kerangka tulang mana
yang purba (80 juta tahun lalu) dengan yang sekarang. Dan ini menimbulkan
pertanyaan mengapa? Mengapa organ ikan ini tetap statis untuk jangka waktu yang
demikian lamanya tanpa mengalami evolusi?”.
Saya berpendapat pertanyaan ini mudah
sekali jawabannya, yaitu: karena evolusi tidak pernah ada!
Problem terbesar dengan teori ini ialah
bagaimana menjembatani jurang antara binatang (tak bermoral, tak berakal, mortal / fana) dan manusia (bermoral,
berakal, immortal / kekal).
2) Teori ini bertentangan dengan Kitab Suci.
a) Teori ini berbau ajaran Deisme yang
menekankan sifat transcendent dari
Allah (Allah itu ‘jauh’ dan tak ikut campur dengan ciptaanNya).
Ini jelas bertentangan dengan ajaran
Kitab Suci yang mengajar bahwa:
1. Allah itu transcendent
(jauh) dan immanent (dekat) sekaligus.
Yes 57:15 - “Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang
Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus namaNya: ‘Aku
bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang
yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang
rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk”.
Yer 23:23 - “Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat,
demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?”.
2. Semua ciptaan Allah tergantung kepada Allah.
Maz 94:17-19 - “(17) Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam
di tempat sunyi. (18) Ketika aku berpikir: ‘Kakiku goyang,’ maka kasih setiaMu,
ya TUHAN, menyokong aku. (19) Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku,
penghiburanMu menyenangkan jiwaku”.
Maz 104:27-30 - “(27) Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan
makanan pada waktunya. (28) Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya;
apabila Engkau membuka tanganMu, mereka kenyang oleh kebaikan. (29) Apabila Engkau
menyembunyikan wajahMu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka,
mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. (30) Apabila Engkau mengirim
rohMu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi”.
Kis 17:28 - “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita
ini dari keturunan Allah juga”.
Ibr 1:3 - “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah
dan menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan. Dan
setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang
Mahabesar, di tempat yang tinggi”.
b) Teori evolusi mengatakan bahwa binatang
berevolusi menjadi manusia, dan ini berarti kondisinya membaik.
Ini bertentangan dengan Kitab Suci
mengajarkan bahwa gara-gara dosa, manusia yang adalah gambar dan rupa Allah
itu, lalu bertingkah seperti binatang. Ini berarti kondisinya memburuk!
c) Teori evolusi bertentangan dengan cerita
penciptaan dalam Kej 1-2:
·
Kej
1:24-27 binatang dan manusia diciptakan sendiri.
·
Kej 2:7
manusia berasal dari debu (bdk. Kej 3:19).
d) Teori evolusi bertentangan dengan ajaran
Kitab Suci yang mengatakan bahwa semua manusia berasal dari satu manusia.
Kis 17:26 - “Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat
manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim
bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka”.
1)
Manusia
diciptakan oleh Allah (Kej 1:26-27
Kej 2:7,18-22
Kej 3:19 Mat 19:4-5 /
Mark 10:6-7 1Kor 11:8-9 1Tim 2:13).
Catatan: Kej 1:1-2:3 tidak bertentangan
dengan Kej 2:4-25! Kej 1:1-2:3 menceritakan penciptaan secara
chronologis (sesuai urutan waktu). Tetapi Kej 2:4-25 menceritakan
penciptaan berhubungan dengan manusia, tanpa mempedulikan chronologi.
2) Semua manusia berasal dari Adam dan Hawa, dan
karena Hawa juga berasal dari Adam, maka semua umat manusia berasal dari Adam.
Jadi, ada ‘Unity of the Race’ / kesatuan umat manusia (Kej 3:20 Kej 7:23 Kej 9:1,19
Kej 10:32 Kis 17:26).
Doktrin tentang ‘Unity of the Race’
adalah sesuatu yang penting, karena menjadi dasar dari doktrin-doktrin penting seperti yang ada dalam:
·
Ro
5:12,15,18 - “(12) Sebab itu, sama
seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga
maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua
orang telah berbuat dosa. ... (15) Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan
pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah
jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan
karuniaNya, yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus
Kristus. ... (18) Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang
beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang
beroleh pembenaran untuk hidup”.
·
1Kor 15:21-22
- “(21) Sebab sama seperti maut datang
karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena
satu orang manusia. (22) Karena sama seperti semua orang mati dalam
(persekutuan dengan) Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali
dalam (persekutuan dengan) Kristus”.
Doktrin tentang ‘Unity of the Race’ ini ditentang oleh golongan Liberal dan
penganut teori Darwin.
Golongan Liberal menganggap bahwa
Kej 1-11 hanya dongeng dan karena nama Adam berarti ‘man’ / ‘orang laki-laki’, maka mereka berpendapat bahwa pada
mulanya Allah menciptakan sekelompok laki-laki dan sekelompok perempuan. Tetapi
ajaran seperti ini jelas bertentangan dengan Kitab Suci (Kis 17:26) dan
karena itu harus ditolak.
Ajaran teori Darwin juga bertentangan dengan doktrin ‘Unity
of the Race’ ini, dan karena itu harus ditolak!
Kitab Suci dengan jelas mengajarkan ‘Unity of the Race’!
-o0o-
email us at : gkri_exodus@lycos.com