Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi maha MengasihaniWahai orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah yang benar, nescaya Allah akan memperbaiki perbuatanmu serta mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa taat kepada Allah dan rasulNya maka sesungguhnya ia akan berbahagia dengan kebahagiaan yang agung |
MUQADDIMAH
Surat Al Ahzab terdiri atas 73 ayat, termasuk golongan surat-surat
Madaniyah, diturunkan sesudah surat Ali'Imran.
Dinamai "Al Ahzab" yang berarti "golongan-golongan yang bersekutu"
karena dalam surat ini terdapat beberapa ayat, yaitu ayat 9 sampai dengan
ayat 27 yang berhubungan dengan peperangan Al Ahzab, yaitu peperangan yang
dilancarkan oleh orang-orang Yahudi, kaum munafik dan orang-orang musyrik
terhadap orang-orang mu'min di Medinah. Mereka telah mengepung rapat orang-
orang mu'min sehingga sebahagian dari mereka telah berputus asa dan
menyangka bahwa mereka akan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka itu.
Ini adalah suatu ujian yang berat dari Allah untuk menguji sampai dimana
teguhnya keimanan mereka. Akhirnya Allah mengirimkan bantuan berupa tentara
yang tidak kelihatan dan angin topan, sehingga musuh-musuh itu menjadi
kacau balau dan melarikan diri.
Pokok-pokok isinya:
Keimanan:
Cukuplah Allah saja sebagai Pelindung; taqdir Allah tidak dapat
ditolak; Nabi Muhammad s.a.w. adalah contoh dan teladan yang baik;
Nabi Muhammad s.a.w. adalah rasul dan nabi yang terakhir; hanya
Allah saja yang mengetahui bila terjadinya kiamat.
Hukum-hukum:
Hukum zhihar; kedudukan anak angkat; dasar waris mewarisi dalam
Islam ialah hubungan nasab (pertalian darah); tidak ada iddah
bagi perempuan yang ditalak sebelum dicampuri; hukum-hukum khusus
mengenai perkawinan Nabi dan kewajiban istri-istrinya; larangan
menyakiti hati Nabi.
Kisah-kisah:
Perang Ahzab (Khandaq); kisah Zainab binti Jahsy dengan Zaid;
memerangi Bani Quraizhah.
Dan lain-lain:
Penyesalan orang-orang kafir di akhirat karena mereka mengingkari
Allah dan Rasul-Nya; sifat-sifat orang munafik.
PENUTUP
Surat Al Ahzab mengemukakan: tingkah laku orang-orang munafik dan usaha-
usaha mereka menyakiti Nabi Muhammad s.a.w., sebab-sebab perang Ahzab dan
kesudahannya, tentang perkawinan Nabi dengan isteri-isterinya, sopan-santun
di rumah Nabi; fitnah terhadap Nabi Muhammad s.a.w., dan adab sopan santun
menurut Islam yang semuanya itu diperlukan untuk membentuk masyarakat Islam
yang baru berdiri di Medinah terutama sesudah perang Badar.
Dari surat Al Ahzab ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa kemenangan
orang-orang mu'min terhadap musuh-musuhnya ialah karena persatuan kaum
muslimin itu dan keta'atan mereka kepada pimpinan. Fitnah terhadap nabi
Muhammad s.a.w. bagaimanapun pandainya musuh-musuh Islam melancarkannya,
akhirnya terbongar juga.
HUBUNGAN SURAT AL AHZAB DENGAN SURAT SABA'
Pada akhir surat Al Ahzab disebutkan bahwa Allah bersifat Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang, sedang di awal surat Saba' disebutkan pula sifat
yang demikian itu.
Pada surat Al Ahzab diceritakan bahwa orang-orang kafir menanyakan bila
terjadinya hari kiamat dengan maksud memperolok-olokkan Nabi Muhammad
s.a.w. sedang dalam surat Saba' diceritakan pula bahwa orang kafir itu
menjadikan berita hari kiamat itu bukan saja sebagai olok-olokan bahkan
dengan tegas mengingkarinya dan mencela orang-orang yang percaya kepada
hari kiamat itu.