IGAMA MALANG

HALAMAN DEPAN
Visi dan Misi
Keanggotaan
Dasar Pikiran
Sejarah
Pokok Kegiatan
Struktur Organisasi
Konsultasi Kesehatan
Kerjasama dan Link
Saran dan Komentar
Berita Kegiatan
Buku Tamu
Ikatan GAYa Arema Malang

Landasan Pemikiran dan Latar Belakang

duet72_small.jpg

Dasar pemikiran

    • IGAMA bertumpu pada kesadaran bahwa setiap komunitas/kelompok masyarakat memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan dan kemampuan sendiri. Akan tetapi, potensi tersebut terkadang tidak dapat diwujudkan sepenuhnya. Berbagai kendala, baik yang berasal dari dalam ataupun dari luar komunitas masayarakat kerapkali menjadi penghambat yang cukup kuat dalam menahan dinamika dan keswadayaan masyarakat.
    • Selain itu, perilaku seorang individu sangat dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan lingkungan mereka berada. Sebagai bagian dari kelompok masayarakatnya, seorang individu cenderung akan dipengarui oleh perkembangan sosial budaya yang terjadi di lingkungan sekitarnya, perilaku seorang individu sangat dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan lingkungan mereka berada. Sebagai bagian dari kelompok masayarakatnya, seorang individu cenderung akan dipengarui oleh perkembangan sosial budaya yang terjadi di lingkungan sekitarnya,
    • IGAMA hadir sebagai dari reaksi dan keprihatinan atas masalah-masalah sosial kemasyarakatan dan ketidakadilan sebagai akibat dari paradigma dan proses pembangunan yang tidak memihak pada keberlanjutan dan keadilan.
    • IGAMA merupakan manifestasi sebuah sikap untuk mengarahkan hati, nurani, tenaga dan pikiran untuk secara kritis senantiasa tanggap terhadap kebutuhan masyarakat terutama mereka yang terpinggirkan bebas dari segala unsur dan bentuk diskriminatif.

a.jpg

LATAR BELAKANG
 
  • IGAMA merupakan manifestasi sebuah sikap untuk mengarahkan hati, nurani, tenaga dan pikiran untuk secara kritis senantiasa tanggap terhadap kebutuhan masyarakat terutama mereka yang terpinggirkan, agar secara minimal bebas dari segala unsur dan bentuk diskriminatif. Serta berupaya mengembangkan pendekatan pluralistik dan empati dalam kaitannya dengan gender, orientasi seksual, pilihan gaya hidup dan identitas lainnya.
  • IGAMA bertumpu pada kesadaran bahwa setiap komunitas atau kelompok masyarakat memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan dan kemampuan sendiri. Akan tetapi, potensi tersebut terkadang tidak dapat diwujudkan sepenuhnya. Berbagai kendala, baik yang berasal dari dalam ataupun dari luar komunitas masayarakat kerapkali menjadi penghambat yang cukup kuat dalam menahan dinamika dan keswadayaan.
  • IGAMA hadir sebagai upaya aktualisasi kesadaran diri atas upaya pencegahan penularan infeksi IMS dan HIV/AIDS. Bentuk suatu kesadaran bahwa sebagai bagian dari komunitas masyarakat yang terinteraksi, maka fenomena permasalahan HIV/AIDS menjadi tanggung jawab bersama, untuk itu pula IGAMA berupaya mengurangi dampak negatif yang timbul pada kalangan rekan sehati dan masyarakat luas akibat HIV/AIDS dengan meningkatkan kesadaran akan kedaruratan bahaya HIV/AIDS.

 


    FILOSOFI:

    Tuhan menciptakan manusia ke panggung dunia sesuai dengan peran dan lakon yang harus dijalaninya. Maka, kita hanyalah sebatas menjalani peran dan lakon tersebut tanpa mampu menolak.