28 Karateka Wakili Indonesia
Peluang Gulat Digelar di SEA Games Tipis
Setelah dilakukan seleksi yang ketat selama dua hari, 28 karateka terbaik dari perguruan Inkado seluruh Indonesia terpilih untuk diturunkan dalam Kejuaraan Dunia Karate SKIF
(Shotokan Karatedo International Federation) VII di Bali, 19-23 April mendatang.
Dalam seleksi yang ditutup, sabtu, di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, para karatea tampil lepas dan bertarung dengan penuh sportivitas tinggi. Salah satu yang menarik adalah tampilnya karateka senior Meyti Kaseger yang masih merupakan andalan Inkado untk meraih prstasi di bali nanti. Kemudian trio kata nasional Aswan
Ali, EliasTando dan wahyu Widayat yang meski endapat wild card dalam seleksi tapi trio yang meraih emas SEA Games XX Brunei Darussalam itu menjadi harapan peraih medali untuk tim merah putih di Bali nanti.
Menurut Ketua Umum PB Inkado Efjuno Tando, pihaknya tidak pilih kasih dalam mengirimkan karateka ke Bali. Itu sebabnya, dilakukan seleksi untuk memilih yang terbaik. "Kami memanggil 158 karateka dari 16 Korda (Komisariat Daerah) yang ada di 16 propinsi. Mereka adalah yang terseleksi di masing-masing daerah. Mudah-mudahan bisa meraih sukses di Bali nanti," katanya.
Menyinggung soal kesiapan tuan rumah, Tando mengatakan, "Semua persiapan sudah oke, wapres Ibu Megawati akan membuka secara resmi even dunia karate yang pertama di gelar di Indonesia itu," katanya.
Namun Tando mengungkapkan banyak pengusaha Jepang sudah merespons untuk membantu demi suksesnya penyenglenggara yang akan diikuti 62 negara itu. "Kita berharap dalam waktu dekat mereka dapat memberikan informasi soal bantuan yang akan diberikan kepada kami," katanya.
Sementara itu, sekjen PB Forki Hendardji yang menutup seleksi itu menyambut baik penyelenggaraan kejuaraan dunia ini. "Kami salut dan bangga karena PB Inkado akan menggelar kejuaraan dunia yang untuk pertama kali di Indonesia. Memang baru Inkado yang akan menggelar even ini. Forki sendiri belum pernah," katanya.
Gulat Diupayakan
Sementara
itu, Ketua Umum PB PGSI (Persatuan Gulat seluruh Indonesia),
Andi Ghalib masih berusaha melobi tuan rumah Malaysia agar
cabang gulat dapat dipertandingkan di SEA Games XXI di Kuala
Lumpur, 2001 nanti. "Organisasi Gulat Malaysia sendiri
masih terus berusaha agar panitia penyelenggara di Malaysia
dapat memasukkan cabang ini," katanya di sela-sela
persiapan Kejuaraan Nasional Gulat Yunior di Kompleks
Ragunan, Pasar Minggu.
Sedangkan Ketua Umum KONI Pusat Wismoyo Arismunandar
mengungkapkan pihaknya tidak lepas tangan dalam upaya
menggolkan cabang gulat di SEA Games. "Kita tidak
lepas tangan. Tapi tuan rumah sudah menyatakan cabang
gulat tidak masuk di SEA Games XXI. Kita mau bilang
apa ? Soalnya yang menentukan adalah tuan rumah,"
paparnya.
Seperti diketahui, PB PGSI saat mengikuti Kejuaraan ASEAN di
Malaysia pertengahan Februari lalu telah melobi negar-negara
peserta. Bahkan PGSI sempat membagi-bagi medali
kepada beberapa perserta.
"Kita mendengar dari PGSI bahwa mereka telah melakukan
lobi, dan enam negara prinsipnya menyetujui. Tapi
dalam pertemuan penentuan cabang, tiba-tiba gulat tidak
masuk dengan alasan hanya dua negara yang mendukung,"
ujar Wismoyo.
(Media
Indonesia,Senin, 27 Maret 2000).
|