Tujuh
Karateka Perkuat Tim Porda
Bandung
Karate Club cabang kotamadya Bogor, Minggu (16/5) kemarin
mengadakan ujian kenaikan tingkat di AULA SMU Bina Bangsa
Sejahtera, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 350
orang anggota Bandung Karate Club (BKC) yang berasal dari 37
dojo di kotamadya Bogor.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh R. Cheppy AS, Ketua bidang
Organisasi dan Keanggotaan serta Ketua Dewan Pembina BKC
Danyonif 315 Let.Kol (Inf) Sanius Abastri. Saat ini BKC
telah berkembang pesat dan mempunyai sekitar 37 dojo yang
tersebar di seluruh wilayah kotamadya Bogor, umumnya berada
di sekolah-sekolah, ujar Rudi Partawijaya, Ketua bidang
Tehnik BKC Kotamadya Bogor.
"Seiring
dengan banyaknya jumlah dojo, prestasi yang telah diraih BKC
Kotamadya Bogor juga tidak main-main. 7 dari 13 orang
karateka yang dipersiapkan Kotamadya Bogor berasal dari
BKC", ujar Rudi yang juga anggota Dewan Guru PB.BKC
ini.
Ketujuh
orang karateka tersebut adalah Dedi Suharto (60 kg), Happy
Alfrits Walla (65 kg), Yayat Hidayat (80 kg) dan Fence di
kelas bebas. Untuk karateka putri, terdiri dari Mirna (53
kg), Tania (60 kg) dan Santi Indah M, yang akan turun di
kelas bebas.
Dalam
Kejuaraan Daerah (Kejurda) FORKI, 9-11 April lalu di
Bandung, BKC Kotamadya Bogor berhasil menoreh prestasi yang
cukup membanggakan. Atlitnya Tania berhasil menempati
peringkat dua nomor Kumite putri kelas 60 kg. Dengan hasil
tersebut, Tania berhak mewakili Jawa Barat di babak
kualifikasi PON, Agustus mendatang di Medan.
"Keberhasilan
Tania di ajang Kejurda, mengikuti jejak Yayat Hidayat,
karateka BKC dari Kujang 315, yang sebelumnya juga berhasil
menjadi juara di ajang Kejurda.",ujar Rudi.
Membanggakan sebab sampai saat ini, baru dua orang karateka
BKC tersebut yang bisa menembus kekuatan karate Jawa Barat
yang selama ini didominasi oleh Kodya dan Kabupaten Bandung,
tambah Rudi yang saat ini ikut mengani tim Porda Kodya
Bogor, bersama 3 orang pelatih handal lainnya, Yohanes Sesa,
Rahmat dan Untung.
Selain
itu, untuk kelas junior (13 tahun), BKC Kotamadya Bogor
berhasil menyapu bersih gelar juara, melalui dua orang
karatekanya, yaitu Amalia (juara 1) dan Leni (juara 2). Ini
menunjukkan pembinaan dan program latihan yang dirancang
oleh para pembina dan pengurus BKC telah berhasil, sehingga
tidak heran jika BKC banyak diminati oleh kalangan muda yang
menggandrungi olah raga keras asal Negeri Sakura ini.
(Radar
Bogor, Senin, 17 Mei 1999)
|