Institute for Comprehensive Studies on Community Issues
:: menempatkan ide-ide yang berserakan di masyarakat menjadi wacana bersama bagi kebaikan bangsa :: |
|
PROFIL ICSCI
Latar Belakang Pendirian
Lembaga kajian ini bernama
Institute for Comprehensive Study on Community Issues dalam bahasa
Indonesia adalah Institut Kajian Komprehensif untuk Isu-isu Kemasyarakatanatau
dalam bentuk akronim ICSCI
Lembaga kajian ini kami
bentuk didasarkan semangat untuk mengangkat ide-ide yang berserakan di
masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, menjadi sebuah wacana yang bisa
diperbincangkan, diperdebatkan, dan bila memungkinkan dilembagakan.
Kami melihat bahwa masyarakat
pada dasarnya memiliki kearifan dalam mensikapi setiap fenomena perubahan
– atau di titik baliknya – reaksi terhadap fenomena kemandegan. Dalam skala
kecil, bisa berupa tindak atau ide individual ataupun dalam skala besar,
dalam aglomerasi etnis atau bangsa.
Tujuan berdirinya lembaga
ini adalah untuk merekat ide-ide yang berserakan itu menjadi lebih “formulatif”.
Kalau boleh menggunakan analogi, ide yang ada di masyarakat bisa disamakan
dengan huruf. Ia baru bisa terbaca ketika dikerangkakan dalam format kata.
„Tugas“ kita adalah merangkaikan huruf-huruf itu menjadi kata. Namun demikian
rangkaian itu harus tetap kita jaga „hubungannya“ agar tidak menjadi „kaku“
lantaran kekakuan makna akan menjadikan ia jadi „alat hegemoni.“ Dengan
demikian kita harus menjaga setiap kata – rangkaian huruf itu – antara
„stabil“ dan „goyah“: yang terlanjur stabil kita goyah, yang belum tersusun
kita rangkai agar terbaca.
Kami berusaha menghilangkan
anggapan bahwa ada “ide besar” (yang telah ditulis dan “dipasarkan” menjadi
komoditas perbincangan di paras nasional) dan “ide kecil” yang hanya beredar
di seputar gardu ronda. Bagi kami keduanya penting. Namun demikian prioritas
lembaga ini adalah “ide kecil” karena kami beranggapan bahwa ide besar
telah “mampu” menjadi wacana bangsa sedang ide kecil boleh dikata hilang
ketika “para peronda telah usai menjalankan tugasnya.”
Kami sama sekali tidak merasa
“lebih pintar” dari masyarakat, justru melalui lembaga ini kami ingin belajar
dari mereka. Merekalah sesungguhnya laboratorium hidup yang harus dicermati
secara (lebih) mendalam. Oleh karenanya mari kita bincangkan ide-ide kecil
ini dengan semangat yang besar untuk kebaikan bangsa.
Status ICSCI
Sampai saat ini, lembaga
ini barulah “ide” dan dilanjutkan (dimaterialisasikan) dengan membentuk
forum maya mailing-list. Selebihnya belum ada, namun direncanakan untuk
membentuk ruang maya (home page) bagi publikasi ide-ide tersebut agar dapat
menjadi wacana yang memungkinkan diakses oleh publik.
Ia didirikan di Marburg,
Jerman oleh: Adhitya Wardhono, Ilya Maharika, Asep Mulyana, Retno Danarti.....Kami
menganggap “pendirian” ini belum final. Ia masih dalam proses sehingga
seuntai dengan jalannya waktu, “orang-orang pertama” dalam milist ini boleh
dikata sebagai “pendiri.” Ide pengembangan sangat dinantikan.
Marburg, 4 Januari 2002
Hormat kami,
Adhitya Wardhono, SE.M.Si.
(Mahasiswa S2 ICDC Uni. Marburg- Germany/dosen FE Univ. Jember)
Ilya Maharika, Ir, MA. (Mahasiswa
S3 Arsitektur Uni. Kassel- Germany/dosen FT UII Yogyakarta)
Asep Mulyana, SE (Mahasiswa
S2 pada ICDC Uni. Marburg- Germany/dosen FE Univ. Padjadjaran)
Retno Danarti, dr.
(Mahasiswa S3 Kedokteran Uni. Marburg- Germany/dosen FK UGM Yogyakarta)
|