Penghasilan Linier adalah penghasilan yang berbanding lurus dengan kerja yang kita berikan.
Contoh: Anda bekerja sebagai karyawan di
sebuah kantor. Di akhir bulan, Anda mendapat gaji Rp 1.000.000,- sebagai hasil
pekerjaan Anda di bulan yang baru lalu. Bulan depan Anda bekerja lagi di kantor
yang sama dan mendapat gaji yang sama di akhir bulan. Anda bekerja dulu, lalu
dibayar. Begitu seterusnya.
Sama halnya jika Anda bekerja sebagai
wirausaha. Misalnya membuat roti tawar. Bulan ini Anda membuat 3000 buah roti,
dan Anda mendapat untung dari penjualan ke-3000 roti tawar itu. Lalu Anda
membuat lagi 3000 buah roti tawar di bulan depan dan menjual ke-3000-nya untuk
mendapat untung.
Penghasilan jenis linier inilah yang
banyak dikerjakan oleh sebagian besar warga masyarakat. Namun perhatikanlah:
bahwa gaji pegawai swasta atau pegawai negeri memang tidak dirancang agar pegawai tersebut bisa hidup makmur (kaya).
Paling tidak, hanya cukup untuk sekedar hidup.
Penghasilan seperti ini tidaklah aman (insecure),
terutama bagi putra-putri Anda. Apalagi bila Anda tidak memiliki tunjangan
pensiun. Apa yang terjadi kelak bila Anda dan pasangan Anda tiba-tiba dipanggil
Tuhan (moga-moga kita semua diberikan umur panjang oleh-Nya)? Apa yang harus
menjadi sandaran hidup bagi putra-putri Anda? Bila Anda dapat menjawab
pertanyaan terakhir ini, maka penghasilan Anda sudah termasuk kategori aman.
Namun bila tidak, sebaiknya Anda membaca terus artikel ini hingga tuntas.
Penghasilan Residual adalah semacam royalti yang diberikan atas usaha atau jerih payah yang kita lakukan di masa lampau.
Bila Anda adalah penulis lagu, atau penulis buku, maka Anda mendapatkan income
dari penghasilan jenis residual ini.
Anak-anak dari seorang penulis lagu, bisa
mendapatkan royalti atas karya ayahnya. Demikian juga anak-anak dari ilmuwan
yang karyaciptanya dihakpatenkan. Honor dari penulisan buku yang masuk kategori best seller
juga bisa dijadikan penghasilan terus-menerus bagi anak-cucu. Jenis penghasilan
residual ini lebih aman dibandingkan penghasilan linier.
Penghasilan residual juga dinikmati oleh
para agen asuransi. Sekali sebuah polis ditutup oleh agen, maka komisi penjualan
ini dapat dinikmati rata-rata hingga 12 bulan ke depan.
Penghasilan residual lebih menjanjikan
kemakmuran dan keamanan (secure), namun Anda harus memiliki kelebihan
seperti pencipta lagu, penulis buku, penemu, atau bidang yang menghasilkan
royalti lainnya. Anda harus menggali ke dalam diri Anda sendiri, apakah yang
bisa Anda hasilkan hingga Anda pantas mendapatkan penghasilan jenis ini?
Penghasilan Multiplikasi saat ini hanya
terdapat pada bisnis Penjualan Langsung (Direct Selling/Network
Marketing/Multilevel Marketing). penghasilan ini diberikan atas usaha / jerih payah Anda di masa lampau, namun terus berkembang atas usaha pelipatgandaan yang dilakukan oleh downline distributor di bawah Anda.
Jadi Anda bukan saja mendapat royalti (penghasilan dari usaha masa lampau),
namun akan terjadi multiplikasi dari penghasilan itu sendiri. Disini Anda tidak
bekerja sendiri, namun merupakan kerja team.
