Exodus Papers
Calvinisme yang difitnah : Kontroversi
Calvinisme & Armenianisme
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Kata Pengantar
Sejarah singkat Agustinus & Calvin
1) Aurelius Augustinus / Augustine of Hippo
A) Komentar tentang Agustinus
B) Masa kecil dan pertobatan
C) Kehidupan, pelayanan, dan karyanya
D) Akhir hidup dan kematian Agustinus
E) Konfrontasi Agustinus versus Pelagius
2) John Calvin
A) Kelahiran, masa muda, dan pendidikan Calvin
B) Pertobatan Calvin
C) Penulisan buku ‘Institutes of the Christian Religion’
D) Calvin sebagai tokoh Reformasi di Geneva
E) Karya tulis Calvin
F) Theologia Calvin
G) Kesalehan Calvin
H) Kesehatan dan aktivitas Calvin
I) Calvin dan Servetus
J) Akhir hidup dan kematian Calvin
K) James Arminius (1560-1609) dan Calvinisme
3) Kesimpulan dari sejarah Agustinus & Calvin
5 points calvinisme
1) 5 points Calvinisme disingkat dengan acronym /
acrostic TULIP
2) Penjelasan singkat tentang point-point dari 5 points
Calvinisme ini
3) 5 points Calvinisme ini bukanlah keseluruhan dari
doktrin Calvinisme
4) 5 points Calvinisme ini sebetulnya merupakan suatu
kesatuan
5) Serangan / hinaan Pdt. dr. Yusuf B. S. terhadap 5
points Calvinisme ini
6) Semua tokoh Reformasi abad 16 mempercayai doktrin
ini
Total Depravity (Kebejadan total)
1) Arti Total Depravity
A) Arti yang salah
B) Arti yang benar
1) Manusia berdosa itu tidak bisa berbuat baik
2) Manusia berdosa itu tidak mencari Allah
3) Manusia tidak bisa memperkenan Allah
4) Manusia berdosa itu tidak bisa mengerti / hargai Injil / Firman
Tuhan
5) Manusia berdosa itu tidak bisa datang / percaya kepada Yesus
6) Manusia berdosa itu mati dalam dosa / mati secara rohani
7) Manusia sudah bejad sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan
2) Serangan terhadap Total Depravity dan jawabannya
1) Perintah Allah menunjukkan adanya kemampuan manusia
2) Doktrin ini menyebabkan orang putus asa
3) Tawaran Injil menunjukkan orang bisa percaya kepada Yesus
3) Serangan balik
1) Serangan menggunakan Ro 10:20
2) Serangan menggunakan ‘Tanya jawab Calvinisme - Arminianisme’
3) Komentar-komentar dari para ahli Theologia
4) Kesimpulan
Unconditional Election (Pemilihan tanpa syarat)
I) Definisi Predestinasi
II) Dasar Kitab Suci Predestinasi
A) Ayat2 Kitab Suci tanpa penjelasan / tafsiran / komentar
B) Dasar-dasar lain dari Predestinasi
1) Allah menunjukkan kedaulatanNya dalam mencipta
2) Persoalan bayi yang mati
3) Orang kafir yang mati tanpa kesempatan untuk bertobat
4) Pemilihan terhadap Israel dalam Perjanjian Lama
5) Adanya malaikat pilihan
6) Kitab Kehidupan
7) Kelahiran baru yang dilakukan sesuai kehendak Roh Kudus
8) Total Depravity dan iman sebagai pemberian Allah
9) Keselamatan karena kasih karunia, bukan karena perbuatan baik
10) Orang non kristen disebut ‘umat Tuhan’, ‘domba’, ‘anak Allah’
11) Adanya pertanyaan ‘Apakah Allah tidak adil?’ dalam Ro 9:14
12) Segala sesuatu tergantung Tuhan
III) Penjabaran / penguraian Predestinasi
1) Predestinasi bersifat kekal
2) Predestinasi bersifat ‘unconditional’ / tak bersyarat
3) Predestinasi pasti terjadi / tidak mungkin gagal
4) Reprobation (= penentuan binasa)
5) Predestinasi, kehendak bebas dan tanggung jawab manusia
6) Supralapsarianisme dan Infralapsarianisme
IV) Exposisi Ro 9:6-29
V) Serangan terhadap Predestinasi
1) Doktrin Conditional Election (= Pemilihan bersyarat)
2) Dalam memilih, Tuhan memilih semua orang
3) Predestinasi menunjukkan bahwa Allah tidak adil
4) Allah selalu menghendaki manusia selamat
5) Kalau ada Predestinasi setan tidak akan menyerang mati-matian
6) Ajaran Predestinasi menimbulkan reaksi yang salah
7) Penentuan binasa menunjukkan Allah itu kejam / tidak kasih
8) Itu bertentangan dengan tawaran Injil kepada semua orang
9) Doktrin Predestinasi ini menimbulkan kebimbangan
10)Allah hanya tahu / memberi tahu, tidak menetapkan / memilih
Kesimpulan
1. Penyerang Predestinasi tidak punya dasar Kitab Suci yang kuat
2. Penolak Predestinasi punya problem yang jauh lebih besar
VI) Serangan balik
1) Menolak Predestinasi menunjukkan kesombongan manusia
2) Orang yang menolak Predestinasi harus menjadi atheis
VII) Sikap salah terhadap Predestinasi
1) Rasa ingin tahu
2) Menebak-nebak
3) Sikap diam / tidak berani mengajarkan doktrin ini
VIII) Mengapa doktrin Predestinasi ini diajarkan?
1) Harus diajarkan karena ini adalah kebenaran
2) Menjadikan rendah hati dan makin mengasihi Allah