|
|
Taufik
Irawan
mahasiswa semester VII
T. Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,
Kerja Praktek dengan konsep Database Relational |
|
|
|
|
|
|
|
:: KaMII
Tutorial >> Sistem Informasi |
|
|
Oleh
: Taufik Irawan |
|
Konsep
Dasar Sistem Informasi |
|
1.
Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut
ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan
kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan
operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem
merupakan definisi yang lebih luas dan lebih
banyak diterima karena pada kenyataannya suatu
sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem
bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem
dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri,
semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem
dapat tercapai.
1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(components), batas (boundary), lingkungan luar
sistem (environments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolah
(process), dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang
lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu
sistem sedang industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi
dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan
adalah supra sistem dan industri adalah supra
dari supra sistem.
b. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
d. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem
yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan
kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal
(signal input). Mantenance input adalah energi
yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya sedangkan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem
akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan
keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
oleh menejemen.
g. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
1.2. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini
:
a) Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem
fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya
sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem
produksi.
b) Sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut dengan human
machine system atau ada yang menyebut dengan
man machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c) Sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem
tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d) Sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup,
tidak benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem
sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan
luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem
pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relatif tertutup karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh
yang baik saja.
2.
Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan
sumber informasi yang menggambarkan suatu
kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis
dalam bukunya “Accounting Information System”
mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan
sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi
yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih
berguna untuk mencapai suatu tujuan.
3. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun
sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama
perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan
kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data
tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan
yang baru baik dari pemimpin atau dari luar
organisasi seperti peraturan pemerintah.
|
|
|
|
|
|
>>
Sistem Informasi Manajemen |
|
>>
Sistem Informasi Akuntansi |
|
>>
Sistem Pendukung Keputusan |
|
|
>>
Office Automation
|
|
|
>>
Sistem Pakar (Expert System) |
|
|
|
|