Sola Scriptura Indonesian Fellowship

Gift of Love

Kebebasan, Agama, Budaya
Gift of Love
Suffering Servant
Misi Allah Bagi Dunia
Yesus satu-satunya Juruselamat Dunia
We are the Salt and Light
Hikmat Tuhan
Visi dan Misi
Hot News
Christmas : Spirit of Incarnation
Terorism, Violence & Father's World
Suffering World
The Uniqueness of Christ in History
Stephen Tong links
Contact Us
Photo Gallery
Kebebasan Sejati

A Gift of Love

Dunia sangat membutuhkan kasih. Kurangnya kasih menjadi salah satu penyebab begitu banyaknya perpecahan dalam peradaban manusia. Seorang filsuf Yunani – Romawi yang hidup 400 tahun sebelum Kristus ( sekitar 493-433 SM ) mengatakan bahwa hanya ada 2 kekuasaan di dunia ini : kekuasaan kebencian yang menceraikan, memisahkan satu dari yang lain, kekuatan yang tiada henti-hentinya merusak dan kekuasaan cinta kasih yang mempertemukan, mendamaikan dan menyembuhkan, yang terus menerus didambakan oleh manusia. Rev. Dr Stephen Tong menyatakan secara jelas dalam pandangan Teologi Reformed Injili bahwa Manusia membutuhkan cinta kasih, perdamaian, pengampunan dan pengertian tetapi semuanya itu tidak mungkin muncul dari hati dan otak manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Manusia baru dapat memperolehnya apabila manusia bersatu kembali dengan Tuhan, yang adalah sumber Kasih ; berlutut dan bertobat minta pengampunan dari Tuhan. Kasih Allah berbeda dengan kasih manusia manapun juga. Bagi Oswald Chambers, Allah menunjukkan KasihNya kepada kita, bukan kasih seperti seorang ayah atau ibu, bukan kasih seorang istri atau kekasih, tetapi ini sebuah meterai yang sangat khusus sehingga harus ditunjukkan kepada kita sementara kita tidak percaya Allah itu Kasih. Kasih Allah adalah satu-satunya jalan untuk menghadapi kasih yang saudara dan saya cari dan inginkan. Allah sesuai dengan kehendakNya, tidak mementingkan diriNya sendiri. Ia mengaruniakan kasih, kemurahan dan rakhmatNya kepada manusia karena Ia berkenan untuk berbagi diriNya dan kekayaanNya dengan kita. Kita memiliki hidup hanya karena Allah telah menciptakan kita berdasarkan kehendakNya. Kita dapat menerima keselamatan hanya karena Ia mau memberikannya.Adalah suatu kenyataan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mati bagi kita, itu bukti nyata Kasih Allah dan memang cukup sulit untuk mendapatkan seseorang yang berani mati untuk sesame orang benar ; tetapi mungkin kita dapat membujuk seseorang untuk mati demi prinsip yang besar dan baik ; bahkan orang mungkin mempunyai kasih yang besar sehingga bersedia menyerahkan hidupnya bagi temannya. Tetapi keunikan aksi Tuhan Yesus Kristus adalah bahwa Ia mati bagi kita ketika kita masih berdosa dan menjadi seteru Allah. Ini keunikan yang agung ! Tidak ada pengorbanan Kasih yang lebih besar dari itu ! Benar-benar Anugerah yang Ajaib ! Seharusnya kita sebagai orang kristen patut bersukacita karena Kristus mati dan bangkit dari kematian bukannya untuk orang yang baik tetapi untuk orang-orang berdosa. Melalui Kematian Tuhan Yesus, kita manusia yang berdosa ini dibenarkan olehNya ( Justification ), Melalui Kebangkitan Tuhan Yesus, Kita diubahkan dari manusia yang suka bergaul dengan dosa menjadi manusia yang benci dosa ( Holiness ). Pembenaran merupakan permulaan dari proses penyelamatan lalu Penyucian dimana proses yang satu ini tidak pernah berakhir sampai kita bertemu muka dengan Dia dan menjadi sama seperti Dia. Bagi Rasul Paulus, seluruh proses penyelamatan, kedatangan Kristus dan kematianNya adalah bukti daripada kasih Allah. Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk merubah sikap Allah tetapi Ia datang menyatakan sesuatu yang tidak dapat disangkal bahwa Allah Maha Pengasih. Jika kita memikirkan mengenai kasih Allah, kita dapat memproklamasikan satu statement bahwa Kasih-Nya melampaui akal manusia ( His Love beyond our human reason ). Mengapa demikian ? Karena Kasih Allah mengubah kita yang hanyalah manusia yang berdosa dan sebenarnya tidak memiliki harga apa-apa menjadi harta yang sangat berharga yaitu menjadi anak-anakNya. Kasih adalah alasan mengapa Allah menempatkan kita sebagai ciptaan yang tertinggi. Allah tidak menciptakan manusia karena kebutuhan-Nya. Ia menciptakan manusia karena kasihNya. C.S Lewis menulis “ Allah, yang tidak membutuhkan apa-apa, mau menciptakan manusia sehingga Ia dapat mengasihinya dan menyempurnakan mereka. Kita semua telah hancur oleh dosa dan kesalahan hingga sebenarnya adalah suatu hal yang logis apabila Allah memusnahkan seluruh manusia dari muka bumi. Membuang manusia berdosa dan menciptakan manusia baru lagi. Tetapi Allah tidak melakukannya. Justru Allah bermaksud membangun kembali manusia ke sebuah tempat dimana Ia dapat membersihkan noda-noda kesalahan dan dosa yang membuat objek kasihNya menjadi sangat tidak menyenangkan yaitu melalui salib. Jadi salib merupakan kasih yang memberikan manusia pengharapan ( agape ). Puji Tuhan ! Istilah kasih ini adalah charity ( kemurahan hati ). Charity digunakan untuk mengekspresikan kasih dalam bentuk pemberian yang tulus. Tetapi sekarang kata tersebut tidak banyak digunakan lagi karena jika digunakan, kata tersebut seringkali memperlihatkan kesan merendahkan diri yang berlebihan. Namun pada akhirnya kasih yang tertinggi datang kepada kita dalam bentuk pemberian. Menjadi pertanyaan buat setiap kita pribadi, Sebenarnya apakah Allah memberikan hadiah buat manusia ? Jawabannya tidak lain adalah Allah sendiri telah memberikan hadiah yang terbaik buat manusia yang berdosa dengan menganugerahkan AnakNya, Tuhan Yesus Kristus untuk membasuh dosa dan memurnikan hati kita untuk mengasihi Allah , diri dan orang lain. Kiranya kita senantiasa bergaul di dalam kasih-Nya karena di dalam kasihNya, Ia tak pernah membinasakan kita dari kesepian yang merenggut nyawa. Tuhan memberkati kita semua.
 
Salam dan doa
 Ev. Daniel Santoso
Jakarta, February 2004
Happy Valentine Day