Peraturan
Kata
Menurut buku "Peraturan-Peraturan
Pertandingan Karate" yang dikeluarkan oleh PB FORKI April 1998,
peraturan pertandingan KATA dibagi menjadi 7 pasal, yang terdiri dari :
1. Kompetisi
2. Pakaian Resmi
3. Organisasi dari Kompetisi
4. Panel Wasit
5. Penilaian
6. Kriteria Keputusan
7. Pengoperasian Pertandingan
PASAL
I :
KOMPETISI
1.
Arena Kompetisi harus datar dan bebas dari bahaya.
2. Arena kompetisi harus mempunyai ukutran yang minimum tidak akan
mengganggu peragaan dari KATA.
Penjelasan :
Agar KATA dapat ditampilkan dengan baik maka dibutuhkan permukaan arena yang
halus dan tidak dapat bergerak.
PASAL
II :
PAKAIAN RESMI
1.
Para kontestan, wasit dan juri harus mengenakan seragam resmi yang
ditentukan dalam PASAL II dari Peraturan KUMITE.
2. Setiap orang yang tidak mentaati ketentuan ini dapat dilarang untuk
berpartisipasi.
Penjelasan :
- Jas (jaket) tidak boleh ditanggalkan
selama pertandingan KATA.
- Para pemain yang berpakaian tidak
benar akan diberikan waktu 1 (satu) menit untuk memperbaikinya.
PASAL
III :
ORGANISASI DARI KOMPETISI
1.
Kompetisi KATA terdiri dari pertandingan Berergu dan Perorangan.
Pertandingan Beregu terdiri dari pertandingan antara Regu-regu yang
terdiri dari 3 (tiga) orang.
Setiap regu terdiri dari khusus Pria, atau khusus untuk wanita.
Pertandingan KATA Perorangan terdiri dari pertandingan perorangan yang
terpisah antara Divisi Pria dan Divisi Wanita.
2. Para kontestan diharuskan
memperagakan masing-masing KATA
WAJIB (SHITEI) dan KATA
Pilihan Bebas (TOKUI) selama pertandingan sesuai dengan aliran
Karate-Do yang diakui oleh WKF berdasarkan GOJURYU, SHITORYU, SHOTOKAN dan
WADORYU. Variasi
tidak diperbolehkan (lihat daftar
Shitei Kata dari WKF).
PASAL
IV :
PANEL WASIT
1.
Panel yang terdiri dari
tujuh atau lima (7 atau 5) Juri pada setiap pertandingan akan ditentukan oleh
Dewan Wasit sebelum pertandingan.
2.
Sebagai tambahan, untuk melengkapi fasilitas operasional dalam Kompetisi
KATA maka pencatat nilai, penyiar, akan ditunjuk.
Penjelasan :
Juri-juri KATA mengambil tempat duduk disudut dari arena pertandingan agar
mendapat pandangan yang lebih jelas. Apabila
memungkinkan maka PANEL harus terdiri dari wakil berbagai Negara dan Aliran yang
berbeda. |