Peraturan
Kata (Lanjutan)
PASAL
VI : KRITERIA KEPUTUSAN
1.
Dalam menilai penampilan dari seorang Kontestan atau regu maka
kriteria-kriteria berkiut ini harus diterapkan :
a. KATA harus diperagakan dengan
kemampuan dan harus memperhatikan dengan jelas
pengertian atas prinsip-prinsip yang dikandung.
b. Peragaan KATA harus dapat
memperlihatkan ketepatan, fokus dan penglihatan (CHAKUGAN), penggunaan tenaga,
keseimbangan dan pernafasan yang benar.
c. Penampilan juga harus dapat
dievaluasi dengan maksud untuk dapat melihat hal-hal lain.
2. Seorang
kontestan akan didiskualifikasi apabila ia salah memperagakan atau membuat
variasi atau ia memperagakan KATA yang berbeda dengan yang didaftarkannya atau
diumumkan. Apabila peragaannya
terhenti atau KATA tersebut divariasi maka Kontestan akan didiskualifikasi.
3. Dalam
Kompetisi Beregu para Kontestan harus memperagakan KATA mereka dengan seluruh
ketiga anggota regu menghadap ke arah yang sama berhadapan dengan Chief Judge
diarena peragaan.
Penjelasan
:
Bila menentukan
berapa angka yang harus dikurangi untuksuatu kesalahan, disarankan
kriteria-kriteria sebagai berikut :
Bila menentukan berapa angka yang harus dikurangi untuk suatu kesalahan,
disarnkan kriteria-kriteria sebagai berikut :
Untuk menentukan keragu-raguan serjenak dalam kelancaran peragaan dari suatu
KATA, kemudian segera diperbaiki maka harus dikurangi 0,1 dari nilai akhir.
walaupun sejenak tapi termasuk berhenti maka harus dikurangi 0,2 untuk
benar-benar berhenti keputusannya adalah diskualifikasi.
Limbung sejenak tetapi dengan segera diperbaiki mengakibatkan pengurangan antara
0,1 s/d 0,3. Ketidakstabilan
sehingga terhenti sejenak tetapi keseimbangan dapat diperbaiki mengakibatkan
pengurangan antara 0,2 s/d 0,4. Apabila
peserta benar-benar kehilangan keseimbangan/terjatuh keputusannya adalah
diskualifikasi.
Kriteria lain
yang termasuk :
1.
Pernafasan yang benar, peragaan yang baik dari tenaga, kecepatan tempo
dan KIME.
2. Konsisten dan kuda-kuda yang
tepat.
a. Pembagian berat badan yang benar
berdasarkan KIHON yang diperagakan.
b. Kelancaran dan saat peralihan
(HARA menunjukkan "menekan rendah") diantara kuda-kuda.
c. Konstraksi yang benar dalam
kuda-kuda.
3. Teknik-teknik yang
mendemontrasikan :
a. Akurasi
b. Ketepatan dan konsistensi Kihon
yang sesuai dengan aliran yang diperagakan.
c. Konstraksi yang benar, fokus,
kime.
d. Menunjukkan pengertian yang
benar dari Bunkai KATA.
4.
Secara keseluruhan KATA mendemontrasikan :
a. Konsentrasi yang teguh/tidak
tergoyahkan.
b. Kontras dalam hal konstraksi,
pernafasan dan gerakan-gerakan.
c. Pengertian dari teknik-teknik
yang diperagakan.
d. Kenyataan, bukan sekedar
"sandiwara" pertunjukkan dari pengertian KATA.
KATA BEREGU :
- Termasuk seluruh unsur yang ada
pada kriteria KATA perorangan.
- Irama dan tempo dari KATA tidak
boleh dirubah untuk kepentingan penyeragaman.
- Dinamika dari KATA harus
dipergakan dengan benar, sama seperti yang diperagakan oleh perorangan.
- Tidak diperkenankan memakai
isyarat tambahan (contoh) : pernafasan yang berbunyi keras selama peragaaan
sebagai tambahan untuk maksud penyeragaman.
- Suatu kesalahan penyeragaman dari
KATA Beregu menuntut pengurangan yang sama seperti suatu kesalahan dalam KATA
Perorangan.
Ini berarti gerakan-gerakan harus dimulai dengan serempak demikian pula berakhir
dengan serempak.
|