Renungan Mingguan

logo1.jpg (7601 bytes)

Gereja Pantekosta di Indonesia
Jemaat " Shekinah " Tomang
Gembala Sidang : Bpk. Pdt. Willy D. Saerang. D.Min

"Betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya" ( Efesus 1:19 )

wpeE.jpg (20825 bytes)

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi masa kini amat mengagumkan. Banyak hal yang luar biasa dapat dikerjakan oleh manusia. Keberhasilan manusia dalam dunia iptek menjadikan dunia kehidupan manusia lebih menyenangkan. Namun, ada juga permasalahan yang timbul dari kemajuan itu sendiri. Hal ini menyatakan bahwa hasil karya manusia masih belum sempurna, masih mengandung kelemahan.
Manusia telah berhasil membangun jalan dan jembatan penghubung. Jalan raya yang panjang dan mulus, dalam waktu singkat dapat dibangun (!)
Namun, dapatkah manusia membangun jalan kesorga...??? Alkitab menyatakan bahwa sorga adalah suatu tempat kediaman Allah, bukan suatu keadaan. Sorga adalah tempat yang sifatnya berbeda dengan dunia kita. Kalau dunia kita dapat dilihat dan diukur dalam tiga dimensi, maka sorga, belum seorang manusia pun dapat mengukur keberadaanya.

Alkitab menyatakan bahwa manusia tidak dapat membangun jalan atau jembatan ke sorga. Beberapa alasannya :

	Manusia tidak mengetahui dimana sorga berada
	Manusia tidak dapat masuk ke sorga dengan usahanya sendiri. Segala amal, kebaikan, perbuatan sosial kita, sekalipun baik tidak dapat menjadi "karcis masuk" ke dalam sorga.

Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus Isa Almasih datang (berasal) dari sorga. Sebab itu Dialah satu-satunya pribadi yang dapat memberitahukan kita dimana sorga berada. Sebagai pemilik sorga, Dialah satu-satunya yang dapat memberi ijin kepada kita untuk masuk ke sorga.

Dalam Injil Yohanes 14:6,
"Akulah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Percayalah kepada Tuhan Yesus sebagai jalan yang benar, maka saudara akan diterima masuk sorga..!!!