Puisi: Pasrah
Laman Utama | Doa | Galeri Foto | Legal | Diskusi | Untaian Kata | Sudut Hukum | Warkah | Puisi | Cerpen | Kembara | Tetamu | Tazkirah | Link | Komentar Buku
Seruling Senja

Sepi malam ini
Bagai menyingkap tabir kehidupan
Dingin bayu mendamaikan
Lantaran hatiku berbisik  
Terkenangkan nikmat kurniaan Ilahi

Aku pasrah
Tatkala mengimbau memori silam
Diriku terpedaya dengan kemilau dunia 
Dibuai tipu daya hidup yang penuh kepalsuan 
Ingin kugapai pelangi yang jauh di mata 
Ingin kunikmati segala kemewahan duniawi 
Lalu diriku alpa
Akan hakikat kita ini hambaNya 

Kini kusedar dari lamunan
Lantas kupanjatkan keampunan dariMu
Mengharapkan sejuta rahmat Ilahi 
Moga terhapus dosa silamku
Agar Nur hidayahMu
Hadir dalam diriku
Bak cahaya yang menyinari gelita
Rinduku hadir mengharap kasih dan redhaMu
Moga sisa hidupku ini dihujani limpahan rahmatMu

Sesungguhnya aku insan lemah lagi kerdil 
Nyata tidak berdaya
Kini kumenginsafi diri
Hanya padamu Allah
Kudambakan kasih sayangMu
Yang tidak bertepi
Moga kasihMu bertakhta dalam naluri.  

~Nonie~
10.37am
17/3/2004
Sepi malam ini
Bagai menyingkap tabir kehidupan
Dingin bayu mendamaikan
Lantaran hatiku berbisik  
Terkenangkan nikmat kurniaan Ilahi

Aku pasrah
Tatkala mengimbau memori silam
Diriku terpedaya dengan kemilau dunia 
Dibuai tipu daya hidup yang penuh kepalsuan 
Ingin kugapai pelangi yang jauh di mata 
Ingin kunikmati segala kemewahan duniawi 
Lalu diriku alpa
Akan hakikat kita ini hambaNya 

Kini kusedar dari lamunan
Lantas kupanjatkan keampunan dariMu
Mengharapkan sejuta rahmat Ilahi 
Moga terhapus dosa silamku
Agar Nur hidayahMu
Hadir dalam diriku
Bak cahaya yang menyinari gelita
Rinduku hadir mengharap kasih dan redhaMu
Moga sisa hidupku ini dihujani limpahan rahmatMu

Sesungguhnya aku insan lemah lagi kerdil 
Nyata tidak berdaya
Kini kumenginsafi diri
Hanya padamu Allah
Kudambakan kasih sayangMu
Yang tidak bertepi
Moga kasihMu bertakhta dalam naluri.  

~Nonie~
10.37am
17/3/2004

Enter supporting content here