Kelompok Masyarakat Adat
Kumapo Lambuya Selatan
SEKILAS
PROSES PENGINGKARAN ATAS HAK TANAH ADAT
MASYARAKAT ASLI LAMBUYA SELATAN
Pendahuluan
Perjalanan perjuangan rakyat Lambuya Selatan akan
Hak-Hak mereka atas tanah yang dijadikan lahan
perkebunan oleh PT. Sumber Madu Bukari (Swasta
Murni), sampai saat ini sudah sampai pada bulan
ke 22 (1 tahun, 10 bulan).
Dari berbagai upaya rakyat
Lambuya Selatan memperjuangakan HAKnya ke
berbagai instansi di tingkat Lokal, hampir
membuat mereka frustasi. Masyarakat Adat Kumapo
Lambuya Selatan, sepanjang September 1996 sampai
sekarang, sudah ;
· 26 kali ke kantor DPRD TK I Sultra,
· 7 kali Ke Kantor Bupati Tk II Kendari,
· 4 Kali ke Kantor Gubernur,
· 4 kali Markas Kewaspadaan Nasional Kendari.
· dan 1 kali ke Komnas HAM, DPR Pusat dan Kantor
Mendagri. R. I.
Lantas bagaimana awal masyarakat
adat di Lambuya Selatan yang selama ini hidup
tentram sebagai petani (merica, coklat, sagu, dan
tanaman produktif lainnya), tiba-tiba terusik
oleh kehadiran traktor PT. SMB yang menggusur
tanaman mereka pada malam hari.
Agar semua pihak dapat mencermati
masalah Lambuya Selatan, maka di bawah ini, kami
akan memaparkan sekilas proses kasus tersebut,
berdasarkan hasil pendampingan sejak September
1996.
Kelompok Masyarakat Adat Kumapo Lambuya Selatan,
(ARIFUDDIN/Ketua/Pabitara) (SARKUN. M/Sekretaris)
Pengantar A. Kronologi
Kasus B. Deskripsi
Proses
Alamat Kontak:
Kelompok Masyarakat Adat Kumapo Lambuya Selatan
d/a. Kantor WALHI SULTRA (alamat sementara)
Jalan Bunga Matahari No. 42 C. Kendari.
Fax : (0401) 25451.
E-mail: sama@kendari.
wasantara. net. id
|