Sesuatu kaidah yang penting dari
penghasilan Multiplikasi adalah : Penghasilan Multiplikasi tidak mungkin di
dapat dari bisnis money game di internet (yang "hit and run", atau
"gasak dan kabur"), juga tidak mungkin di dapat dari sistem binari dan
sistem piramid yang bermotivasi penipuan. Namun penghasilan multiplikasi yang
sah dan halal adalah dengan penjualan barang dan pemesanan ulang (repeat order).
Adanya pasar, repeat order dan team
pemasar yang kita bina inilah yang akan menghasilkan penghasilan terus-menerus.
Sehingga walau kita dan pasangan telah tiada, maka putra-putri kita akan
mendapatkan royalti dan multiplikasi penghasilan dari team pemasar dan repeat
order yang telah dibangun oleh orangtua-nya.
Pada mulanya, penghasilan multiplikasi
tidaklah langsung dapat dijadikan sandaran hidup. Beberapa distributor yang
memulai membangun pasar dan team pemasar langsung biasanya akan mendapat komisi
sangat kecil, misalnya Rp 8.000,- di bulan pertama. Lalu menanjak sedikit-demi
sedikit menjadi Rp 15.000,- di bulan kedua, dan seterusnya. Setelah satu atau
dua tahun biasanya penghasilan multiplikasi-nya telah melebih gaji di kantornya
(jutaan rupiah), hingga banyak distributor yang beralih menjadi full time
dalam menekuni bisnisnya. Beberapa networker sukses telah mencapai
penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah setelah berjuang 3 hingga 5
tahun. Komisi dan bonus hasil penjualan yang didapat adalah motor, mobil, mobil
mewah dan rumah. Juga biasanya ada liburan ke luar negeri dan asuransi. Apakah
Anda bisa mendapatkan gaji puluhan juta setelah 3 tahun kerja Anda sekarang?
Kenapa penghasilan multiplikasi dikatakan
aman? Katakanlah saat ini Anda memiliki 500 team pemasar di group Anda yang
menghasilkan income lebih dari 20 juta rupiah perbulan. Di titik ini Anda bisa
pensiun dan meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga, otomatis Anda sudah
bisa menikmati pensiun muda dengan nilai sangat besar. Sementara jaringan Anda
akan tetap berkembang melipatgandakan diri, yang mengakibatkan income
bulan depan akan lebih besar dari bulan ini. Seandainya Anda dan pasangan harus
menghadap Yang Kuasa, maka penghasilan multiplikasi ini akan dapat dinikmati
oleh putra-putri untuk kuliah di luar negeri dan melanjutkan hidup dengan
tingkat kemakmuran yang tinggi.
Apakah saat ini Anda sudah tertarik untuk
mendapatkan pengasilan multiplikasi seperti gambaran di atas? Mungkin gaji Anda
sudah cukup untuk hidup sebulan di saat ini. Tapi apakah yang terjadi
bertahun-tahun nanti bila putra-putri Anda sudah besar dan biaya kuliah sudah
mulai mencekik leher? Investasikanlah beberapa tahun dalam hidup Anda (biasanya
3 tahun) untuk membangun team pemasar langsung hingga Anda mencapai jenjang
puncak. Bebaskanlah keluarga Anda dari masalah finansial dengan Wirausaha
Mandiri.
Saat ini kami mengundang Anda untuk
bergabung di team pemasaran langsung kami, yang memasarkan produk-produk
Centranusa Insancemerlang (CNI). Falsafah CNI
adalah: "UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK".
Untuk sukses, harus kerja team. Saling bantu-membantu. Kunci sukses adalah
menjadikan downline kita sukses dahulu. Yang paling penting, Anda harus
bergabung dalam perusahaan Network Marketing yang menjadi anggota APLI (Asosiasi
Penjual Langsung Indonesia). Perusahaan yang menjadi anggota APLI adalah
perusahaan sah dan halal dalam bisnis Network Marketing, dan bukan menjalankan
bisnis sistem binary atau piramid yang "hit and run".