Pokok-pokok Persoalan
· Komunikasi (banyak bahasa), dan kurangnya pendidikan
· Menurunnya
keanekaragaman panen · Kurangnya kesempatan pasaran · Kurangnya pelatihan pertanian · Struktur organisasi kurang baik · Kurangnya kebijaksanaan pemerintah · Hilangnya metode-metode tradisional dalam
pertanian organik · Kurangnya dukungan pemerintah untuk hasil panen
setempat · Kurangnya pendidikan tanian yang khusus · Cara pertanian tambang dan bakar · Dana untuk pelatihan lokal · Kurangnya pengkajian ilmiah mengenai
metode tani · Kurangnya dana/kredit kecil untuk petani · Perlunya perencanaan yang mulai dari
dasar · Perlu ilmu moderen untuk menemukan metode-metode
pertanian tradisional yang baik dan berguna · Perlu kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
lengkap/tepat untuk pertanian ladang berpindah (ancaman terhadap infrastruktur)
·
Kebijaksanaan irigrasi · Petani tidak mengerti istilah pertanian
organik · Penerimaan kebijaksanaan Bank Dunia · Asumsi pertanian organik adalah metode
pertanian yang paling baik · Kurang banyak staf · Perlu hasil panen yang cukup untuk orang
setempat · Jaringan distribusi yang kurang · Pendapatan petani kurang · Kerusakan dari militia · Percobaan metode dulu sebelum
disebarkan/diangkat petani-petani · Perlunya ilmu, alat, dan guru di
sekolah-sekolah · Petugas pengembangan pertanian perlu mengerti baik
pengetahuan tradisional tentang pertanian maupun metode moderen, dan membuat
saluran komunikasi dua jalan · Kurangnya pembatasan tanah yang menandai
kepemilikan tanah · Kebijaksanaan untuk membataskan kewilayahan · Keamanan pangan/sumber bibit terjamin
Isu-isu pokok |
Strategi |
Perlu
perencanaan dari tingkat dasar |
§
Perlunya sistim perencanaan dari tingkat dasar (kelompok petani yang
mempunyai kepentingan). §
Perlu adanya penghubung (wakil) petani dan peternak dalam perlemen dan
pemerintahan untuk memperjuangkan kepentingan petani dan peternak §
Pelatihan bagi kelompok tani untuk membuat perencanaan dari bawah dan
penghubung §
Perlu adanya jaringan kerja (network) antar kelompok tani untuk
mengetahui informasi actual yang sedang berkembang §
Perlu
adanya mitra kerja petani dan peternak (pengusaha, lembaga penelitian,
universitas, perbankan, dan pemerintah |
Kurangnya
komunikasi dan pendidikan dasar untuk petani |
·
Perlu
untuk mengembangkan kebijaksanaan yang jelas mengenai pertanian. ·
Menempatkan
penyuluh pertanian untuk implementasi kebijasanaan. ·
Dana untuk
menepatkan ulang pegawai penyuluh
pertanian termasuk perumahan, infrastruktu dasar, transportasi, komunikasi,
pelatihan, alat-alat informasi seperti brosur dan leaflet, sistim pemasaran. |
Kurangnya sumberdaya Pemerintah |
·
Pemerintah
harus memutuskan bagaimana cara untuk menangani ekonomi pasar bebas. ·
Bagian
Pertanian seharusnya menyarankan kebijaksanaan yang didasarkan pada keperluan
petani. ·
Skema
seperti Program Memperdayakan Masyarakat dari Bank Dunia harus dipakai untuk
mendapat informasi dari tingkat dasar. ·
Pemerintah
seharusnya mendukung dan dengar LSM-LSM yang kerja di tingkat dasar. ·
Menjalankan
program pelatihan untuk menjelaskan cara-cara pertanian yang berbeda dengan
contoh-contoh dan penilaian. Belajar
dari pengenlaman positif lokal dan internasional. ·
Memakai
kaum muda dari sekolah pertanian untuk melakukan pelatihan. ·
Hubungi mantan staff pertanian untuk melakukan
proyek pelatihan jangka pendek (UNTAET mempunyai daftar orang-orang) ·
Banyak
yang akan melakukan ini secara sukarelawan kalau mereka dapat lihat hasil
yang positif dari usaha mereka yang mempunyai dampak baik terhadap lingkungan
hidup. ·
Dukungan
internasional untuk inisiatip pertanian organik berarti akan ada kesempatan
untuk export. ·
Membuat
kebijaksanaan utnuk penambangan dan bakaran (slash and burn). ·
Dukungan
logistik, teknis dan kearahan dari pemerintah. ·
Tidak
memasukkan tumbuhan atau daging yang telah dirubah secara genetik kedalam
Timor Lorosač. ·
Proyek
infrrastruktur yang besar harus melewati penelitian dampak, lingkungan hidup
dan sosioal. l |
Need a Policy for Land Zoning |
·
Mengakui
Kepemilikan ·
Bukti
kepemilikan – sistim pendaftaran kepemilikan tanah yang tepat. ·
Konsultasi
dengan kepala desa/suku, apakah tanah itu tanah pemerintah atau tanah
masyarakat. ·
Mendirikan
sebuah kantor tanah di pemerintah. ·
Mendirikan
sebuah kelompol untuk menentukan sifat tanah, melakukan pemetaan tanah dan
melakukan penyelitian geologi. ·
Pembagian wilayah seharus dilakukan oleh pemerintah dengan konsultasi
sama masyarakat. |