Masalah-masalah:
· Kekurangan sumber daya manusia · Bagaimana memperkuat masyarakat sipil? · Kesadaran masyarakat tentang
persoalan-persoalan politik, sosial dan lingkungan hidup sangat rendah · Belum nampak konsep pembangunan
kerakyatan · Pemerintah jalan sendiri, bisnis jalan sendiri,
pemerintah seolah-olah selalu benar · Kurangnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan karena seolah-olah pembangunan harus dilakukan pemerintah saja · Anggota-anggota masyarakat sipil tidak
sadar akan kekuatannya untuk mempengaruhi pemerintah, dan tidak mengetahui
perannya dalam mempengaruhi perusahaan · Di beberapa daerah partai politik sudah
terbentuk, bahkan berkelahi satu sama lain, sedangkan masyarakat sipil belum
terbentuk- masyarakat terorganisasi menurut partai politik, tetapi tidak
menurut masyarakat sipil · Kurangnya pendidikan politik dan pemimpin
politik di masyarakat.
PRIORITY
ISSUES
|
Progress to date
|
STRATEGI-STRATEGI
|
KEKURANGAN SUMBER DAYA Manusia (SDM) |
-
Sudah ada training tapi belum terdistribusi dengan baik -
Banyak kelompok masyarakat yang tumbuh |
- Melakukan pelatihan untuk pelatih baik
oleh Ngo secara independen maupun pemerintah. Pemerintah diminta untuk
mendukung program ini. - Pertukaran kelompok masyarakat dengan
negara lain - Perlu ada pendidikan formal untuk
pendidikan sipil - NGO membuat silabus mengenai materi
training untuk masyarakat sipil |
Masyarakat Sipil yang Masih Lemah |
- Banyak
perhatian pada organisasi masyarakat sipil - Rasa
nasionalisme dan budaya resistensi yang tinggi - Pembentukan NGO
forum |
- Desentralisasi NGO dan Donor ke setiap
distrik - Membangun sistem komunikasi antara pusat
dan setiap distrik - Indetifikasi aktor-aktor baru untuk
mengarahkan nasionalisme dan resistensi untuk menghadapi berbagai kendala
yang akan datang |
Kurangnya pendidikan Politik dalam masyarakat sipil |
-
Sudah ada pendidikan formal mengenai civic education -
Sudah ada alat-alat komunikasi, radio, news paper, TV, -
Sudah ada komunikasi tradisional |
- Mengunakan radio, tais, tebe-tebe, untuk
komunikasi dengan masyarakat kalangan bawah - Mengadakan pertemuan kota maupun desa
(Sorumutu) - Teater rakyat - Workshop on history (loka karya mengenai
sejarah dari maing –masing orang). |
Kurangnya partisipsi masyarakat sipil dalam proses
pembangunan |
-
ada National Consultative yang sekurang-kurangnya mewakili
rakyat -
ada tradisi gotong royong dalam masyarakat |
- Melobi dewan nasional, UNTAET dan
Kabinet supaya mengupayakan pendekatan partisipasi - Menciptakan mekanisme konsultative di
luar dewan Nasional (NC), antara eksekutif dan legislatif. - Mengadvoksi World Bank agar mengubah
pendekatan “memberi pancing bukan ikan”. - Mengkomunikasikan kepada masyarakat
pentingnya “budaya Gotong Royong” dan mendapatkan pancing bukan ikan. - Multinasional agar tidak monopoli
ekonomi. |
Civil Society:
Opportunities
-
Pemelihan
umum yang akan datang
-
Menulis
konstitusi
-
Mumpung
masih menjadi “anak Emas”
-
Masih
transisi- masih merata
-
Sumber daya
alam harus digunakan secara hemat, efisien, dan efektif, untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat sekarang dan juga untuk generasi yang akan datang.