Beberapa saat sebelum tampil dalam acara Satu Jam Bersama Nurhaliza di Indosiar (20/8), gadis kelahiran Pahang 11 Januari 1979 itu tampak gugup. Aduh, saya takut. Saya gemetar, bisik si gadis yang baru tahun lalu tamat sekolah menengah atas. Menurutnya, itu memang penyakit lamanya sejak kecil. Bahkan, ketika kecil, menyanyi pun takut. Karenanya, anak kelima dari delapan bersaudara keluarga Tarudin Bin Ismail itu terheran-heran sendiri, kok bisa jadi penyanyi. Pengagum Mahathir Mohamad itu, semula bercita-cita menjadi polisi. Tapi, sekarang ketahuan, resep suksesnya di panggung -- sehingga sejak dua tahun lalu memenangkan beberapa festival antara lain di Festival Bintang HMI (1995) dan Agustus ini mendapat anugerah Penyanyi Baru Populer di negerinya ternyata menelan kuning telur mentah. Biar suara saya senang. Ini petuah dari penyanyi lama dan dari Mak, ujar Siti. Ibunya Siti Salmah Bt. Bachik juga menasihatinya untuk tidak banyak minum es. Kalau terlalu banyak, tenggorokan bisa tekak, katanya. (Dated 4-9-97)
|
Hakcipta Terpelihara (c) Kal_El 1997
E-mail: kal_el7@rocketmail.com