Gunawan Rahadja lahir di Bogor tanggal 24 november 1958. Anak ke 6 dari 8 bersaudara dan lahir dari keluarga yang menyenangi beladiri. Mendapat bimbingan langsung dari ayahnya almarhum Subur Rahardja. Pertama kali belajar silat umur 10 tahun di Gedong Dalam Bogor. Ilmu yang diberikan ayahnya tidak hanya ke satu murid tetapi ke banyak murid, sehingga dalam belajar ia akan bertanya kepada murid ayahnya yang terlebih dahulu mempelajari ilmu yang belum didapatnya. Menurutnya, "Tidak seluruh ilmu yang diberikan ayahnya, setengahnya saja belum akan tetapi yang setengah itu dijabarkannya kembali."
Setelah dewasa, Gunawan Rahardja ke Amerika Serikat untuk kuliah tepatnya di California selama 4 tahun dan akhirnya meraih gelar S1 Business Management. Selama di Amerika Serikat beliau tidak lupa untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh dari ayahnya yang terus mendidiknya di sana dengan datang berulang kali ke A.S
Pada tahun 1986, di diharuskan kembali ke Indonesia, hal ini dikarenakan ayah beliau meninggal dunia. Seluruh sesepuh PGB Bangau Putih telah sepakat untuk memilih Gunawan Rahardja sebagai penerus untuk memimpin perguruan. Hal ini sangat mengejutkannya, akan tetapi para sesepuh yang terdiri dari pewaris perguruan dan warga perguruan telah bulat untuk memilihnya, mungkin hal ini dikarenakan sifat-sifat beliau lebih mirip almarhum ayahnya. Setelah berpikir akhirnya beliau menerima keputusan tersebut, hal ini dikarenakan tanggung jawab sebagai pewaris perguruan dan tidak mau perguruan yang didirikan oleh ayahnya bubar begitu saja
Sebagai pemimpin yang baru banyak tugas yang harus dipikul untuk memajukan perguruan. Ia harus berkenalan lagi dengan lingkungan yang telah lama ditinggalkannya. Berbagai tantangan datang dari luar perguruan seperti menantangnya untuk bertanding baik bertanding silat maupun bertanding kebatinan. Tetapi semua itu dihadapinya dengan tenang dan kepala dingin, hal ini terbukti ia dapat menghadapi lawan-lawannya baik dengan bertanding maupun dengan diberi penjelasan. Kejadian ini berlangsung sampai dengan satu setengah tahun. Akan tetapi dengan kepercayaan diri yang besar akhirnya ia dapat menjalaninya, hal tersebut terbukti dengan semakin berkembangnya perguruan degan bertambahnya cabang-cabang dan anggota perguruan baik di dalam maupun di luar negeri.